KODIGID shared a post on Instagram: "Dua jenis pekerjaan ini sering salah sebut nih, Sobat Wajib tahu perbedaan Data scientist dan Data" • Follow their account to see 156 posts.
Di zaman serba digital seperti sekarang, pernahkah kamu mendengar profesi data scientist, data analyst, dan data engineer? Ketiga profesi ini sangat erat sekali hubungannya dengan perkembangan teknologi dan pengolahan data loh. Gaji data scientist, data analyst, dan data engineer ini juga tak main-main, bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Penasaran seperti apa itu data scientist, data analyst, dan data engineer? Yuk simak penjelasannya! Seorang data scientist bertanggung jawab membersihkan, memproses, dan mengolah data besar yang sudah dikumpulkan oleh data engineer di suatu perusahaan. Data scientist juga tak jarang harus melakukan eksperimen untuk membuktikan dan memberikan saran yang paling tepat untuk perkembangan sebuah organisasi, perusahaan, dan badan usaha. Dalam pekerjaan sehari-hari, data scientist akan sering berhadapan dengan pertanyaan seperti “berapa banyak jenis pengguna yang dimiliki oleh perusahaan?” dan “bisakah menciptakan model yang bisa memprediksi suatu produk yang akan laris jika dijual untuk target pasar tertentu?” Pada intinya, pekerjaan sebagai data scientist adalah bagaimana kamu bisa menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dicerna dan diterima oleh semuanya, berdasar dari kumpulan data besar yang sudah ada. Setiap hari, data scientist berhadapan dengan program olah data seperti SQL dan Phyton. Setidaknya, kamu harus menguasai bidang pemrogaman data, komunikasi, matematika, statistik, dan eknomi. Baca Juga Manfaat dan Cara Backup Data Website Data analyst Profesi data analyst mengharuskanmu berhadapan dengan banyak data untuk dibersihkan, dianalisis, dan dibuatkan visualisasinya. Tugas data analyst adalah mencari insight untuk memajukan bisnis dari berbagai aspek, lalu kemudian diberikan pada data engineer. Pekerjaan data analyst juga bertanggung jawab untuk mengolah bahan yang diberikan untuk membuat eksperimen dan menentukan strategi bisnis lanjutan. Hari-harimu mungkin akan dihabiskan dengan visualisasi data yang menjadi penghubung tim pemasaran, tim penjualan, tim teknis, dan strategi bisnis. Data analyst juga bertanggung jawab menyelesaikan pertanyaan seperti “bagaimana cara kami menjelaskan kepada manajemen bahwa kenaikan biaya memengaruhi jumlah konsumen?” dan “apa yang mendorong pertumbuhan bisnis?” Untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, data analyst akan bekerja dengan program Excel, Tableau, dan SQL. Kamu harus menguasai istilah bisnis dan tools yang digunakan untuk membuat grafik/infografik. Baca Juga Perbedaan Entrepreneur, Intrapreneur, Technopreneur Data engineer Data engineer adalah profesi yang bertugas untuk mengembangkan dan membuat desain arsitektur manajemen data dan memonitor infrastrukturnya di dalam sebuah perusahaan. Kamu akan mengelola jalur data untuk perusahaan yang menangani data dalam jumlah besar. Kamu juga harus memastikan bahwa data bisa dikumpulkan dan diambil secara efisien dari sumber ketika dibutuhkan, dibersihkan dan diproses. Tujuannya adalah untuk membangun dan mengoptimalkan sistem perusahaan yang memungkinkan bagi data analyst dan data scientist menyelesaikan pekerjaan mereka. Kamu harus memiliki keahlian di bidang programming, big data, dan matematika. Sebagai seorang data engineer, kamu akan menggunakan program seperti NoSQL, Hadoop, dan Phyton. Kamu juga harus menguasai Databases, SQL, ETL Tools, Pipeline, shell script, dan basic programming. Data engineer juga harus mempunyai keahlian khusus di bidang programming, matematika, dan big data. Meski terdapat beberapa perbedaan data engineer dan data scientist serta data analyst, ketiga pekerjaan tersebut masih berhubungan dan saling terkait. Data analyst dan data scientist tidak akan bisa bekerja tanpa data engineer. Sedangkan data engineer juga tidak akan maksimal kerjanya tanpa data analyst dan data scientist. Saat ini, ada banyak sekali lowongan untuk ketiga profesi tersebut. Terlebih banyak sekali perusahaan yang membutuhkan seperti contohnya perbankan, kesehatan, pendidikan, media, hingga travel dan transportasi & logistik. Sehingga, kamu punya kesempatan yang besar untuk bisa menjadi data scientist atau data analyst. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuanmu, ya! Dewaweb Team Dewaweb Team menuliskan artikel dengan sepenuh hati. Topiknya mulai dari bisnis online, digital marketing, sampai website development. Yuk daftarkan email kamu ke newsletter Dewaweb di sebelah kanan untuk mendapatkan info terbaru dari Dewaweb!
