A Makanan khas daerah. Pengertian, jenis, dan teknik. Ā· makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak
1. Peluang Usaha Pengolahan Produk MakananKhas DaerahPeluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham ide bagi ekonomi Indonesia makin meningkat setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang makin meningkat dapat menunjukkan perkembangan dan kemajuan Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukkan dari permintaan domestik, permintaan ekspor, dan impor, serta pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, dimana potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di Provinsi Banten yang memiliki potensi laut sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Untuk itu, kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan MakananKhas Daerah 1 Ide UsahaFaktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktor internal dan faktor eksternal. a Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain 1 pengetahuan yang dimiliki; 2 pengalaman dari individu itu sendiri; 3 pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah; 4 intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu dan Kewirausahaan 187Faktor internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreatifitasnya, b Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktorfaktor eksternal antara lain 1 masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan. 2 kesulitan yang dihadapi sehari–hari. 3 kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain. 4 pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha apa pun bentuknya, tentunya kita harus melihat bagaimana prospek usaha yang akan dilakukan. Demikian pula untuk memulai usaha pengolahan makanan khas daerah, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah mempersiapkan sarana dan prasarana yang Risiko UsahaTugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut. a. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang. b. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. c. Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. d. Mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil. e. Mengumpulkan informasi usaha. f. Mengurangi risiko Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain seperti berikut. a. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan. b. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha. c. Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. d. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah keadaan usaha demi keuntungan. Dalam usaha pun, kita harus menganalisis risiko yang ada. Risiko usaha ialah kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena halhal berikut. a. Permintaan perubahan mode, selera, dan daya beli b. Perubahan konjungtur perubahan kondisi perekonomian yang pasang surut c. Persaingan d. Akibat lain, sepertit bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada TuhanYME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan Kewirausahaan 189Tugas Individu Observasi dan Pengamatan a. Amati kondisi perekonomian di daerahmu. b. Temukan peluang usaha yang potensial di daerahmu. c. Temukan risiko usaha yang ada. d. Hasilnya didiskusikan dengan teman. e. Presentasikan hasilnya dalam KERJA 5 LK 5Kelompok ......................................................................Nama Anggota ......................................................................Kelas ......................................................................Laporan Hasil Analisa Kondisi Perekonomian, Peluang, Resiko Usahaa. Kondisi perekonomian b. Peluang usaha c. Resiko usaha d. Pembahasan dan kesimpulan3. Keberhasilan dan Kegagalan dalamBerwirausaha Pengolahan Makanan KhasDaerahKeberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dapat diidentifikasikan sebagai berikut. a. Keyakinan yang kuat dalam berusaha. b. Sikap mental yang positif dalam berusaha. c. Percaya diri dan keyakinan terhadap diri Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1d. Tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan. e. Inovatif dan kreatif. f. Keunggulan dalam menjalankan usaha. g. Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha. h. Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien. i. Pengembangan diri. j. Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang melakukan usaha, ada dua kemungkinan, yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa jika mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Biasanya setelah mengalami kegagalan sekali, ia gunakan pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut a. Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha b. Kurang berambisi c. Tidak disiplin d. Pendidikan yang tidak cukup e. Sikap selalu menunda-nunda f. Kesehatan terganggu g. Kurang tekun h. Kepribadian yang negatif i. Tidak jujur j. Tidak dapat bekerjasama dengan orang lainPrakarya dan Kewirausahaan 191Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Secara umum, ada 2 faktor penyebab keberhasilan/kegagalan tersebut, yaitu faktor internal diri sendiri dan faktor eksternal luar diri. Sebagai seorang wirausaha, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu lain ia kurang berhasil. Untuk itu, perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah di antaranya seperti berikut. a. Perencanaan Usaha ma- kanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan Aku yang sangat matang. Berhasil ! b. Menetapkan tujuan Bersamaan dengan perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tujuan pengolahan makanan khas Aku daerah harus jelas, apakah makanan khas daerah Gagal yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit keuntungan. c. Adaptasi Setiap bisnis, apa pun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakah usaha bisa bertahan atau tidak. d. Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah bahkan lebih penting daripada sekadar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya mereka192 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1untuk berinovasi dan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak kita pikirkan. e. Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas besar produksi makanan khas daerah yang kita hasilkan, tetapi pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk, usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut. f. Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu usaha. Enam elemen ini merupakan hal penting untuk kesuksesan bisnis. Ini akan membantu jika kamu berpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkan bersamaan untuk mengubah ide kamu, kerja keras, uang, dan keterampilan menjadi usaha yang dan Kewirausahaan 193Tugas Individu1. Carilah minimal 2 orang pengusaha makanan khas daerah yang ada di sekitarmu! 2. Lakukan wawancara dengan pengusaha makanan khas daerah! 3. Tanyalah faktor keberhasilan dan kegagalan makanan khas daerah kepada pengusaha produk makanan khas daerah! 4. Identifikasi karakteristik pengusaha produk makanan khas daerah tersebut! 5. Cobalah analisis mengapa pengusaha tersebut dapat berhasil! 6. Buatlah rencana usaha makanan khas daerah! 7. Tentukan strategi pemasaran produk makanan khas daerah! 8. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan. 9. Buatlah hasil wawancara Kerja 6 LK 6Kelompok .............................................................. Nama Anggota .............................................................. Kelas ..............................................................No. Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan 1 2 3 4 5 6 7 8194 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 14. Pemetaan Peluang UsahaPemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat dan peluang akan selalu ada dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan. Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari setiap daerah. Pemetaan potensi usaha daerah menjadi sangat penting demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut beberapa metode untuk melakukan pemetaan usaha, di antaranya adalah analisa SWOT. Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada kekuatan Strenght dan kelemahan Weakness, sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang Opportunity yang ada dan yang akan datang serta ancaman Threat dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. Contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah Bakwan Malanga. Analisis Kekuatan Strenght1 Rasa bakwan malang enak, disukai dan punya rasa Harga jual Bakwan malang bebas bahan kimia dan dan Kewirausahaan 195Hal yang perlu dilakukan setelah analisisa Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai Usahakan terus untuk mempertahankan harga Makin menonjolkan keunggulan bakwan malang yang akan dipasarkan tidak memakai bahan pengawet dan dijamin Analisis Kelemahan Weakness1 Ukuran tidak terlalu besar karena memakai bahan yang Tidak tahan lama karena tidak memakai Hal yang perlu dilakukan setelah analisisa Tonjolkan pada bentuk bakwan yang indah dan unik sehingga walaupun tak besar, tapi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik pembeli. b Memperhitungkan jumlah produk yang dapat dijual untuk satu hari sehingga tidak bersisa dan tetap tidak menggunakan pengawet. c. Analisis Kesempatan Opportunity 1 Dapat melayani pesanan pesta atau Dapat membuka toko bakwan malang yang Hal yang dapat dilakukan setelah analisisa Mempersiapkan dan mulai menawarkan bakwan malang pada katering yang Mulai membuat rencana untuk membuka usaha bakwan malang yang Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1d. Analisis Ancaman Threat1 Makin banyak pesaing muncul jika bakwan Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan Hal yang dapat dilakukan setelah analisis a Mencari pelanggan Mempertahankan kualitas dan jangan sembarangan menaikkan harga karena persaingan Langkah-Langkah BerwirausahaMemulai bisnis usahakan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan memungkinkan kita untuk memulai berwirausaha produk makanan khas daerah dengan cara yang benar. Di bawah ini merupakan langkahlangkah untuk memulai usaha. 1. Buatlah rencana bisnis dan strategi pemasaran serta petakan sumber daya keuangan. 2. Pilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkan usaha kamu pada instansi terkait yang tepat. 3. Tentukan usaha barang atau jasa yang diminati konsumen. 4. Buatlah jaringan kerja dengan produsen lain. 5. Carilah pasar yang bisnis usaha produk makanan khas daerah dapat memberikan keuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulai mengolah produk makanan khas daerah dengan cara yang benar. Keberhasilan wirausaha makanan khas daerah bergantung pada rencana bisnis bussinis plan yang dibuat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khas dan Kewirausahaan 197a. Pemilihan Jenis UsahaTentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnya keripik sanjai merupakan salah satu produk makanan khas daerah Sumatra Barat yang banyak digemari konsumen. Rasanya gurih, renyah, dan harga terjangkau menjadi alasan mengapa produk ini digemari oleh banyak orang. Bahan baku singkong sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan banyak investasi peralatan. Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik, akan meningkatkan daya simpan keawetan dari produk Nama PerusahaanPerusahaan ini diberi nama CV. Bercahaya, dengan pendiri perusahaan terdiri atas 3 orang atau Lokasi perusahaanLokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat Perizinan usahaIzin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/ Sumber daya manusiaSumber Daya Manusia SDM yang dipersiapkan terdiri atas 3 orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai198 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 11 penanggung jawab produksi2 penanggung jawab pemasaran3 penanggung jawab administrasi dan keuanganf. Melakukan survei pasar g. Memperhatikan aspek produksiHal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksi ialah bahan baku dan bahan tambahan yang Peralatan yang digunakan2 Jumlah tenaga kerja yang diperlukan3 Hasil produksih. Aspek keuanganHal-hal yang harus diperhatikan pada aspek keuangan adalah seperti Biaya variabel, seperti pembelian bahan baku, membayar gaji, dan lain-lain 2 Biaya tetap, 3 Total biaya 4 Penerimaan kotor 5 Pendapatan bersihRefleksi Kerja KelompokSetelah mempelajari pengolahan makanan khas daerah bersama kelompok melalui studi pustaka, observasi, wawancara pada penjual masakan daerah, bagaimana hasilnya? Apakah kelompokmu sudah melaksanakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kerja lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel dan beri ceklis sesuai jawabanmu! Sertakan dan Kewirausahaan 199Refleksi Kerja KelompokNama Kelompok ...................................................................Nama Siswa ...................................................................Uraian Baik Cukup Kurang AlasanPerencanaanPersiapanPelaksanaanPelaporanKerja samaDisiplinTugas IndividuEvaluasi Rencanakan pembuatan wirausaha suatu produk olahan pangan berupa makanan khas daerah dengan menggunakan analisa SWOT. Makanan daerah apa yang akan kamu buat? Dari bahan apa? Mengapa kamu memilih itu? Siapa saja yang terlibat? Kapan dan di mana dibuatnya? Bagaimana cara membuat, menyajikan, mengemas, dan memasarkannya? Catatan Pilih salah satu bahan baku olahan Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1Kembangkan KreativitasmuPanganSumber Gambar Contoh Bahan OlahanAplikasikan perencanaanmu, hasilnya di uji cobakan kepada guru-guru dan temanmu. Mintalah guru dan temanmu untuk memberikan penilaian. Laporkan hasil wirausahamu, sertakan laporan DiriSetelah mempelajari Sub Bab dari Bab IV, renungkan dan tuliskan hal berikut. a. Materi pelajaran apa yang sudah kamu peroleh. b. Dengan cara apa kamu mendapatkan materi pelajaran itu. c. Apa yang kamu rasakan selama mempelajari materi pengolahan. d. Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi dan Kewirausahaan 201
GratisDownload Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an. 30 Kuliner Khas Indonesia yang Mendunia. #1 Rendang dan Nasi Padang. #2 Sate. #3 Soto. #4 Mie Goreng. #5 Gado-gado. #6 Gudeg. #7 Sop Buntut.
165 Prakarya dan Kewirausahaan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Bab IV, kamu mampu 1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman bahan nabati dan hewani serta hasil olahannya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentiikasi jenis, bahan, alat dan proses pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang terdapat di wilayah setempat dan di Nusantara berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 3. Merancang pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri. 4. Membuat, menguji dan mempresentasikan karya pengolahan makanan khas daerah sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab. 166 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah Tugas Individu 1. Amati Gambar 2. Kesan apa yang kamu peroleh? 3. Sampaikan dalam bentuk tulisan dan lisan saat pembelajaran. A B Sumber Dokumen Kemdikbud dan Gambar Aneka produk olahan pangan nabati dan hewani 167 Prakarya dan Kewirausahaan Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayur- sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-Nya kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran, kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan khas daerah. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Berbagai bahan nabati dan hewani 168 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 A. Makanan Khas Daerah Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara. 1. Pengertian Makanan Khas Daerah Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayur- mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk Sumber Gambar Makanan khas daerah 169 Prakarya dan Kewirausahaan menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. 2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah
Halitu menjadi peluang untuk membuka peluang bisnis makanan khas. Berikut adalah 6 alasan mengapa produk pangan khas daerah menjadi peluang usaha : banyak turis maupun domestik yang mencari makanan khas setiap daerah. banyak orang yang ingin bernostagia dengan kuliner tradisional. proses promosi yang semakin mudah.