Mulaiberkarir menjadi praktisi Data Analyst, Data Engineer, ataupun Data Scientist tentunya bukan suatu hal yang mustahil. Latar Belakang Pendidikan Ini lho yang Dicari Perusahaan. Untuk menjadi seorang Data Scientist, ternyata beberapa perusahaan memiliki ketentuan dari segi latar belakang pendidikannya. seperti IoT dan Fintech mereka
Profesi Data Scientist dan Data Engineer merupakan profesi yang saling beririsan dan tentunya saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki tujuan yang sama akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut mereka menggunakan prinsip dan cara yang berbeda. Lantas, dimana letak perbedaan antara Data Scientist VS Data Engineer ? Saat ini masih banyak orang yang bingung apa perbedaan data scientist dan data engineer, karena yang diketahui orang-orang pada umumnya adalah pekerjaan ini berkaitan dengan data yang fokus pada pengambilan wawasan berharga dari menjawab rasa kebingungan yang terkadang masih ada di benak kita, artikel ini akan merangkum 3 perbedaan paling mendasar yang dijadikan tolak ukur untuk membedakan Data Scientist VS Data Data Engineer. Yang berfokus pada penjelasan mengenai siapa itu Data Scientist dan Data Engineer, skill set dan tools apa saja yang diperlukan dari masing-masing profesi tersebut. Jadi, simak terus artikel ini sampai selesai, ya !1. Mengenal Peran Data ScientistSebelum membahas lebih lanjut, hal mendasar pertama yang menjadi tolak ukur yang membedakan profesi Data Scientist VS Data Engineer adalah memahami peran Data Scientist itu sendiri. Peran Data Scientist antara lain, melakukan Business Understanding yang meliputi penentuan masalah, objective dan brainstorming dengan tim, setelah itu melakukan Data Preprocessing yang mencakup kegiatan Data Cleaning dan Data Transform, kemudian ikut terlibat dalam perencanaan strategis dalam analisis data, melakukan analisis data dan optimasi menggunakan Machine Learning dan Deep Learning, serta berperan sebagai jembatan antara stakeholder dan customer/ juga Mengenal Profesi Data Scientist2. Mengenal Peran Data EngineerLain dengan Data Scientist, seorang Data Engineer adalah orang yang mengembangkan, membangun, menguji dan memelihara arsitektur data, seperti database dan sistem pemrosesan skala besar atau yang sering disebut Big Data. Data Engineer berperan untuk membangun algoritma untuk membantu memberikan akses yang lebih mudah ke dataset sehingga, Data Scientist dan Data Analyst mendapatkan data yang mereka butuhkan, selain itu perannya pada manajemen data mulai dari keamanan, performance hingga maintenance. Data Engineer juga berperan dalam melakukan development aplikasi analisis yang canggih berdasarkan Machine Learning dan Metode Statistika, menggunakan data untuk membuat sistem dashboard atau laporan yang berisikan visualisasi data secara otomatis untuk membantu Skillset dan Tools Data Scientist VS Data EngineerSetelah mengenal peran dari Data Scientist VS Data Engineer, hal mendasar yang membedakan kedua profesi tersebut dilihat dari skillset dan tools yang mereka butuhkan dan dapat membantu sistem workflow mereka. Berikut ini skillset sekaligus tools yang diperlukan seorang Data ScientistKemampuan programming untuk melakukan pemodelan dengan algoritma Machine Learning, Deep Learning dengan menggunakan tools seperti Python/R, pandas, dan dan linear algebraKemampuan untuk Data Profiling sebelum menentukan pemodelan yang tepat untuk dataset yang dimilikiMenguasai Database dan Metadata dengan menggunakan tools seperti MySQLVisualisasi data dengan menggunakan tools seperti ggplot2 pada R dan matplotlib pada Python atau menggunakan TableauAdapun skillset dan tools yang diperlukan seorang Data EngineerKemampuan programming untuk membuat framework, pipeline, dan mendeploy program dengan menggunakan tools seperti Python, Java, Scala beserta frameworknya seperti Flask atau Database dan Metadata dengan menggunakan tools seperti MySQL dan MongoDBPengetahuan Big Data Ecosystem dengan menggunakan tools seperti Hadoop, Spark, Hive, dan PigPengetahuan tentang proses ETL dengan menggunakan tools seperti Talend, Xplenty, Oracle Data Integrator, Pentaho, dan tentang DevOps dengan menggunakan tools seperti Slack, Docker, dan juga Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIALBuat Akun Gratis dengan Signup di dan pilih menu redeem voucherRedeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 Rian TinegesEditor Annissa Widya Davita Karenatujuan utama data engineer adalah membuat data dapat diakses secara maksimal agar data scientist dan data analyst dapat mengoptimalkan kinerja mereka. Mereka mengembangkan, membangun, menguji dan memelihara arsitektur database dalam skala besar untuk memastikan bahwa kebutuhan bisnis terpenuhi serta menyediakan dan menerapkan cara untuk meningkatkan keandalan, efisiensi, dan kualitas data. Data Analyst
Saat ini, pekerjaan yang terkait dengan pengolahan informasi dari big data menjadi pekerjaan yang sedang hits dan paling banyak dicari, terutama bagi para fresh graduate. Big data adalah kumpulan data yang sangat besar dan dapat dianalisis secara komputasi. Pekerjaan terkait big data yang sedang digandrungi saat ini antara lain adalah Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst. Secara umum, ketiga role ini saling membutuhkan satu sama lain. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara data engineer, data scientist, dan data analyst pada praktiknya di sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, Career Network mencoba merangkum penjelasan terkait bagaimana cara penyimpanan sebuah data dari aplikasi hingga akhirnya data tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan analisis yang dilakukan oleh ketiga role tersebut melalui ilustrasi pada Gambar 1. Diagram Ilustrasi Mekanisme Penyimpanan Data Sumber Modifikasi dari Youtube Mira's BlackboxMekanisme Penyimpanan DataKetika seorang konsumen membeli sebuah produk berupa barang maupun jasa melalui aplikasi website atau mobile, seluruh data yang berhubungan dengan user, produk, metode pembayaran, transaksi, serta penggunaan device akan tersimpan dalam sebuah database yang disebut production database. Selain itu, data yang berhubungan dengan user behaviour juga bisa didapatkan menggunakan tracker seperti Google Analytics dan umumnya disimpan ditempat yang terpisah dari production database. Kumpulan dari data tersebut tentunya akan sangat banyak, besar, dan beragam, namun tidak semua data dibutuhkan untuk analisis. Data-data tersebut nantinya akan dibersihkan terlebih dahulu melalui proses data cleaning dalam sebuah temporary storage, kemudian diolah kembali baik secara berkala maupun real-time dalam data lake atau data warehouse. Setelah itu, kumpulan data tersebut akan dianalisis sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Data lake umumnya menyediakan data yang dapat dianalisis untuk menentukan model machine learning, sedangkan data warehouse cenderung menyediakan data yang dapat dianalisis untuk menghasilkan sebuah dashboard atau Data EngineerData Engineer adalah orang yang bertanggungjawab pada keberlangsungan infrastruktur big data sebelum dianalisis. Singkatnya, seorang data engineer akan terlibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan persiapan data. Jika kita ibaratkan dengan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM, data engineer adalah seseorang yang mengatur pipa aliran air agar dapat sampai ke kompleks perumahan. Namun pada praktiknya, yang dialirkan oleh seorang data engineer bukanlah air, melainkan sekumpulan data. Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 1, peran data engineer ditandai dengan kotak berwarna merah. Data engineer akan memastikan bagaimana caranya data dari production database bisa direplikasi, kemudian dimasukan ke temporary storage, hingga ke data warehouse. Selain itu juga berperan dalam mengolah data dari Google Analytics dan menentukan data storage yang cocok untuk tipe data tertentu. Tanpa seorang data engineer, kemungkinan peran data scientist dan data analyst akan terganggu. Umumnya, latar belakang data engineer berasal dari jurusan IT ataupun Software Engineer yang mahir dalam melakukan coding menggunakan software seperti Data ScientistData Scientist memiliki tugas yang cukup spesifik, yaitu bertanggungjawab dalam mencari solusi dari permasalahan bisnis yang bersifat prediktif. Seorang data scientist akan mengaplikasikan artificial intelegence dan menafsirkan data yang kompleks untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis. Pada Gambar 1, peran data scientist ditandai dengan kotak berwarna kuning. Data yang telah diolah dan dimasukkan ke data lake akan dianalisis lebih lanjut menggunakan teknik machine learning. Selain itu, pekerjaan data scientist akan banyak berhubungan dengan riset, eksperimen, serta data exploration. Latar belakang pendidikan dari seorang data scientist umumnya berasal dari jurusan Data AnalystData Analyst berfokus pada manipulasi dan analisis data untuk menjawab pertanyaan yang bersifat deskriptif. Intinya, seorang data analyst bertanggungjawab dalam menganalisis data numerik dan data historical untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan kondisi perusahaan. Kotak berwarna hijau pada Gambar 1 menandakan peran yang dilakukan oleh data analyst saat menganalisis dari data warehouse menjadi sebuah laporan ataupun dashboard. Contohnya, seorang data analyst akan menafsirkan data dengan statistik ketika diminta oleh CEO untuk melihat seberapa besar pendapatan perusahaan selama lima tahun terakhir, atau ketika diminta tim produksi untuk melihat produk yang paling laris dijual di dengan data engineer dan data scientist, latar belakang pendidikan data analyst cenderung lebih beragam. Hal tersebut dikarenakan skillset yang harus dimiliki oleh seorang data analyst bisa dipelajari secara mandiri tanpa harus menempuh pendidikan formal terlebih dahulu. Salah satu skill yang harus dikuasai untuk menjadi Data Analyst adalah Microsoft Excel. Saat ini, Excel menjadi tools awal yang wajib dimiliki oleh seorang data analyst, bahkan beberapa perusahaan hanya menggunakan Excel untuk menganalisa data mereka, mulai dari data processing hingga visualisasi Karir sebagai Data Analyst Bersama Career NetworkKhusus untuk Networkers yang baru mau mengenal Excel dan masih kesulitan untuk memahami materi terkait big data, bisa mulai belajar di Online Training Class Basic Data Analyst with Microsoft Excel yang diadakan oleh Career Network, nih! Tentunya akan dipandu khusus oleh Kak Aryadimas Suprayitno, seorang Microsoft Excel Trainer, dengan benefit dan materi pembelajaran yang cocok untuk Networkers yang ingin berkarir sebagai Data Analyst. Yuk segera daftarkan diri kamu!Gambar 2. Poster Kelas Pelatihan ExcelGambar 3. Benefit Kelas Pelatihan ExcelPenulis Qanita Hana AmiraReferensiSetiawan, I. 2021. Perbedaan Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst. Widya Accarya Jurnal Kajian Pendidikan FKIP Universitas Dwijendra, 122 306─ Mira's Blackbox Youtube Ngomongin Data Science dan AI

Bacajuga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer. 2. Day to Day Data Analyst dan Data Scientist. Sama halnya dengan data scientist, seorang data analyst juga memiliki pekerjaan yang mirip setiap harinya, seperti meeting, mengecek email, diskusi dengan tim lain, dan mereview project yang sedang berjalan.