Soal dan Pembahasan Prakarya – Secara umum materi pengolahan dan kewirausahaan makanan asli khas daerah dapat dipelajari pada pelajaran prakarya pada tingkatan SMP. Pada pelajaran prakarya terdapat materi pengolahan dan kewirausahaan makanan asli khas daerah yang soalnya akan dibagikan pada tulisan ini beserta melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalah …A. Memulai usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usaha, melaksanakan usahaB. Mempertahankan usaha, memulai usaha,melaksanakan usaha, mengembangkan usahaC. Memulai usaha, melaksanakan usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usahaD. Melaksanakan usaha, mengembangkan usaha, memulai usaha, mempertahankan usahaE. Mengembangkan usaha, memulai usaha, mempertahankan usaha, melaksanakan usahaPembahasanMakanan khas daerah merupakan makanan yang umumnya dikonsumsi pada suatu daerah dan sesuai dengan cita rasa masyarakat setempat. Tahap-tahap dalam melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalahMemulai jawaban yang benar adalah C memulai usaha, melaksanakan usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usahaSekian Soal dan Pembahasan Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 tahap tahap melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalah. Semoga tahap tahap melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalah Soal dan Pembahasan Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 tadi dapat membantu teman-teman dalam belajarBaca juga juga Lebar kolam pembenihan ikan konsumsi disesuaikan denganAmbiz Education Searchtahap tahap melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalah

Risikodan Peluang Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah A. Menciptakan peluang usaha pengelolahan makanan khas daerah. 1.Ide Usaha. Faktor - faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktor internal dan eksternal. - Faktor internal. A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas DaerahIndonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil alam. Berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan nabati dan hewani bisa dengan mudah kita temui di sekitar kita. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-NYA kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-NYA yang lain. Dengan akal dan pikiran kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka satunya adalah produk makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan –makanan khas daerah di tempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah diberbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya ; pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan diberbagai daerah, bahkan di mancanegara. Hal ini merupakan peluang usaha yang potensial bagi para wirausawahan kuliner dalam memulai bisnisnya. Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Jadi, peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi ide bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di provinsi Banten yang memiliki potensi hasil budidaya perikanan yang dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut, untuk itu kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya a. Ide UsahaBeberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalahFaktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri, antara lain 1 Pengetahuan yang dimiliki;2 Pengalaman yang pernah dilalui;3 Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran;4 Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu internal seseorang dapat dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam sekitarnya agar menjadi peluang eksternal, yaitu hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain 1 Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;2 Kesulitan yang dihadapi sehari– Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;4 Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang Risiko UsahaResiko usaha yaitu kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa risiko yang ada. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena 1 Permintaan perubahan mode, selera, dan daya beli2 Perubahan kongjungtur perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut3 Persaingan 4 Akibat lain, seperti bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan sesungguhnya ada berapa unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha yaitu 1 Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan2 Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan strategi Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk memperoleh keuntunganSelain unsur-unsur tersebut di atas kemampuan seorang wirausawan dalam pengambilan resiko dapat meminimalisir risiko usaha tersebut. Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut 1 Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang2 Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen3 Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen4 Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil5 Mengumpulkan informasi usaha6 Mengurangi resiko usahaDalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan Khas DaerahDalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa bila mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Seorang wirausahawan yang tangguh akan menggunakan kegagalannya sebagai pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Demikian pula dengan keberhasilan. Jangan sampai keberhasilan yang diperoleh membuat kita terlena sehingga tidak mau lagi melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan keberhasilan banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Sebagai seorang wirausahan, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu yang lain ia kurang berhasil. Untuk itu perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut 1 Keyakinan yang kuat dalam berusaha2 Sikap mental yang positif dalam berusaha3 Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri4 Tingkah laku yang bertanggungjawab5 Inovatif dan kreatif6 Keunggulan dalam menjalankan usaha7 Sasaran yang tepat dalam memulai usaha8Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien9 Pengembangan diri10 Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankanAdapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut1 Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha2 Kurang berambisi3 Tidak disiplin4 Pendidikan yang tidak cukup5 Sikap selalu menunda-nunda6 Kesehatan terganggu7 Kurang tekun8Kepribadian yang negatif9 Tidak jujur10 Tidak dapat bekerjasama dengan orang lainSelanjutnya faktor non teknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah diantaranya1 Perencanaan Usaha makanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan yang sangat matang. Rencanakan jenis makanan, lokasi usaha, penyedia bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan lain-lain. 2 Menetapkan tujuan Tujuan pengolahan makanan khas daerah harus jelas, apakah usaha makanan khas daerah yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit keuntungan. 3 Adaptasi Tantangan dan persaingan dalam bisnis usaha makanan tidak ada habisnya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dalam mengatasi tantangan-tantangan. Kemampuan seorang wirausahawan dalam menghadapi tantangan dapat menentukan apakan usaha bisa bertahan atau Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah. Seorang wirausawan makanan khas daerah harus terus-menerus fokus untuk selalu melakukan inovasi dan peningkatan mutu agar pelanggan selalu merasa terikat dengan usaha makanan yang dirintis baik dalam hal rasa, bentuk maupun pelayanan. 5 Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Walaupun produk makanan khas daerah yang kita hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan kualitas yang prima, namun jika pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk maka usaha yang kita jalani tidak akan Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu Pemetaan Peluang UsahaAncaman dan peluang akan selalu ada dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan. Oleh karena itu sebelum melakukan usaha, seorang wirausahawan harus melakukan pemetaan peluang peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada. Pemetaan usaha juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif diantaranya adalah dengan melakukan analisa SWOTAnalisa SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada Kekuatan strenght dan Kelemahan weakness, sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang opportunity yang ada dan yang akan datang serta ancaman threat dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon analisis SWOT pada makanan khas daerah rendang. Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang diminati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat sehingga peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembuatan rendang. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, antara lain hampir sebagian besar masyarat Indonesia menggunakan menu rendang untuk acara pesta maupun untuk dikonsumsi sehari-hari berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan makanan bagi ini membuat pedagang rendang tidak membutuhkan usaha khusus untuk memasarkan produknya. Pembeli akan datang langsung ke tempat pedagang rendangbaik yang di rumah makan maupun di rumah dalam bentuk usaha SWOT didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat SWOT dilakukan dengan mewawancarai pedangang rendang dengan menggunakan yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembuatan rendang untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Hasil contoh studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang sebagai berikut 1 Analisis Kekuatan Strenghta Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia;b Harga jual bersaing;c Bahan-bahan untuk pembutan rendang mudah yang perlu dilakukan setelah analisisa Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah;b Usahakan terus untuk mempertahankan harga;c Semakin menonjolkan keuggulan rendang yang akan dipasarkan tidak menggunakan bahan pengawet dan dijamin Analisis Kelemahan We a k n e s sa Harga bahan-bahan seringkali tidak Daging sapi seringkali dicampur dengan jenis daging yang perlu dilakukan setelah analisisa Tonjolkan pada bentuk rasa sehingga walaupun porsinya tidak besar, tetapi karena harganya murah makan akan tetap memiliki daya tarik bagi pembeli;b Telitilah dalam membeli daging. Kenali bentuk daging sapi asli dan daging lain misalnya babi dan bentuk daging sapi yang sudah dicampur dengan daging yang Analisis Kesempatan Opportunitya Dapat melayani pesanan pesta atau catering;b Dapat membuka warung makan/restoran dengan menu khas rendang yang yang dapat dilakukan setelah analisisa Menyiiapkan dan mulai menawarkan rendang pada pelanggan yang membutuhkan baik untuk pesta, event tertentu maupun untuk makanan sehari-hari. Mulailah membuat rencana pemasaran rendang dari rumah ke rumah atau melalui jasa onlineb Mulai membuat rencana untuk membuka warung atau rumah makan yang membuat menu Analisis Ancaman Threata Semakin banyak pesaing muncul bila rendang buatan kita disukai Kemungkinan harga pesaing lebih murah dari harga yang kita yang dapat dilakukan setelah analisis a Menjaga kualitas rendang yang kita buat sehingga pelanggan tetap akan datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan berpaling dengan usaha makanan rendang yang lain. b Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku daging sedang naik di pasaran. Kita dapat tetap menggunakan harga lama dengan kualitas rasa yang tetap namun dengan porsi yang lebih studi analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang diurutkan berdasarkan tingkatan nilai SWOT berupa hasil perhitungan nilai tertimbang faktor internal dan eksternal, yaitu perhitungan S – W sebagai sumbu horizontal yang merupakan hasil pengurangan antara kekuatan – kelemahan dari faktor internal dan perhitungan nilai O – T sebagai sumbu vertikal, yaitu peluang dikurangi ancaman menghasilkan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha pembuatan rendang. Data tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha pembuatan rendang memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diterapkan, yaitu sebagai Memanfaatkan sumberdaya manusia secara optimal untuk meningkatkan kualitas masakan sehingga memenuhi kebutuhan dan selera Meningkatkan kualitas rasa dan tampilan Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas DaerahIndonesia adalah negara yang memiliki kekayaan kuliner sangat luar biasa baik ragam maupun cita rasanya. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki makanan khas. Dari yang diolah secara tradisional hingga modern. Bahkan berbagai varian baru muncul sebagai hasil eksperimen dan modifikasi. Makanan khas daerah tersebut menggunakan bahan pangan nabati dan hewani yang menjadi potensi dan unggulan daerah. Beberapa daerah bahkan memiliki lebih dari satu makanan khas. Sebagai contoh Jawa Barat dengan bahan baku utama singkong, diolah makanan yang menjadi makanan khas daerah berupa tape, suwar-suwir dodol tape, proll tape dan juga brownis tape. Rasanya pun sangat variatif. Hal itu menunjukkan bahwa usaha makanan khas daerah memanfaatkan sumber daya alam. Namun untuk membuat sebuah produk makanan khas daerah, bukan hanya sumber daya alam saja yang dibutuhkan. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah a. Man manusiaDalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan Money uangUang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para Material bahanMaterial adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk Machine peralatanMachinemesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih Method cara kerjaMetode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan tentang cara kerja pembuatan suatu produk makanan khas daerah untuk menghasilkan produk yang baik sehingga produk yang dihasilkan lebih Market pasarPemasaran menjadi tujuan akhir dari produksi makanan khas daerah. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan. Jika proses produksi dihentikan maka wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu seorang wirausahawan ditutut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dapat dikenal olah Information InformasiProses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Khas DaerahDalam menjalankan usaha makanan khas daerah, bukan cuma modal dan produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi aspek pemasaran juga sangat dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan omset sesuai target yang telah makanan khas daerah merupakan salah satu usaha yang memiliki potensi cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang berhasil menggeluti usaha ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha makanan yang gagal karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat. Oleh karena itu untuk menghindari risiko bangkrut harus direncanakan strategi pemasaran usaha makanan yang tepat. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah a. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkinNama usaha akan menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha makanan yang dibuat. Oleh karena itu sebelum membuka usaha makanan, siapkanlah nama usaha makanan yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen. Disamping itu sesuaikan nama dengan usaha yang dijalankan dengan daerah asal makanan. Nama usaha dapat ditempatkan di depan lokasi usaha dengan menggunakan neon box ataupun x – baner dengan ukuran yang besar dan mudah terlihat agar konsumen yang kebetulan lewat, tertarik untuk mampir membeli produk makanan yang Perkenalkan usaha olahan makanan kepada masyarakatMulailah pemasaran dengan mengenalkan makanan khas daerah yang dibuat kepada masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat acara dan mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke lokasi usaha. Selain itu pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengambil karyawan yang bertempat tinggal di sekitar lokasi. Secara tidak langsung karyawan tersebut akan mempromosikan tempat kerja mereka kepada kerabat serta rekan mereka. Pada kesempatan tersebut dapat juga dilakukan survey untuk mengetahui kelamahan dan kelebihan produk dari pendapat konsumen secara langsung melalui angket. Dengan demikian kita dapat selalu mengadakan perbaikan produk sesuai dengan keinginan Berikan potongan harga untuk acara tertentu contoh pada saat grand opening, ulang tahun usaha tersebut dan lain-lain. Selain itu dapat juga memberikan paket harga khusus pada saat hari – hari tertentu, misalnya memberikan harga paket keluarga di hari raya seperti lebaran atau tahun baru. Potongan harga atau harga paket khusus akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke tempat usaha. Gunakanlah brosur, pamflet, atau pun spanduk untuk mempromosikan hal tersebut. d. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung usaha makanan yang merupakan pemasaran yang sangat efektif. Mulailah dengan membuat jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat dekat yang memang bisa membantu untuk mengembangkan bisnis. Cara membangun jaringan bisa dilakukan dengan memberikan tesproduk pada rekan atau kerabat, misalnya dengan mengajak rekan dan kerabat untuk berkunjung mencicipi makanan yang dibuat. Jika rekan dan kerabat tertarik dengan produk tersebut, mereka akan senang jika diajak untuk bekerja sama dengan usaha yang sudah dibuat. Begitu banyak peluang yang akan muncul, bila memiliki jaringan usaha yang cukup Menciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkanUntuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu–menu yang ditawarkan minimal 6 bulan sekali. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan, akan menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya usaha bakso, malang bisa diberikan inovasi dengan menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi buah, hingga bakso ikan dan bakso udang. Menu yang bervariasi akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso yang sudah Meningkatkan kualitas pelayananDalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, perhatikan waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama, untuk itu usahakan untuk tepat waktu dalam memberikan pelayanan. Selain itu jaga kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen tidak kecewa jika makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Jagalah kebersihan serta keamanan lokasi usaha makanan khas daerah yang dibuka, sehingga konsumen yang makan merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kembali ke lokasi dasarnya, pemasaran usaha sangatlah penting, untuk itu lakukan promosi usaha secara total baik dari mulai dibuka sampai usaha makanan khas daerah sudah dapat berjalan, lakukan terus promosi dan pemasaran secara terus menerus. Jika perlu sisihkan 5 – 10 % omset untuk biaya promosi dan pemasaran Penyusunan Proposal Makanan Khas DaerahDewasa ini jumlah pengangguran semakin meningkat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ini menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat. Padahal sesungguhnya pemanfaatan sumber daya alam dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru jika dijadikan usaha salah satu contohnya usaha makanan khas daerah yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan jenis makanan khas daerah yang bisa dibuat dan memiliki daya jual yang cukup tinggi. Seseorang yang akan memulai usaha makanan khas daerah sebaiknya membuat perencanaan yang disusun dalam sebuah proposal. Isi proposal meliputi penjelasan tentang a. Visi dan misi b. Tujuan kegiatan usahac. Maksud kegiatan usahad. Profil usaha makanan khas daaerahe. Strategi pasa1 SegmentingSegmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang dibuat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, anak anak hingga orang TargetingTarget pasar adalah pada kalangan masyarakat setempat pengguna PositioningPositioning adalah inovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan makanan sejenis yang ada sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk yang Analisis SWOT sebagai kelayakan UsahaYaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha. Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing melalui Proses ProduksiYaitu penjelasan tentang pelaksanaan kegiatan dalam membuat produk makanan khas daerah dari mulai persiapan hingga pengemasan Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah1. Pengertian Makanan Khas DaerahIndonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa di mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Di daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. Di daerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain. Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat seperti mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan minyak yang tidak dapat dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, karena pada proses pembuatannya menggunakan santan berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay, dan lain Karakteristik Makanan Khas DaerahIndonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan budaya dan bahan pangan yang tersedia membuat pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbeda pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti a. Masakan dari Jawa BaratJawa Barat merupakan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan berbagai jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat lebih suka makan sayur-mayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentah yang disantap bersama sambal. Olahan sayuran yang masih mentah disebut yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuat dari ikan, dibuat Masakan Jawa Tengah Masyarakat Jawa Tengan banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yang lain. Di daerah ini banyak ditemukan masakan makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudegc. Masakan Jawa TimurMasakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang sedikit pedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, dan lain-laind. Masakan SumateraMasakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu. Sumatra Barat menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas dan santan kental. Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahan makanannya banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng dengan waktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpe-mpe, tempoyak, keripik sanjay, dan SulawesiMasakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain Teknik Pengolahan Makanan Khas DaerahManusia mulai memasak makanannya setelah menemukan dan mengenal kegunaan api. Makanan itu dimasak dalam sebuah lubang yang digali di tanah. Lubang itu kemudian ditutupi tanah liat. Setelah itu diisi air dan ke dalam api itu dilemparkan batu-batu panas hingga air mendidih. Air mendidih ini digunakan untuk merebus sayuran, ikan atau daging. Cara memanggang makanan di atas bara api dilakukan dengan cara daging atau ikan ditusuk dengan sepotong kayu dan diletakkan di atas api tersebut. Merebus dan membakar makanan merupakan teknik-teknik pengolahan yang pertama dikenal. Kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak mengembangkan teknik-teknik mengolah makanan. Dengan menguasai teknik mengolah makanan, kita dapat menciptakan bermacam-macam resep masakan yang lezat. Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemananasan bahan makanan. Guna pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa, memudahkan pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan penampilan dan mematikan kuman. Dengan menguasai teknik memasak, kita dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Perambatan panas dari suatu sumber panas ke dalam makanan yang dimasak dapat melalui tiga cara yaitu a. Konduksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang akan dimasak. Misalnya merebus sayuran, dimana air dan bahan makanan saling menyatu;b. Konveksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah. Misalnya menggunakan oven, terjadi sirkulasi uap panas;c. Radiasi yaitu perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak. Panas langsung ke bagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh bagian makanan. Misalnya memanaskan makanan dingin dari lemari es. Dengan menggunakan oven microwave makanan tersebut akan cepat panas pada bagian luar maupun mengolah makanan ada tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan khas daerah yaitu a. Teknik memasak basah1 MerebusMerebus boiling adalah memasak bahan makanan di dalam cairan air, susu atau kaldu mendidih kurang lebih 100oc sehingga gelembung udara pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan ialah panci dengan sedikitnya air serta lamanya merebus tergantung pada bahan makan yang direbus. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang. Contoh masakan demikian adalah urap sayuran, kentang rebus, dan lain-lain. Teknik merebus dibagi menjadi dua yaitu a Simmering adalah merebus bahan makanan sampai titik didih kurang lebih 1000c kemudian api dikecilkan kurang dari 1000c, proses merebus masih terus berlangsung. Contoh adalah membuat kaldu stock. Teknik ini di Indonesia dikenal dengan Poaching ialah merebus bahan makan di dalam air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 1000c. Proses poaching terjadi perlahan lahan dan sesuai untuk bahan makanan yang mudah dimasak dengan tekstur yang lembut, misalnya telur, ikan, buah MenyetupMenyetup stewing ialah memasak bahan makanan di dalam cairan air, kaldu atau saus dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak. Proses menyetup terjadi perlahan lahan agar bahan makanan dapat lunak. Daging yang dimasak dengan cara ini biasanya dipotong agak kecil. Contoh masakan ini adalah opor ayam, gulai kambing, dan juga dapat dilakukan pada buah buahan, dengan menggunakan air gula dan kadang kadang diberi aroma dari cengkeh atau kayu BraisingBraising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit air atau kaldu. Braising cocok untuk memasak bahan makanan yang agak keras dan diiris tipis tipis untuk melembutkan serat seratnya. Bahan makanan yang dapat dimasak secara braising antara lain daging sapi, ayam atau itik dan juga sayur sayuran. Contoh masakan braising antara lain, ayam goreng kecap. Cara membuat ayam braising adalah sebagai berikut. Pertama, ayam setelah dibersihkan dipotong potong sesuai selera dan digoreng dengan sedikit minyak sampai berwarna coklat. Kedua, masukan ayam goreng tersebut dalam panci dan tambahkan sedikit air atau kaldu, kemudian panaskan diatas api kecil atau didalam oven. Pada waktu memanaskan, hendaknya panci dalam keadaan MengukusMengukus steaming ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Alat yang digunakan ialah risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblungan atau ini lebih baik daripada merebus. Contoh masakan ini adalah nasi kukus dan pudding kukus steamed pudding .5 MentimMentim au bain marie ialah memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim atau dua panci, yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan kedalam panci yang lain. Cara ini memerlukan waktu lama. Contoh masakan ini adalah nasi tim dan pudding MemblansirMemblasir blanching ialah merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih, dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau, misalnya lobak, isi perut, rebung, dan tulang untuk kaldu. Bahan makanan yang akan diawetkan perlu diblansir supaya warnanya tetap baik, misalnya cabe memasak kering1 MemanggangMemanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam bentuk 2 macam cara memanggang yaitu griddling atau pan broiling dan Griddling atau pan broilingGriddling ialah memanggang di atas sebuah griddle yaitu lempengan besi rata yang diletakkan di atas perapian. Pan broiling ialah memanggang diatas sebuah wajan dadar. Pada griddling maupun pan broiling perlu menggunakan minyak sedikit agar bahan makanan tidak melekat pada alat memasak. Meskipun dalam proses memasak digunakan metode griddling atau pan broiling nama masakan tetap menggunakan grilling atau broiling. Istilah grilling digunakan di Inggris sedangkan broilingdigunakan di amerika. Contoh masakan ini adalah macam macam RoastingRoasting ialah metode memasak dengan cara memanggang bahan makanan di dalam oven. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging atau ayam dalam bentuk besar, diletakkan di dalam panci atau loyang pemanggang roasting pan, karena daging atau ayam berbentuk besar, maka selama didalam oven sekali kali disiram dengan minyak atau air daging yang keluar selama dimasak. Proses menyiram daging didalam oven ini disebut basting. Contoh masakan ini adalah ayam panggang bumbu Mengepan atau mengovenMengepan atau mengoven baking ialah memasak bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan ini adalah macam macam roti dan macam macam Menggongseng atau menyanganMenyangan atau mengoseng ialah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan adalah wajan berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya rata. Bahan makanan yang disangrai misalnya kacang tanah, ketumbar dan Teknik memasak dengan minyak1 MenumisMenumis sautéing, shallow frying ialah memasak bahan makanan dengan minyak atau lemak sedikit sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan mengeluarkan aroma yang sedap, sayuran terasa lebih gurih dan lebih enak. Bahan makanan yang ditumis adalah bahan makanan dengan tekstur lembut. Contoh masakan ini adalah tumis MenggorengMenggoreng frying ialah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada 2 macam menggoreng, yaitu menggoreng didalam minyak sedikit pan frying dan menggoreng didalam minyak banyak deep frying . Sebagai contoh menggoreng di dalam minyak sedikit adalah menggoreng ayam, ikan, tahu, tempe. Adapun contoh menggoreng di dalam minyak banyak adalah menggoreng kentang, kerupuk, dan makanan yang akan digoreng dapat diberi lapisan ataupun tanpa lapisan. Apabila bahan makanan yang akan digoreng diberi lapisan, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai Cara PerancisBahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung kering. Contoh masakan ini adalah ikan Cara InggrisBahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung panir atau tepung roti bread crumb, disebut juga memanir. Memanir dapat dikerjakan satu kali maupun dua kali. Memanir satu kali ialah apabila bahan makanan dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kedalam tepung panir. Memanir dua kali ialah bahan makanan digulingkan kedalam tepung terigu atau tepung panir, dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kembali kedalam tepung panir. Contoh masakan ini adalah Cara OrlyBahan makanan yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat dari tepung, telur, dan cairan. Adonan ini disebut frying batter. Contoh masakan ini adalah pisang metode memasak yang telah diterangkan di atas, ada beberapa istilah yang dipergunakan dalam pengolahan makanan yaitu 1 MemfilirMemfilir filleting ialah menghilangkan tulang atau duri pada daging ayam atau Meladir Melardir larding ialah menjahitkan pita pita lemak pada permukaan daging yang tidak berlemak sebelum daging tersebut dipanggang supaya tidak menjadi MembardirMembardir barding ialah membukus daging atau unggas yang tidak berlemak dengan lapisan lemak yang tipis sebelum dimasak agar tidak menjadi MenggelasirMenggelasir glazing ialah memberi lapisan mengkilap pada makanan. Sayuran digelasi dengan cara merebus dengan air gula, kue digelasir dengan campuran gula halus dengan putih telur atau dengan agar-agar. Sedangkan ikan, ayam, dan daging digelasir dengan gelatin atau Mengentalkan Mengentalkan thickening ialah menambah bahan pengental pada masakan yang cair sehingga menjadi masakan yang kental. Bahan pengental yang dapat digunakan ialah macam macam tepung, macam macam zat pati, telur, gelatin dan agar agar. Makanan yang dikentalkan dengan zat pati, agar-agar dan gelatin akan lebih jernih, sedangkan yang dikentalkan dengan tepung menjadi keruh. Gelatin adalah sejenis tepung yang dibuat dari tulang mengentalkan masakan ada beberapa macam, yaitu sebagai Dengan bahan zat tepung atau zat pati white wash Tepung atau pati dicairkan dengan air dingin sedikit kemudian dituangi cairan mendidih sedikit sambil diaduk. Cairan ini dituangkan kembali kedalam masakan yang akan dikentalkan sambil Dengan bahan pengental dikocok, kemudian dituangi cairan mendidih dari masakan yang akan dikentalkan sambil diaduk. Cara ini dilakukan di luar air karena telur akan masak dalam temperature 70oC. Masakan ini tidak perlu dipanaskan Dengan bahan pengental gelatinGelatin dilarutkan dalam air dingin sedikit kemudian dituangkan kedalam masakan yang akan dikentalkan yang masih panas sambil diaduk, tidak perlu Dengan bahan pengental agar agarAgar-agar direbus dengan air sedikit sampai mendidih kemudian dituangkan kedalam masakan yang akan dikentalkan sambil Dengan bahan pengental campuran mentega dan tepung roux 6 Menjernihkan Bila kita membuat sirop atau kaldu seringkali keruh. Untuk menjernihkan clarifying tidak cukup dengan saringan, tetapi harus menggunakan bahan penjernih, yaitu putih telur. Cara menjernihkannya ialah putih telur kocok sebentar kemudian dituangkan kedalam cairan yang akan dijernihkan sambil dipanaskan dan diaduk sebentar. Kotoran akan terikat pada putih telur yang membeku dan akan terapung kemudian cairan disaring dengan kain yang halus tammy cloth 7 Mengocok Telur untuk membuat kue perlu dikocok lebih dahulu agar kue dapat mengembang. Pada waktu mengocok beating telur, kita memasukan karena itu, makanan dapat mengembang. Selain telur, kita dapat mengocok krim cream sehingga mengembang dankeras, disebut whipped cream. Gunanya adalah untuk menghias kue, puding, dan es MemarinirMemarinir marinating ialah merendam bahan makanan di dalam cairan berbumbu agar bahan makanan tersebut lebih enak dan tidak lekas basi. Cairan perendam dapat terdiri atas minyak, anggur atau cuka, ditambah bumbu dan rempah rempah9 MengisiYang dimaksud dengan mengisi stuffing disini adalah mengisi bahan makanan dengan daging, ayam atau ikan yang dicincang dan dicampur tepung panir, nasi atau macaroni, dan bumbu bumbu. Misalnya tomat isi, ketimun MemanirMemanir coating ialah memberi lapisan kulit pada makanan dengan menggunakan telur dan tepung panir, kemudian digoreng. Sebagai contoh teknik pengolahan makanan, di bawah ini disajikan teknik pembuatan makanan khas daerah dari Sumarta Barat yakni rendang. Rendang merupakan salah satu contoh makanan khas daerah Sumatera yang banyak digemari oleh konsumen lokal, maupun mancanegara. Berikut ini adalah bahan-bahan, alat, dan proses pembuatan rendang. a. Bahan yang digunakan pada pembuatan rendangSebelum melakukan pembuatan rendang, diperlukan langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan rendang adalah daging. Daging merupakan produk pangan yang berasal dari hewan. Dalam pembuatan rendang, umumnya menggunakan daging sapi bagian bahu. Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalah 1 Keempukan daging ditentukan oelh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak, sehingga daging yang dihasilkan semakin Kandungan lemak adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot. Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Lemak berpengaruh terhadap cita rasa3 Daging berkualita baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang Kelembaban secara normal, daging mempunyai permukaaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut 1 Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotic akan menghasilkan daging yang berbau Warna daging tidak normal, tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah, dapat mengindikasikan daging tidak Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktifitas bakteri pembusuk meningkat, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam tambahan dalam pembuatan rendang antara lain 1 Kelapa, yang terdiri dari kelapa parut, santan kental dan santan encer. Kelapa yang digunakan tua dan Bumbu, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gula pasir, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk, pengental, penambah citarasa dan syarat terpenting dalam memilih bahan tambahan yaitu berkualitas dan – alat yang digunakan dalam pembuatan redangPeralatan yang digunakan dalam pembuatan rendang adalah 1 Pisau, untuk memotong2 Talenan, sebagai dasar untuk memotong 3 Parutan, untuk memarut kelapa4 Ulekan/ blender, untuk menghaluskan bumbu5 Kompor, untuk memasak bahan6 Penggorengan, sebagi wadah untuk memasak7 Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume santanc. Proses pembuatan rendangBerikut merupakan proses pembuatan rendang a. Persiapan alat dan daging yang bertekstur dan berserat halusc. Potong melawan serat dengan tebal 2 Masukkan bumbu dan tambahkan daging. Ke dalam santan cair. Masak sambil diaduk sampai empuk dan kuah Santan kental dituang. Masak di atas api kecil sambil diaduk sampai meresap dan berminyakf. Rendang siap disajikan dan dikemasd. Keselamatan dan kesehatan kerja pada saat proses pembuatan rendangKeselamatan dan kesehatan kerja K3 pada dunia usaha makanan khas daerah harus diperhatikan dengan seksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan kerja di dapur antara lain 1 Peralatan listrik harus dalam kondisi baik, dan letaknya tidak dekat dengan air, penerangan ruangan cukup, dan lantai tidak licin;2 Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak membutuhkan tenaga untuk menekan dan menghindari meleset pada waktu memotong. Pakailah pisau hanya untuk memotong, jangan untuk membuka kaleng/botol atau lainnya. Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh saat dipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkan pisau jatuh. Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian tajam dijauhkan dari badan. Jangan meletakkan pisau dicucian dalam air, karena tidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam. Membawa pisau harus hati-hati, bagian tajam menghadap ke bawah, jangan mengayunkan tangan. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak Pakailah talenan pada saaat memotong, jangan memakai lapisan meja Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi dan K3 dalam pembuatan makanan khas daerah 4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas DaerahKemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera, karena untuk mengkonsumsi makanan pertama-tama pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti indra penciuman untuk aroma, baru kemudian lidah memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, daun pisang, kelobot jagung pelepah daun jagung, daun kelapa/enau aren, daun jambu air, daun Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang terus menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan dilakukan untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik karena itu bentuk, warna, dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam kriteria tertentu juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan, yaitu antara lain 1 Bahan kemasan/ wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar 2 Bahan kemasan tidak Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap Bahan kemasan/wadah penyajian mudah wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal,nama produsen, berat bersih, komposisi, merk dagang, tanggal kadaluarsa, efek Teknik Pengemasan Makanan Khas DaerahPengemasan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya keranjang dari alang-alang, kantong kulit bola tas, kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll. Makanan tradisional suatu daerah mungkin berbeda pada daerah lain, misalnya produk fermentasi dari ubi kayu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai tape, sementara di Jawa Barat disebut sebagai Peuyeum. Perbedaan sebutan/nama terhadap produk pangan tradisional serupa di berbagai daerah juga diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk produk dimaksud. Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung pelepah daun jagung, daun kelapa/enau aren, daun jambu air dan daun jati. Cara pengemasannyapun dilakukan dengan berbagai macam cara seperti dapat dilihat dalam tabel berikut Mengemas Makanan Dan Bahan Kemasan TradisionilPengemasan, di atas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur perkembangannya, manusia mulai memanfaatkan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari satu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan daun pisang adalah lontong. Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang merupakan inovasi dengan bertujuan untuk menikmati nasi dalam bentuk lain. Pada umumnya lontong merupakan makanan yang dimasak dan dikemas dengan menggunakan daun kini, karena semakin langka atau sulitnya mendapatkan daun pisang, kemasan lontong kini dikreasikan dengan memakai mungkin rasa lontong dengan bungkus atau kemasan plastik tidak seenak bila menggunakan daun yang mempunyai banyak pohon pisang di kebun, memakai daun pisang sebagai bungkus lontong mungkin menjadi pilihan yang cukup baik. Namun perlu diingat, tidak semuadaun pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan sifat fisik yang berbeda terutama sifat fleksibilitas. Cara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui proses pelayuan terlebih dahulu, hal ini untuk lebih melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat dan tidak sobek atau pecah. Seperti halnya pada pengemasan tape ketan, produk ini banyak mengandung air, sehingga dengan permukaan yang licin, rendah menyerap panas, kedap air dan udara, maka cocok untuk digunakan untuk mengemas. Berikut ini resep cara memasak atau membuat lontong dengan daun Bahan-bahan1 Untuk bahan utama membuat lontonga Beras ½ kg b Daun pisang untuk membungkus, secukpnya c Air untuk merebus, secukupnya d 500 ml Santan 2 Untuk bahan isi dapat diganti sesuai dengan selerad ¼ kg wortele ¼ kg memasak atau membuat lontong dengan daun pisang 1 Pertama-tama buat bahan untuk isi lontong. Kupas kentang dan wortel. Kemudian potong-potong sebesar dadu. Kukus kentang dan wortel tersebut hingga Langkah selanjutnya buat bahan utama pembuatan lontong. Rebus santan hingga mendidih. Masukkan beras yang sudah dicuci bersih. Tambahkan garam. Aduk-aduk terus sampai santan dalam panci Siapkan daun pisang yang tidak terlalu tua untuk membungkus. Buang bagian sisi daun pisang. Bersihkan daun pisang dengan lap kering. Lalu potong-potong sesuai selera ukuran lontong, kurang lebih 30x20 Langkah selanjutnya, ambil selembar daun pisang. Letakkan satu sendok adonan lontong di atas daun tersebut. Pipihkan aronan beras di atas daun dengan menggunakan sendok. Masukkan bahan isi. Kemudian tutup dengan adonan Rapihkan adonan beras yang telah diisi hingga berbentuk silinder. Gulung daun sampai Kemudian tutup salah satu ujung gulungan daun pisang tersebut dengan melipat kedua sisinya. Buatlah dalam jumlah banyak. 7 Langkah selanjutnya adalah memasak lontong tersebut dengan cara mengukus. Masukkan air ke dalam panci. Susun bakal lontong tersebut di dalam kukus lontong selama kira-kira 2 Jika lontong telah matang, angkat lontong dan tiriskan airnya hingga hilang atau menetes agar lontong padat, kenyal dan tidak mudah Menghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan Khas Daerah1. Pengertian Titik Impas Break Even PointBreak Even Point BEP dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, diantara manfaat BEP adalaha. Alat perencanaan untuk hasilkan labab. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhand. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas DaerahMenentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga terlalu mahal, dikhawarirkan pelanggan akantidak jadi membeli produk. Sedangkan jika menjual produk terlalu murah, makaakanmenghasilkan laba dengan tingkat yang rendah. Menentukan harga jual yang asal-asalan akan meningkatkan resiko kerugian. Oleh karena itu, ketika akan menetapkan harga jual produk perlu melakukan suatu perhitungan yang beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk. Hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan juga kemanfaatan untuk usaha anda sendiri. Faktor-faktor tersebut dijelaskan di bawah Pelanggan. Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas daerah, jadi pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan. Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang ditawarkan jika harga yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun berbanding lurus dengan kualitas barang. b. Pesaing. Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan Biaya, Pastikan harga jual produkyang di tetapkan dapat menutup biaya-biaya yang telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan, bahkan akan menyebabkan Kemanfaatan untuk usaha. Harga jual yang ditetapkan di nilai pantas jika harga dapat memberikan keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang sudah Menghitung BEPDalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut inia. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah dalam satu kali proses produksi digunakan 10 kg daging yang akan menghasilkan sekitar 40 bungkus rendang ukuran 1/4kg. Perhitungan biaya produksi dan keuntungannya adalah sebagai berikut1 Biaya variabel 2 Biaya tetap3 Total biayaTotal biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. Penerimaan kotor Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi5 Pendapatan bersih Laba Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp. – Rp. = Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp. Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah1. Pengertian PromosiPromosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup usaha serta meningkatkaan kualitas penjualan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kegiatan pemasaran dalam memasarkan produk yang tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen agar produk dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap Periklanan advertising Merupakan sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus memberikan imbalan/pembayaran kepada sebuah organisasi atau dengan menggunakan media massa. Adapun media yang biasa digunakan adalah televisi, surat kabar, majalah, internet, dan lain Promosi penjualan sales promotionMerupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa dimana diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga. Wujud nyata kegiatan promosi penjualan misalnya adalah obral, pemberian kupon, pemberian contoh produk, dan lain-lainc. Penjualan tatap muka Personal SellingMerupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi dan persuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam suatu situasi Hubungan Masyarakat PublishitasMerupakan bentuk komunikasi non personal dalam bentuk berita sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang produk-produknya yang ditransmisi melalui perantara media massa dan tidak dipungut biaya sama sekali tetapi bukan juga Tujuan Promosi Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku usaha mengadakan acara khusus untuk mempromosikan produk unggulannya kepada tersebut sengaja dilakukan untuk mendukung strategi pemasaran mereka sehingga produk yang dimilikinya semakin dikenal luas oleh semua lapisan macam strategi promosi pun dilakukan para pelaku usaha untuk menarik minat calon konsumennya dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand image produknya. Misalnya saja promosi besar-besaran melalui potongan harga diskon khusus, memberikan sampel gratis untuk produk-produk terbaru, atau sekedar memberikan pelayanan khusus bagi para konsumen yang membeli produk dalam jumlah yang cukup banyak. Namun, sebelum merencanakan dan menjalankan strategi promosi penjualan, sebaiknya tentukan terlebih dahulu tujuan promosi yang ingin ini penting agar program promosi yang direncanakan bisa sesuai dengan tujuan utama yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut adalah beberapa tujuan utama mempromosikan sebuah Memberikan daya tarik khusus bagi para pelangganPromosi penjualan dalam sebuah acara sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar konsumen. Biasanya para pelanggan sengaja menanti event promosi sebuah produk untuk mendapatkan penawaran harga yang lebih murah. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka tidak segan untuk ikut bergabung dengan antrian yang cukup panjang atau turun langsung berdesak-desakan di lokasi promosi untuk mendapatkan produk unggulan yang sedang diobral Meningkatkan angka penjualanSebagian besar pelaku usaha sengaja mengadakan kegiatan promosi besar-besaran untuk meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan omset besar setiap bulannya. Biasanya strategi ini dijalankan para pelaku usaha yang memiliki stok persediaan barang di gudang cukup strategi promosi tersebut sengaja dilakukan untuk menghabiskan stok lama atau persediaan barang di gudang serta mempercepat perputaran uang agar bisa segera balik Membangun loyalitas konsumenTujuan pelaku usaha mengadakan kegiatan promosi tidak hanya untuk meningkatkan penjualan produk, namun juga untuk membangun loyalitas dari para konsumennya. Hal ini dilakukan untuk menjaring para konsumen yang awalnya hanya sekedar ingin coba-coba, menjadi pelanggan tetap yang akan menggunakan produk-produk yang dibuat secara berkelanjutan. Tentunya untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan strategi promosi jitu, misalnya saja dengan memberikan diskon 25% untuk pembelian selanjutnya, atau memberikan kupon khusus yang bisa ditukarkan dengan produk gratis setelah mengumpulkan lima buah kupon pembelian. Dengan hadiah menarik, maka konsumen pun semakin senang membeli produk-produk yang Manfaat PromosiPromosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya kreatifitas suatu perusahaan. Strategi promosi perusahaan sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan produk yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang kita tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumenb. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produkc. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumend. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasarane. Mengetahui strategi promosiyang tepat kepada para konsumenf. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinyag. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi4. Sasaran PromosiMempromosikan rumah makan adalah suatu tahapan yang cukup menantang bagi pemilik restoran atau warung makan. Promosi yang dilakukan haruslah tepat sasaran. Siapa yang akan menjadi konsumen utama produk makanan khas daerah yang kita buat, apakah anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Tentunya kita tidak ingin menghambur-hamburkan uang untuk melakukan promosi yang kurang tepat sasaran. Berikut beberapa cara promosi rumah makan yang murah tapi tepat sasarana. Mulut ke mulut atau testimonialCara ini merupakan cara tradisional yang masih terbilang efektif hingga sekarang. Cara yang paling mudah adalah dengan mengundang atau datang ke grup arisan ibu-ibu dan berikan contoh produk makanan khas daerah yang sudah kemasan dan rasa terbaik dari contoh makanan tersebut. Tetaplah jaga kualitas produk yang sampai contoh yang diberikan lebih baik dari produk yang Promosi melalui jejaring sosialDewasa ini orang sudah tidak asing lagi dengan facebook, twitter, wordpress, youtube dan lain-lain. Gunakanlah media sosial ini untuk mempromosikan produk yang dibuat karena gratis dan mudah untuk dioperasikan. Lakukan cara promosi ini dengan mengupload gambar-gambar makanan yang dibuat. Berikan alamat dan nomor kontak rumah makan. Rajin-rajinlah untuk memberikan berita terbaru tentang restoran dan produk yang dibuat melalui media Loyalty programsPromosi ini berupa pemberian point-point pada setiap pembelian. Jika pembeli sudah mencapai point tertentu, bisa diberikan voucher atau diskon khusus kepada Up-sellingUp-selling adalah suatu cara mempromosikan suatu produk saat pembeli sedang berinteraksi dengan penjual. Misalnya dengan memberitahukan manfaat dari produk tertentu atau menu baru dengan diskon tertentu. Tapi perlu kehati-hatian saat melakukan up-selling, jangan sampai pembeli merasa dipaksa untuk membeli suatu .Mengadakan suatu acaraAcara seperti lomba memasak, kursus memasak secara gratis, acara ulang tahun atau acara anak lainnya. Acara seperti ini bisa menarik pelanggan untuk datang secara sukarela. Berikanlah contoh-contoh makanan atau promosi-promosi kepada pelanggan selama acara Email dan mobile marketingMintalah alamat email atau nomor handphone pembeli jika ada, untuk memberikan berita terbaru tentang makanan yang dibuat kepada pembeli. Tapi jangan lupa untuk menanyakan kepada pembeli apakah mereka bersedia untuk dihubungi melalui email atau sms jika terdapat promosi di rumah makan. Karena ada juga pembeli yang sering merasa terganggu untuk menerima promosi-promosi seperti ini. Ditakutkan pembeli justru akan lari jika kita memaksakan cara ini kepada Blog dan videoBuatlah blog tentang rumah makan anda melalui blog gratis seperti wordpressatau blogger agar rumah makan yang kita miliki bisa diketahui oleh masyarakat lebih luas. Jika mungkin buatlah video tentang keistimewaan makanan yang kita buat dan upload di jejaring sosial seperti facebook atau youtube. Sehingga pembeli merasa tertarik untuk datang ke tempat Stiker promosi di tempat-tempat menungguStiker kecil tentang restoran bisa dibuat dan ditempelkan di tempat-tempat umum, terutama tempat-tempat dimana banyak orang menunggu dan antri seperti toilet, halte, dan angkutan kota. Atau anda juga bisa memberikan stiker mobil gratis di tempat parkir yang bertuliskan nama dan foto makanan yang disediakan di Teknik PromosiPromosi penjualan sales promotion merupakan kegiatan yang sangat penting dan merupakan bagian integral dari proses pemasaran. Berbagai cara dilakukan untuk mempromosikan produk yang dibuat. Lingkungan bisnis makanan inetrenasional saat ini telah menjadi sangat kompetitif karena meningkatnya jumlah warung makan/restoran yang menawarkan produk mereka. Seorang wirausahawan harus mengetahui beberapa strategi penjualan untuk meningkatkan popularitas produk yang dihasilkan. Beberapa teknik promosi yang dapat dilakukan adalah a. Memberikan kupon CouponsTeknik ini dilakukan dengan memberikan sertifikat yang memberi hak pada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu. Kupon dapat dikirim, disertakan atau dilampirkan pada produk, atau diselipkan dalam iklan di majalah dan Koran. Kupon agar efektif sebaiknya memberikan ptongan harga 15% sampai 20%b. Price-off Deals/Discount Potongan hargaTeknik ini dilakukan dengan memberikan potongan harga langsung di tempat pembelian, biasanya potongan harga berkisar dari 10% -25%.c. Premium and advertising specialties Promosi specialTeknik ini dilakukan dengan memberikan barang dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk Contest and sweepstakes Kontes dan UndianTeknik promosi yang dilakuakn dengan memberikan hadiah berupa tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang-barang karena membeli sesuatu. Teknik ini dapat juga dilakukan dengan cara memberikan kontes tentang mebuat jingle atau logo produk makanan intersional yang akan Sampling and trial offers pemberian contoh produkMerupakan teknik promosi dengan memberikan penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa. Sampel itu dapat dikirim dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko, disertakan pada produk lain atau dipajang dalam suatu penawaran iklan. Pemberian sample adalah cara yang paling efektif dan paling mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru. Beberapa teknik yang dipergunakan pada sampling adalah 1 In-store sampling yaitu pemberian contoh produk di dalam took2 Door-to-door samplingyaitu pemberian contoh produk dengan mendatangi konsumen satu per satu. Teknik ini lumayan mahal karena besarnya biaya tenaga kerja, tetapi dapat efektif jika pemasar mempunyai informasi lokasi yang sesuai dengan segmentasi dan target yang akan dicapai pada area geografi Mail sampling yaitu mengirimkan contoh prosuk melalui jasa pos. Teknik ini merupakan alternatif dari distribusi Newspaper sampling yaitu pengiriman contoh produk melalui surat kabar5 On-Package sampling yaitu teknik dimana contoh barang disisipkan pada kemasan produk lain, sangat berguna untuk brands targeted Contohnya Pembelian makanan utama berhadiah ice cream. 6 Mobile sampling yaitu membawa keluar logo untuk menghiasi mall, area rekreasi, ecan raya dan pusat Brand Product placement adalah teknik promosi untuk mencapai pasar dengan memasukan produk pada sebuah acara televisi atau film. Contoh artis melakuakn adegan makan/minum dengan menggunakan produk makanan internsional atau di warung makan/ Rebates Rabat/ tawaran pengembalian tunai yaitu memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi. Konsumen mengirim bukti pembelian tertentu kepada produsen. Dikenal dalam tawaran barang konsumsi sebagai beli tiga, dapat satu Frequency Continuity programs yaitu teknik promosi yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan, seperti menawarkan konsumen discount atau hadiah produk gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang Event Sponsorship yaitu menjadi spronsor pada suatu event besar yang banyak didatangi oleh pertandingan balap mobil, konser musik atau acara amal, itu membuat merk sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merk meningkat bersamaan dengan para penonton di acara Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas DaerahMembuat laporan kerap kali dilakukan dalam mengerjakan tugas laporan prakerin atau laporan kegiatan yang ditugaskan oleh guru di harus mempunyai format penulisan yang baik. Selain itu, isi yang mudah dipahami sudah menjadi keharusan agar pembaca mengerti apa yang dimaksud dalam isi laporan tersebut, sehingga pembaca akan antusias adalah segala sesuatu, baik itu peristiwa atapun kegiatan yang dilaporkan dan dapat berbentuk lisan ataupun tertulis berdasarkan fakta atau peristiwa yang terjadi. Laporan memiliki berbagai jenis, seperti laporan perjalanan, laporan penelitian, dan laporan perjalanan. Pada hakikatnya, laporan perjalanan adalah cerita tentang perjalanan yang kita lakukan dan termasuk laporan nonformal karena tidak menggunakan sistematika standar laporan resmi. Laporan kegiatan makanan khas daerah dibuat dalam bentuk proposal. Proposal ini yang dibuat bermanfaat untuk a. membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi dan hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain investorb. membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan dijalankanc. sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak laind. Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas DaerahLaporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari suatu tim kerja yang disusun secara lengkap, sistematis, dan kronologis. Laporan merupakan suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang ditulis berdasarkan berbagai data, fakta, dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau perihal mengenai peristiwa atau perihal yang bersifat penting atau resmi biasanya disampaikan dalam bentuk laporan berarti melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu yang dianalisis dalam laporan dapat meliputi isi peristiwa, kronologi waktu, kelengkapan data, kebahasaan, dan bentuk laporan. Dalam menganalisis laporan yang perlu diperhatikan hal-hal Menyimak laporan dengan saksama, sehingga dapat menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci. b. Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan. c. Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan. d. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat. e. Tidak mencampuradukkan antara fakta yang bersifat objektif dan opini atau pendapat yang cenderung bersifat subjektif . f. Melakukan kajian terhadap kebenaran atau ketepatan hasil laporan tersebut. g. Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan suatu teori atau definisi referensi.3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas DaerahLaporankegiatan usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Membuat laporan kegiatan usaha di sekolah dilakukan dalam mengerjakan tugas laporan prakerin atau laporan kegiatan yang ditugaskan oleh guru di sekolahSebuah laporan harus memiliki format yang baik dan benar harus mengandung beberapa sifat seperti berikut inia. Mengandung imaginasib. Laporan harus sempurna dan lengkapc. Laporan harus disajikan secara menarikDalam pembuatan laporan kegiatan usahaada sistematika yang bisa dijadikan pedoman seperti terlihat PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranBab I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan Kegiatan C. Kegunaan Kegiatan D. Kajian TeoriBab II. Isi Utama Laporan A. Rencana kegiatan B. Proses Pelaksanaan KegiatanC. Laporan KeuangnBab III. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka daftar sumber-sumber dari buku,majalah,koran dllLampiran-Lampiran catatan-catatan yang kita peroleh selama kegiatan seperti daftar harga bahan-bahan pembuat produk, dan akhirnya postingan yang admin bagikan tentang Materi Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati Menjadi Makanan Khas Daerah. Semoga bermanfaat dan baca juga Materi Prakarya Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi
Pengolahandan kewirausahaan bahan nabati dan hewani. Ā· bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponenkomponen tersebut berbedabeda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan hasil alam. Berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan nabati dan hewani dapat dengan mudah kita temui di sekitar kita. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-NYA kepada manusia dalam bentuk akal pikiran dan kemampuan berpikir yang melebihi makhluk ciptaan-NYA yang lain. Dengan akal dan pikiran kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani yang terdapat di Indonesia menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satu pemanfaatan yang menguntungkan adalah pada produk makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan –makanan khas daerah di tempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya jaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah diberbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Sebagai contoh pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan diberbagai daerah, bahkan di mancanegara. Ini membuktikan bahwa peluang usaha pempek dan tekwan salah satu yang potensial bagi para wirausahawan kuliner dalam memulai bisnisnya. Peluang Usaha Peluang dalam bahasa Inggris disebut opportunity, yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi atau ide bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, hal ini karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di provinsi Banten yang memiliki potensi hasil budidaya perikanan yang dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, atau seperti sate bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian daerah provinsi Banten tersebut. Peluang Usaha Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya adalah a. Ide Usaha Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha diantaranya dapat di bagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor Internal Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Yang termasuk kedalam faktor internal diantaranya adalah Pengetahuan yang dimiliki Pengalaman yang pernah dilalui Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri. Faktor internal seseorang dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam sekitarnya agar menjadi peluang usaha. Faktor Eksternal Faktor eksternal, adalah hal–hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, seperti Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan Kesulitan yang dihadapi sehari–hari Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru b. Risiko Usaha Resiko usaha adalah kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa risiko yang ada. Risiko usaha dapat timbul atau diakibatkan oleh Permintaan perubahan mode, selera, dan daya beli Perubahan kongjungtur perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut Persaingan Akibat-akibat lain, seperti bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain sebagainya. Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Mengurangi Resiko Usaha Terdapat berapa unsur-unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha, diantaranya adalah sebagai berikut Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan strategi usaha. Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk memperoleh keuntungan Selain unsur-unsur yang telah disebutkan di atas kemampuan seorang wirausahawan dalam pengambilan resiko dapat meminimalisir risiko usaha tersebut. Untuk itu penting bagi kalian mengetahui apa saja tugas seorang wirausaha. Tugas Seorang Wirausaha Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan risiko diantaranya adalah sebagai berikut Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil Mengumpulkan informasi usaha Mengurangi resiko usaha Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Penting kalian ingat, bahwa usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar. Baca Juga 1 Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah 2 Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan 3 Pemetaan Peluang Usaha 4 Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Sebuah Usaha 5 Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan 6 Penyusunan Proposal Usaha Makanan 7 Pengertian Makanan Khas Daerah 8 Karakteristik Makanan Khas Tiap-Tiap Daerah 9 Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah 10 Teknik Memasak Dengan Minyak 11 Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah 12 Teknik Pengemasan Makanan 13 Menghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan 14 Menghitung Break Even Point atau BEP 15 Promosi Produk Hasil Usaha 16 Teknik Promosi atau Pemasaran Penjualan 17 Pengertian Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuat Laporan Kegiatan Usaha
Berikutini yang bukan termasuk komponen dalam proposal usaha berdasarkan analisis wirausaha adalah . A. kekuatan. B. kelemahan. C. target. D. peluang. E. ancaman. Soal nomor 8. Di dalam sebuah promosi produk pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan-bahan pangan nabati dan hewani, hal utama yang harus lakukan adalah . A. menonjolkan
A. Pangan Khas Daerah sebagai Pendukung PariwisataIndonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang sangat majemuk, terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi positif dengan keberagaman pangan tradisionalnya. Setiap daerah mempunyai pangan khas yang menjadi bagian dari ciri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan alam dan kesenian. Pangan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang. Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa pangan khas daerah. Upaya terobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual pangan khas daerah dan pariwisata daerah, peningkatan peran media cetak dan elektronik, serta perhatian instansi pemerintah dan swasta terhadap sektor pariwisata dan industri kreatif, merupakan faktor dukungan yang turut mendorong wirausaha pangan khas daerah. Pemerintah dan instansi-instansi swasta berpihak pada upaya mengembangan produk kreatif berbasis budaya. Salah satu upaya mempromosikan produk pangan khas Nusantara kepada dunia internasional adalah dengan menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012. Ikon Kuliner Indonesia saat ini diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup yang dipilih dari seluruh Nusantara. Makanan ini menjadi hidangan yang wajib disajikan pada acara internasional. Pengenalan Ikon Kuliner Indonesia kepada dunia internasional, tidak hanya dari resep dan rasa masakannya melainkan cara penyajian, sejarah, filosofi, dan cerita-cerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Pangan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata daerah bagi wisatawan lokal maupun dari mancanegara untuk datang ke daerah-daerah di daerah yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat pangan khas daerah menjadi pilihan potensial untuk wirausaha. Pengembangan pangan khas daerah selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah, sehingga akan mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat daerah. Pangan khas daerah atau pangan tradisional, sangat potensial dikembangkan, karena berbasis pada bahan baku yang tersedia di sekitarnya. Pangan tradisional ini dapat mencakup segala jenis makanan olahan termasuk makanan utama, kudapan, maupun minuman yang dikenal dan lazim dikonsumsi di daerah tersebut. Kekhasan bahan baku, cara memasak, dan filosofi dari pangan khas daerah selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha pangan khas daerah agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan pangan khas daerah dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang sangat Kewirausahaan Produk Pangan Khas DaerahBerbagai jenis wirausaha dapat menjadi alternatif dalam pemilihan ide bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada. Persoalan mencari ide wirausaha seringkali menjadi masalah utama bagi calon wirausahawan. Banyak orang yang mengungkapkan keinginannya untuk mempunyai usaha sendiri namun tak kunjung juga menemukan ide wirausaha yang pas. Padahal ide wirausaha dapat diperoleh dari mana saja mulai dari apa yang kita lihat di lingkungan sekitar, apa yang kita dengar sehari-hari, melihat potensi diri sendiri, mengamati lingkungan, sampai dengan meniru wirausaha orang lain yang sudah sukses. Intinya, ide wirausaha dapat dipilih dari upaya pemenuhan apa yang dibutuhkan manusia, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan kebutuhan akan barang mewah. Perlu diingat bahwa berwirausaha sesuai dengan karakter dan hobi kita akan lebih menyenangkan, dibandingkan dengan berwirausaha yang tidak kita sukai. Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Ada pesan moral dan motivasi yang sangat kuat dan melekat dari seorang dosen kewirausahaan senior di Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir Soesarsono Wijandi, MSc Alm yaitu ā€œselama manusia masih makan, maka bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati.ā€ Pilihan wirausaha pada produk pangan khas daerah, adalah pilihan yang tepat, karena banyak faktor kemudahan dan peluang yang didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik pangan khas daerahnya, kulinernya, dan daya tarik oleh-oleh produk pangan olahannya. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya. Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, beragam daerah dengan beragam budaya, juga beragam pangan khas daerahnya. Hampir di setiap daerah mempunyai pangan khas, misalnya Medan dengan Bika Ambon dan Sirup Markisa, Padang dengan dadih dan rendang, Sukabumi terkenal dengan Mochi, Yogyakarta dengan bakpia, dan lainnya. Hal ini menjadi khasanah kekayaan tersendiri, yang menjadikan peluang untuk dijadikan ide dalam pemilihan bidang wirausaha yang akan diambil. Persaingan bisnis pangan khas daerah juga tidak akan terlalu berat, karena tidak setiap orang dan semua daerah dapat melakukan hal yang sama, dikarenakan produknya yang Produk Pangan Khas DaerahProduk pangan khas daerah terdiri atas makanan dan minuman khas daerah. Makanan dapat dibagi menjadi makanan kering dan makanan basah. Produk makanan dapat juga dikelompokan menjadi makanan jadi dan makanan setengah jadi. Makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan dimakan. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan. Makanan kering khas daerah yang dapat langsung dimakan contohnya keripik balado dari daerah Sumatera Barat dan Kuku Macan dari Kalimantan Timur. Makanan kering khas daerah yang tidak dapat langsung dimakan misalnya kerupuk udang Sidoarjo dan dendeng sapi basah dapat berupa masakan dan kue. Setiap daerah pada umumnya memiliki masakan dan kue khas. Kue khas Banjarmasin yang saat ini paling dikenal adalah Kue Bingka. Sulawesi Selatan dikenal Sop Konro, yaitu sup iga yang kaya rempah dan Es Pisang Ijo, yaitu pisang kukus berbalut adonan tepung beras, tepung sagu, dan terigu, disajikan dengan es dan sirup. Maluku dikenal Papeda dengan Ikan Kuah Kuning sebagai masakan khasnya. Di Papua ada aunuve habre yaitu ikan cakalang dikukus dalam balutan daun khas daerah adalah makanan atau minuman yang diproduksi di suatu daerah, yang merupakan identitas daerah tersebut, dan menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Berbagai pangan khas daerah di Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut. Wirausaha di bidang pangan khas daerah sendiri, dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, karena kita lebih banyak mengenal produk pangan khas daerah kita daripada daerah khas daerah juga dapat dibagi berdasarkan bahan utamanya. Bahan utama pangan adalah bahan nabati dan hewani. Di Indonesia dengan keragaman olahan pangan yang kaya, produk pangan berbahan nabati lebih banyak daripada yang berbahan Produk Pangan Khas Daerah HewaniBeberapa contoh produk pangan khas daerah hewani yang ada di Indonesia misalnya telur asin, dadih, ikan asin, dan rendang. Keempat produk ini sudah cukup dikenal di Indonesia, dan masih dapat terus dikembangkan, baik mutu produknya maupun Telur AsinTelur asin adalah makanan yang berbahan baku telur mayoritas telur itik, yang dilakukan proses pengawetan dengan cara penggaraman atau diasinkan. Penambahan garam bertujuan untuk mengawetkan produk dan memberi cita rasa khas pada telurnya. Setelah dilakukan penggaraman, telur tersebut menjadi awet sampai 30 hari pada suhu ruang. Telur asin dikenal sebagai makanan khas daerah Brebes-Jawa Tengah, meskipun banyak daerah lain yang juga sudah asin yang ada saat ini dapat ditingkatkan salah satunya dengan memastikan ketersediaan bahan baku telur bebek dengan ukuran yang seragam dan mutu yang baik. Bahan baku yang baik harus diolah dengan tepat agar memiliki tingkat keasinan yang konsisten dan disesuaikan dengan selera pasar. Pengemasan yang baik dan menarik akan meningkatkan daya saing produk telur asin tersebut. b. DadihDadih atau dadiah merupakan hasil fermentasi secara alamiah air susu kerbau dalam tabung bambu yang sudah lama dihasilkan di