Perbedaan Data Engineer, Data Science, dan Data Analyst dalam Lingkup Pekerjaan Seiring perkembangan era informasi dan big data saat ini, profesi terkait bidang atau ilmu data semakin beragam dan spesifik, seperti Data Engineer, Data Scientist, Data Analyst. Profesi-profesi tersebut banyak diminati oleh berbagai kalangan, karena ketiga profesi ini sangat erat hubungannya dengan data. Meskipun sama-sama berhubungan dengan data, baik Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ketiga profesi ini memiliki peranan dan tanggung jawabnya masing-masing. Mari kita jabarkan satu per satu lingkup pekerjaan antara Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst. 1. Data Engineer Data Engineer adalah seseorang yang bertugas untuk mengembangkan dan membuat desain arsitektur manajemen data, serta memelihara atau memonitor infrastruktur data di perusahaan. Profesi ini akan mengelola jalur data untuk perusahaan yang menangani data dalam jumlah besar. Data Engineer juga harus memastikan bahwa data bisa dikumpulkan dan diambil secara efisien dari sumber ketika dibutuhkan, lalu dibersihkan dan diproses. Skills yang dibutuhkan untuk menjadi Data Engineer SQL dan database tingkat lanjutMachine learningArsitektural data dan pipeliningScripting dan visualisasi dataData warehousePemprograman tingkat lanjutHadoop-based Analytics Dapat disimpulkan bahwa, lingkup pekerjaan Data Engineer yaitu Bertugas untuk mengembangkan dan membuat desain arsitektur manajemen data, serta memelihara atau memonitor infrastruktur data di keakuratan data dan fleksibilitas mengurai, mengevaluasi, dan membersihkan data mentah menjadi clean data. 2. Data Scientist Data Scientist adalah seseorang yang menganalisis dan menafsirkan kumpulan data yang kompleks. Mulai dari pengumpulan, mengolah, dan menganalisis data dalam jumlah besar. Data Scientist bertugas mengolah data yang didapatkan dari Data Engineer, dan melihat apakah ada peluang bisnis baru dari data yang dikumpulkan. Skills yang dibutuhkan untuk menjadi Data Scientist Spreadsheet dan SQLAnalisis dan statisticMachine learning dan deep learningData miningOptimasi dataProgramming tingkat lanjut seperti C/C++, Perl, Phyton, SQL, dan Java Dapat disimpulkan bahwa, lingkup pekerjaan Data Scientist diantaranya Membersihkan, memproses, dan mengolah data dalam perencanaan strategis untuk analisis dan mengoptimalkan penggunaan Machine Learning. 3. Data Analyst Data Analyst adalah seseorang yang bertanggungjawab mengolah data, menarik kesimpulan, dan melakukan visualisasi data. Profesi sebagai Data Analyst dituntut untuk berhadapan langsung dengan banyak data. Tugas seorang Data Analyst adalah mencari insight untuk memajukan bisnis dari berbagai aspek. Skills yang dibutuhkan untuk menjadi Data Analyst Spreadsheet dan SQLScripting, statistic, dan matematikaMembuat laporan dan visualisasi dataData warehouseAdobe dan google analyticsBusiness intelligence toolsBahasa pemprograman statistic seperti R dan Phyton Dapat disimpulkan bahwa, lingkup pekerjaan Data Analyst yaitu Merapihkan, menganalisis, dan membuat visualisasi data melalui laporan dan visualisasi dengan tim manajemen untuk dapat memahami kebutuhan bisnis. Setelah mengetahui scope of work antara Data Engineer, Data Scientist, dan Data Analyst. Mana bidang profesi yang ingin Anda tekuni? Rekomendasi artikel Sunartha lainnya Perbedaan Tableau vs Microsoft Power BIVisualisasi Data Menggunakan TableauBelajar Tableau Business Intelligence Tools untuk pemula . 59 480 408 234 151 374 128 371

perbedaan data analyst dan data scientist dan data engineer