Sumatera Barat Azima et. al., 1999 dan Jambi Sunarlim, 2009. Dadih merupakan produk fermentasi yang sangat kaya akan nilai gizi. Tantangan dan peluang peningkatan mutu produk dadih, diantaranya dengan inovasi rasa agar lebih disukai oleh banyak kalangan, proses produksi agar lebih higienis dan efisien, serta pengawetan dan pengemasan yang lebih Ikan AsinIkan asin adalah ikan laut yang diawetkan dengan penambahan garam dan penjemuran untuk mengurangi kadar airnya. Ikan asin merupakan makanan khas terutama di daerah pantai, yang dekat dengan sumber bahan bakunya. Ikan asin dapat ditemukan hampir di setiap daerah di Indonesia. Saat sangat disayangkan masih banyak ikan asin yang diolah dengan menggunakan Bahan Tambahan Pangan BTP yang tidak diijinkan dan jumlah yang berlebih. Peluang wirausaha ikan asin adalah memproduksi ikan asin yang lebih higienis dan sehat serta juga membuat ikan asin yang Ready To Eat RTE agar konsumen langsung dapat mengkonsumsinya tanpa harus mengolahnya. Saat ini banyak konsumen lebih menyukai yang praktis dan terdapat pula konsumen yang tidak menyukai bau yang ditimbulkan saat memasak ikan asin di RendangRendang adalah makanan berbahan dasar daging sapi, mempunyai cita rasa pedas, yang dalam pembuatannya diperkaya dengan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah, terutama cabe merah dan kelapa. Rendang semula adalah makanan khas Padang-Sumatera Barat, tetapi saat ini sangat mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia bahkan dunia, karena cita rasanya yang relatif disukai oleh berbagai kalangan konsumen. Peluang pengembangan rendang adalah penyediaan rendang dengan berbagai level tingkat kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan seragam, serta peningkatan keawetan dengan bantuan pengemasan yang lebih Produk Pangan Khas Daerah NabatiProduk pangan nabati khas daerah jumlahnya sangat banyak di Indonesia, hampir di setiap daerah mempunyai lebih banyak produk pangan khas daerah yang berbahan baku nabati. Beberapa contoh produk pangan khas daerah nabati yang ada di Indonesia misalnya asinan, fruit leather kulit buah, keripik buah, dan mochi. Keempat produk ini juga sudah cukup dikenal di Indonesia, tetapi inovasi terhadap produk ini masih dapat terus dilakukan, baik inovasi produknya maupun AsinanAsinan merupakan jenis makanan yang terbuat dari buah-buahan atau sayuran segar, yang diberi kuah dengan paduan berbagai jenis bumbu, terutama cabe, gula, dan pengasam asam jawa atau cuka makan. Asinan dikenal sebagai oleh-oleh khas dari kota Bogor-Jawa Barat, walaupun sudah banyak ditemukan juga di daerah lainnya. Tantangan dan peluangnya adalah peningkatan mutu asinan, tingkat keawetan, dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih nyaman dalam membawanya dan Fruit LeatherFruit leather adalah jenis makanan dari buah-buahan, yang sudah diproses dengan cara penghancuran buah, pencetakan, yang kemudian dikeringkan. Fruit leather mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai Sumber Daya Alam SDA buah-buahan yang melimpah, seperti di Jawa Barat dan Jawa dan peluang untuk wirausaha fruit leather ini masih sangat terbuka, karena pesaingnya masih sedikit, bahan baku melimpah, dan pasar cukup besar. Inovasi produk dan kemasan masih sangat terbuka lebar untuk Keripik BuahKeripik buah adalah keripik yang terbuat dari berbagai jenis buah-buahan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi vacuum frying. Teknologi ini digunakan karena buah mengandung kadar air yang tinggi. Keripik buah banyak dikembangkan di berbagai daerah, terutama di Malang-Jawa Timur. Tantangan dan peluangnya sangat menarik, karena produk ini relatif sangat disukai oleh banyak kalangan. Peningkatan mutu produk, inovasi produk dan kemasan perlu dilakukan untuk dapat memasuki bisnis MochiMochi adalah makanan yang terbuat dari ketan yang ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk sesuai selera. Makanan ini di Indonesia banyak ditemukan di Sukabumi-Jawa Barat, dengan bentuk dan kemasan yang saat ini sudah cukup membaik. Tantangan wirausaha mochi adalah stabilitas mutu terutama keawetan. Peluang wirausaha mochi adalah pengembangan variasi bentuk, rasa dan isi, serta Bahan untuk Pengembangan Pangan Khas DaerahBahan yang digunakan dalam pengolahan pangan meliputi bahan baku atau bahan utama, bumbu, dan bahan tambahan pangan BTP yaitu bahan yang berfungsi untuk memperbaiki mutu produk yang diolah. Bahan baku dan bumbu sebaiknya dipilih yang mudah didapat dan tersedia dalam jumlah yang cukup di daerah Bahan Baku Utama Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan, misalnya untuk ikan asin bahan bakunya adalah ikan, untuk rendang bahan bakunya adalah daging sapi, untuk mochi bahan bakunya adalah tepung ketan putih, dan lainnya. Bahan baku dapat berupa bahan nabati dan hewani. 2. Bahan Tambahan Pangan BTPBahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan bakupangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya. Tidak setiap produk pangan diharuskan menggunakannya, melainkan dapat ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu produk pangan diantaranya sebagai berikut,Pemanis SweetenerPembentuk gel GellingagentPengatur keasaman AcidityregulatorPengawet Preservative Pengembang RaisingagentPengemulsi EmulsifierPenguat rasa FlavourenhancerPerisa FlavouringPewarna ColourBahan Tambahan Pangan yang banyak digunakan antara lain pemanis, pengawet, pewarna dan penguat rasa flavour. Setiap BTP mempunyai fungsi dan tujuan tertentu dalam penggunaannya. Tiga hal yang harus diingat dalam penggunaan BTP adalah i Gunakan BTP yang diijinkan, ii Gunakan dalam jumlah yang dibolehkan dan iii Gunakan jenis BTPP yang sesuai dengan karakter produknya. E. Modifikasi Pangan Khas DaerahPangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya memberikan variasi rasa dan bentuk, memperpanjang usia produk agar lebih awet, dan meningkatkan tingkat higine produk. Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan Langkah-langkah Pengolahan Pangan Khas Daerah Asinan BogorCara pengolahan pangan khas daerah pada umumnya cukup sederhana dengan menggunakan metode dan alat yang sederhana pula. Modifikasi proses dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk. Salah satu contoh modifikasi proses produksi dimanfaatkan untuk membuat asinan menjadi lebih awet. Asinan yang merupakan makanan khas Bogor, pada umumnya hanya dapat bertahan satu hari pada suhu kamar. Alat dan mesin yang digunakan pun cukup sederhana, mudah didapat, dan harga yang dapat disesuaikan dengan kapasitas produksinya. Prinsip yang digunakan pada proses pengolahan asinan Bogor ini dapat digunakan untuk memodifikasi makanan khas daerah yang berbahan buah dan di kota Bogor biasa dijual/disajikan dalam kemasan kantong plastik sederhana, dimana pencampuran bahan utama, yaitu buah atau sayur, dengan kuahnya dilakukan sesaat sebelum dibeli oleh konsumen. Asinan segar ini walaupun memiliki pH yang cukup rendah, cepat mengalami kerusakan, karena tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan. Penyebab utama kerusakan produk asinan adalah aktivitas bakteri yang dapat menyebabkan kebusukan. Proses pembusukan ini dapat dihambat dengan menerapkan teknologi proses panas pada pengolahan asinan. Teknologi ini akan membuat produk asinan menjadi lebih awet sehingga dapat didistribusikan lebih luas. Proses panas yang diterapkan untuk produk asinan adalah proses pasteurisasi karena pH-nya cukup rendah sehingga target utamanya adalah membunuh mikroba pembusuk. Bahan yang digunakan dalam membuat asinan adalah buah-buahan nenas, bangkuang, kedondong, pepaya dsb, dan kuah asinan. Alat-alat yang digunakan adalah kemasan cup, pisau, talenan, baskom , panci stainless steel pengganti tangki pencampuran dan tangki pasteurisasi, kompor, filling sealing machine boleh menggunakan yang manual, seperti pada Gambar literan, timbangan, pH meter, refraktometer, dan dasarnya pembuatan asinan segar dengan asinan yang dipasteurisasi dalam kemasan hampir sama yaitu melalui proses persiapan buah pencucian, pengupasan, pemotongan, perendaman larutan kapur, perendaman larutan cuka, dan persiapan kuah yang akan digunakan untuk pembuatan asinan adalah buah mengkal setengah matang yang memiliki tekstur masih keras sehingga teksturnya masih tegar setelah melalui proses pasteurisasi. Buah-buahan ini harus melalui proses pendahuluan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan. Pencucian buah dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada buah. Pengupasan bertujuan untuk menghilangkan kulit dan bagian yang tidak dapat dimakan lainnya. Buah yang telah bersih dipotong-potong dengan bentuk dan ukuran tertentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk membuat tekstur potongan buah menjadi lebih tegar dilakukan perendaman dalam air kapur. Selanjutnya potongan buah tersebut direndam dalam larutan cuka 1% untuk mengkondisikannya pada pH asam. Potongan buah ini siap dimasukkan ke dalam kemasan. Potongan buah dan kuah asinan diisikan ke dalam kemasan dengan perbandingan tertentu. Pada proses pengisian ini harus memperhatikan keseragaman jumlah buah sebagai bahan padat. Keseragaman ini sangat penting untuk pencapaian proses panas yang optimal bagi keseluruhan produk. Jika pada pengisian ini tidak seragam maka panas yang diterima produk dalam tiap kemasan akan berbeda. Pada proses pengisian, kuah bumbu harus dalam keadaan panas untuk menciptakan kondisi hot filling. Kemasan yang telah terisi harus segera ditutup untuk menghindari kontaminasi. Setelah itu dilakukan pasteurisasi pada suhu 65oC selama 55 menit. Untuk menghindari over cooking dan memberikan shock thermal pada bakteri termofilik, produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dengan air mengalir sampai mencapai suhu Proses Pengolahan AsinanPengolahan asinan meliputi persiapan buah dan persiapan kuah asinan. Setiap jenis buah memerlukan perlakuan yang berbeda, untuk mendapatkan kualitas terbaik. a. Persiapan BengkuangBuah-buahan yang akan digunakan disortir, dipilih buah yang utuh dan tidak pencucian dengan air bersih hingga dan pemotongan buah. Ukuran potongan buah sesuaikan dengan buah direndam dalam larutan kapur 4% selama 2 buah ditiriskan kemudian direndam dalam larutan cuka 1% dalam air matang selama 1 buah ditiriskan dan dibilas air Persiapan Kedondong Buah-buahan yang akan digunakan disortir, dipilih buah yang utuh dan tidak pencucian dengan air bersih hingga dan pemotongan buah. Buah dipotong memanjang dengan ketebalan sesuai dengan buah diblansir dalam air bersuhu 90oC selama 1 buah ditiriskan kemudian direndam dalam larutan garam 2% selama 24 jam. Potongan buah ditiriskan dan dibilas air Persiapan Nenas Buah-buahan yang akan digunakan disortir, dipilih buah yang utuh dan tidak pencucian dengan air bersihPengupasan dan penghilangan mata dilanjutkan dengan pemotongan buah. Buah dipotong melintang dengan ketebalan 1 cm, bagian hati dibuang, potongan buah dipotong lagi dengan ukuran sesuai dengan buah direndam dalam larutan kapur selama 2 buah ditiriskan dan dibilas air Persiapan Pepaya Buah pepaya akan digunakan disortir, dipilih buah yang utuh dan masih pencucian dengan air bersih. Pengupasan dan pemotongan buah. Buah dipotong melintang dengan ukuran sesuai dengan buah direndam dalam larutan kapur selama 2 buah ditiriskan dan dibilas air matang. e. Pembuatan Kuah AsinanCampuran bahan untuk kuah asinan gula, cuka, cabe, garam direbus sampai mendidih selama 10 asinan disaring dengan kain saring. f. Pengisian dan PenutupanPikel buah dengan perbandingan tertentu dimasukkan dalam kemasan cup bengkuang 35%, pepaya 35%, kedondong 15%, dan nenas 15% hingga total campuran buah mencapai 105 – 110 g.Kuah dimasukkan ke dalam cup hingga berat totalnya mencapai 125 – 130 g sesuai dengan kapasitas kemasan.g. Pasteurisasi dan PendinginanProduk dipasteurisasi pada suhu 65oC selama 55 dengan air mengalir sampai suhu mencapai Pengemasan dan PelabelanSetelah dilakukan proses pendinginan, dan diangin-anginkan agar airnya kering, dilakukan pemberian dikemas ke dalam karton. Setelah itu sebelum dipasarkan, dilakukan inkubasi 2-3 hari, untuk melihat kestabilan mutu produk karton ditulis saran cara penanganan produk tersebut, yaitu harus disimpan di suhu sejuk, tidak boleh terkena sinar matahari langsung, tidak boleh langsung berhubungan dengan lantai/dinding, dan batas maksimum penumpukan karton adalah 10 karton. G. Pengemasan dan Pemasaran1. PengemasanPada produk pangan proses pengemasan berkaitan erat dengan proses pengolahan produk. Pengemasan berperan penting dalam menentukan keawetan produk pangan yang dikemasnya. Kemasan pangan mempunyai tujuan melindungi produk dari pengaruh lingkungan seperti uap air, dan mikroorganisme. Kemasan juga berfungsi melindungi produk pangan dari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bentuk dan isi kemasan. Kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk pangan disebut kemasan primer. Kemasan juga berfungsi untuk penanganan memudahkan penanganan produk, distribusi, memberikan informasi, dan menjadi daya tarik bagi pembeli. Pada kemasan harus dicantumkan keterangan dan informasi teknis tentang produk pangan yang ada di dalamnya, seperti berat bersih, kandungan bahan, dan keterangan kadaluarsa. Keterangan ini biasanya dicantumkan di kemasan sekunder. Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk pangan, melainkan digunakan pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan untuk produk pangan mempunyai beberapa persyaratan, diantaranya yaitu a. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan saat distribusi. Misalnya kripik akan lembek jika kemasannya tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas, sehinga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesain harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase toko atau Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah lingkungan dan dapat di daur ulang. Salah satu bagian penting dari kemasan adalah label dan pelabelan, yang mempunyai tiga fungsi pengemasan yaitu fungsi identifikasi, fungsi membantu penjualan produk, dan fungsi pemenuhan peraturan perundang-undangan. Fungsi label sebagai fungsi identifikasi, mengandung pengertian bahwa kemasan harus berbicara kepada konsumen; memberikan informasi tentang bahan yang dikemas, cara menggunakan produk how to use, cara menangani produk, tanggal kadaluarsa, komposisi produk, volume/bobot, siapa produsennya, lokasi produksi, customer service, cara penanganan kemasan bekas, dan identifikasi persyaratan lingkungan. Fungsi label sebagai fungsi membantu penjualan produk, maka kemasan harus menjadi promosi bagi dirinya dan meliputi warna, foto/gambar. Label sebagai fungsi pemenuhan peraturan perundang-undangan, memiliki konsekuensi bahwa hal yang tercantum dalam label harus sesuai dengan kandungan bahan pangan tersebut; tidak boleh mengecoh konsumen; label halal dapat dipertanggungjawabkan; tanggal kadaluarsa harus benar; serta ada nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Undang-Undang pangan Tahun 2012 Pasal 96 bab VIII menyebutkan bahwa, ā€œSetiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wiayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada sebagaimana yang dimaksud pada UU tersebut adalah memuat sekurang-kurangnya mengenai i nama produk; ii daftar bahan yang digunakan; iii berat bersih atau isi bersih; iv nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor; v halal bagi yang dipersyaratkan; vi tanggal dan kode produksi; vii tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa; viii nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan ix asal usul bahan Pangan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran, dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti harga jual, kualitas, dan dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu startegi pemasaran yang dapat digunakan adalah 4P, yaitu Product Produk, Price Harga, Place Tempat, dan Promotion Promosi.a. Product ProdukBeberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen, Penciptaan nilai tambah pada produk, Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup life cyclepanjang jangan cuma booming sesaat.Pengembangan produk asinan yang telah diperkenalkan, adalah untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya yang lebih baik diharapkan dapat menjadikan produk yang lebih cocok untuk oleh-oleh. b. Price HargaPada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalahMempertimbangkan harga pokok produksiMenyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidikMelakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. Pada produk asinan yang dicontohkan pada bab ini, penetapan harga dapat didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk Place TempatBeberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumenLokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen. Lokasi yang mempunyai nilai tambah ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep ā€œone stop shoppingā€ Produk asinan yang dijadikan contoh pada bab ini dapat dijual di pusat oleh-oleh, di tempat wisata atau di restoran di tempat Promotion PromosiBeberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan oleh berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar. H. Perencanaan WirausahaPerencanaan wirausaha adalah langkah awal untuk memulai usaha. Bila akan mengadakan kegiatan, biasanya dibuat satu proposal, sebagai pengajuan rencana kegiatan. Begitu pula dalam bisnis, harus dibuat suatu perencanana dan dituangkan dalam bentuk sebuah proposal. Proposal usaha meliputi berbagai hal yang terkait dengan usaha atau bisnis tersebut, diantaranya jenis produk yang dipilih, kapasitas produksi, alat dan mesin, bahan bakunya, proses produksi dan pengemasan, hitungan harga pokok produksi dan harga jual, perkiraan keuntungan dan berapa lama modal akan kembali, serta perencanaan awal berwirausaha diperlukan suatu Perencanaan Wirausaha atau Business Plan. Perencanaan Wirausaha berisi tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu usaha. Dalam mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon wirausaha akan lebih baik dengan pembuatan perencanaan terlebih dahulu. Mengapa calon wirausaha harus membuat perencanaan usaha? Oleh karena, perencanaan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas,mengukur kemampuan, mengukur keberhasilan, dan kegagalan usaha. Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja yang harus diambil, agar sesuai sasaran, baik berupa target, petunjuk pelaksanaan, jadwal waktu, stategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang. Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup i Nama perusahaan, ii Lokasi perusahaan, iii Jenis Usaha, iv Perijinan usaha, v Sumber Daya Manusia SDM, vi Aspek Produksi, dan vii Aspek Pemasaran. Pada kesempatan ini akan coba dibuat tahapan pengembangan wirausaha yang dilakukan untuk membuat usaha asinan dalam kemasan cup Pemilihan Jenis UsahaPada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alasan memilih usahayang ditetapkan. Di bawah ini akan diuraikan contoh mengapa memilih asinan sebagai pilihanContohAsinan merupakan salah satu produk makanan khas Bogor yang banyak digemari konsumen. Rasa asinan yang segar, memang relatif sangat disukai, begitu pula dengan harganya yang relatif terjangkau. Hal tersebut menjadi alasan mengapa produk ini sangat digemari oleh banyak kalangan. Bahan baku asinan sangat mudah didapat dan dapat pula disesuaikan dengan ketersediaan buah dan sayur yang ada di setiap daerah. Proses pengolahannya pun cukup sederhana, tidak memerlukan banyak investasi peralatan, hal ini menjadi pilihan menarik untuk memulai usaha ini. Sejatinya, produk asinan ini bukan produk baru bagi masyarakat kita, namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa dan kemasan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen memilih produk ini. Saat ini kendala dari asinan tersebut adalah keawetan dan kemasan yang kurang nyaman untuk dibawa dijadikan oleh-oleh. Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik, tentu akan meningkatkan daya simpan keawetan dari produk ini serta kemudahan membawa sehingga cocok untuk Nama PerusahaanKamu harus memberikan nama usaha yang akan dikembangkan. Jika kamu ingin bentuk usaha berbadan hukum dapat dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi atau PT. Mari kita ambil contoh dalam pengembangan usaha Asinan Bogor, perusahaan ini diberi nama CV. Pangan Sukses Makmur, dengan pendiri perusahaan terdiri atas tiga Lokasi PerusahaanLokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat Perijinan UsahaIjin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran merek pada Departemen Sumber Daya Manusia SDMDalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang diperlukan. Contoh keperluan SDM yang diperlukan untuk usaha Asinan Bogor, a. Tiga orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai i Penanggung jawab produksi, ii Penanggungjawab pemasaran, dan iii Penanggungjawab administrasi dan keuangan. b. Enam orang karyawan, yaitu 3 tiga orang untuk bagian produksi, 2 dua orang untuk bagian pemasaran dan 1 satu orang untuk bagian Aspek ProduksiDi bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya. Di bawah akan dipaparkan contoh aspek produksi usaha Asinan Bogor. Pada Tabel 1 dapat dilihat peralatan yang diperlukan untuk memproduksi asinan sebanyak 500 cup per hariBahan baku, bahan tambahan pangan BTP dan kemasan yang dibutuhkan dalam pembuatan Asinan Bogor dapat dilihat pada Tabel kerja yang dibutuhkan untuk produksi asinan 500 cup per hari dapat dilihat pada Tabel tahap ini kamu harus menjelaskan dengan lengkap tahapan proses pengolahan untuk produk yang kamu produk asinan, pengolahan asinan adalah sebagai berikut Siapkan buah-buahan yang akan digunakan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tentang pengolahan dan pengemasan asinanSiapkan bumbu, cabe dihancurkan lalu disaring, gula dilarutkan juga disaring, dimasukkan ke dalam panci stainless steel, dicampur dengan garam dan cukaSiapkan cup sealer machine, atur suhunyaSiapkan kemasan cup mangkok dan tutupnya Lakukan pengisian, dengan aturan seperti pada sub bab E tentang pengolahan dan pengemasan asinanPasteurisasi, suhu 75-80°C selama 30 menitPendinginan dengan air mengalir• Pengemasan 7. Aspek KeuanganDiasumsikan dalam satu kali proses produksi akan diproduksi 500 mangkok asinan, masing-masing berisi 240 gram asinan buah dan kuah. Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap, dan tidak tetap variabel untuk asinan disajikan berikut ini. Hal ini untuk menjadi bahan pembelajaran jika akan membuat perencanaan kewirausahaan jenis produk lainnya. a. Investasi Alat dan MesinInvestasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Alat dan mesin produksi yang dibeli harus sesuai dengan kapasitas produksi, dan hal teknis lainnya, seperti ketersediaan daya listrik, dan lainnya. Pada proses produksi asinan, alat dan mesin yang dibutuhkan pada Tabel 4. b. Biaya Tidak tetap VariabelBiaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan. Pada proses produksi asinan, kebutuhan bahan baku pada Tabel Biaya TetapBiaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya. Pada produk asinan biaya tetap yang dibutuhkan tersaji pada Tabel Total BiayaTotal biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada proses produksi asinan, total biaya yang dibutuhkan adalah Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp + Rp = Rp Harga Pokok Produksi HPPHarga Pokok Produksi HPP adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP ditentukan untuk dapat menentukan harga jual, dimana harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan yang akan produk asinan ini HPP nya adalah Total Biaya / Jumlah produksiRp 1. / 500 = Rp. 3140,-f. Harga JualHarga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut. Harga jual dapat ditentukan dengan mempertimbangkan HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu lebih murah, karena saluran distribusi agen, toko, counter, dll tentu juga harus mendapatkan produk asinan dalam kemasan mangkok ini, melihat HPP nya yaitu Rp dan produk pesaing dengan volume yang relatif sama dijual berkisar Rp sampai Rp maka ditetapkan harga jual dari pabrik adalah Rp pada Tabel 7, dengan harapan di tingkat konsumen harganya adalah Rp sampai Rp g. Penerimaan KotorPenerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya. Pada produksi asinan ini, jumlah penerimaan kotor pada Tabel Pendapatan Bersih LabaPendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total produksi asinan ini, jumlah penerimaan bersih adalah Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor–Total biaya = Rp – Rp = Rp Aspek PemasaranAda banyak cara untuk memasarkan produk asinan ini, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat. a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan asinan kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik Bila asinan mulai dapat diterima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolahc. Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti Facebook dan twitter sebagai sarana penjualan yang lain, perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Dapat juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan harga yang relatif terjangkau. Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 500 mangkok asinan, akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp sembilan ratus ribu lima puluh rupiah. penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya. Sebagai contoh dapat memanfaatkan munculnya fenomena ā€œpasar kagetā€ di hampir setiap kota di Indonesia, juga saat ada momen ā€œCar free dayā€, atau pada kesempatan asinan hanya satu contoh usaha yang dapat dikembangkan dengan mudah dan murah. Usaha ini dapat dimulai saat kita masih duduk di bangku sekolah, tentu dengan mengatur jadwal sebaik mungkin, sehingga kegiatan sekolah tidak terganggu. Teman dan guru kita di sekolah, dapat menjadi pasar kita yang utama, yang jika berkembang dapat dilanjutkan ke sekolah lainnya yang ada dalam satu wilayah tempat kita tinggal. Hal besar itu dimulai dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seorang wirausahan itu seorang yang dapat menangkap peluang dengan cepat, bahkan seonggok rongsokan bisa dirubah menjadi sebongkah emas oleh seorang yang mempunyai jiwa wirausaha. Kamukah satu diantaranya?Seorang karyawan, membangun karirnya dari nol sampai puncak karir, tetapi dia tetap tidak dapat mewariskan posisinya tersebut pada keluarganya. Tetapi seorang wirausahawan, walaupun hanya mempunyai warung saja, dia adalah orang hebat, karena sudah mampu memberikan warisan yang berharga untuk berwirausaha, adalah pilihan cerdas. Saat kamu bekerja di suatu perusahaan/instansi, kamu sedang turut membantu membangun suatu istana, sayangnya istana itu bukan milik kamu. Tetapi saat kita memutuskan berwirausaha, maka kita sedang membangun istana milik kita Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas DaerahPada pembelajaran sebelumnya telah dipelajari pengertian tentang produk pangan khas daerah, keragaman tantangan dan potensi modifikasi, teknik dan alat produksi, pengembangan ide produk dan perencanaan produksi, penghitungan biaya serta pengemasan dan produksi. Pada setiap bagian pembelajaran telah dibuat tugas-tugas dengan kesatuan tema yaitu untuk membuat sebuah produk pangan khas daerah. Simulasi wirausaha produk pangan khas daerah adalah bagian terakhir dari pembelajaran. Pada pembelajaran ini produk pangan khas daerah yang telah direncanakan akan diproduksi, dikemas, serta dijual. Proyek simulasi dilaksanakan dalam kelompok. Setiap kelompok men-diskusikan target penjualan dan strategi pencapaian target. Anggota kelompok akan bermusyawarah untuk pembagian tugas secara adil dan sesuai kompetensi agar tujuan kelompok dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Kegiatan yang akan dilakukan di dalam proyek ini terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi usaha adalah kelompok proyek. Penyusunan struktur dan pembagian kerja dimusyawarahkan dengan seluruh anggota kelompok. Perencanaan produksi telah dilakukan melalui tugas-tugas pada pembelajaran sebelumnya, dan dapat disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Masing-masing kelompok melakukan pengolahan modifikasi pangan khas daerah dengan jumlah sesuai kesepakatan kelompok, dengan pertimbangan kapasitas produksi dan target penjualan. Tahapan ketiga adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunities, dan Treats yaitu dengan cara menguraikan kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang Opportunities, dan ancaman dari luar Treats dari produk pengolahan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar Cek Proyek Simulasi Diskusikan struktur organisasi sesuai kebutuhan organisasiSepakati produk yang akan dibuat, serta bahan dan teknik yang akan digunakanPembuatan jadwal dan strategi kerjaPersiapan bahan baku, tempat dan alat kerjaProses ProduksiProses PengemasanKegiatan Pemasaran, Penjualan dan DistribusiEvaluasi kinerja dan keuangan Usulan PerbaikanPenyusunan laporan dan hasil evaluasiPresentasi laporanEvaluasi Diri Semester 1Evaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing siswa. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan Diri individuBagian A. Berilah tanda cek v pada kolom kanan sesuai penilaian Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Pengolahan di Semester 1 Telah sampailah pembahasa pada kali ini, mengenai Materi Wirausaha Pengolahan Modifikasi Pangan Khas Daerah. Semoga bermanfaat dan baca juga Materi Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur.
. 89 291 207 278 481 493 182 238

wirausaha produk makanan khas daerah