Kondisitheta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta.
KONDISI TRANCE DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIMENGAPA MEMERLUKAN TRANCE?LEVEL KEDALAMAN TRANCETRANCE DAN TERAPI PERUBAHANLEBIH DARI HIPNOSISILMU DAN SENI DI BALIK TRANCEREFERENSI Membicarakan hipnosis dan hipnoterapi pastinya akan mengajak kita mengulas sebuah bahasan yang menjadi ciri khasnya, yaitu kondisi tranceâ, atau cukup sering juga disebut sebagai kondisi hipnosisâ. Tidak bisa dipungkiri, fenomena trance ini jugalah yang membuat banyak orang memandang hipnosis sebagai fenomena magisâ, dimana di layar televisi hal ini sering ditampilkan dalam skenario seorang penghipnotisâ melakukan serangkaian teknik yang terlihat ajaibâ pada seseorang yang akan dihipnotisâ lalu orang tersebut tiba-tiba terkulai dan nampak tidak sadarkan diri, sebelum ia diberikan sugesti dan melakukan hal-hal yang dikatakan oleh sang penghipnotis tersebut. Ya, kondisi dimana seseorang terhipnotisâ itulah yang dimaksudkan sebagai kondisi hipnosisâ atau trance. Pertanyaannya apakah benar seperti itu adanya? Apakah orang yang terhipnotis itu memasuki kondisi tidak sadar? Apakah ia jadi melakukan segala hal yang diperintahkan, apa pun itu? Apakah fenomena trance melibatkan hal-hal magis? Sekedar catatan pembuka, jawaban di balik pertanyaan di paragraf sebelumnya di atas mengenai apakah orang yang terhipnotis memasuki kondisi tidak sadar, atau apakah ia jadi melakukan segala hal yang diperintahkan dan apakah fenomena trance melibatkan hal-hal magis, sudah diulas di artikel sebelumnya Miskonsepsi Dalam Hipnoterapi, tulisan ini dibuat untuk secara khusus memperjelas fenomena dan kondisi trance, Anda akan diajak memahami fenomena trance ini secara bertahap, sehingga bukan hanya tidak lagi memandangnya sebagai fenomena mistis namun bahkan menyadari cakupan dari fenomena ini, termasuk manfaatnya untuk proses pengobatan dan terapi. KONDISI TRANCE DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Kondisi hipnosis atau trance sendiri sebenarnya merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika seseorang mengalami perpindahan kesadaran dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar â baik disengaja atau pun tidak disengaja â yang ditandai dengan berpindahnya gelombang otak dari gelombang otak Beta 12 â 25 Hz ke Alfa 8 â 12 Hz, Theta 4 â 8 Hz atau Delta 0,5 â 4 Hz, yang memungkinkan seseorang menjadi lebih mudah menerima pesan mental/sugesti tertentu. Namun demikian apakah fenomena ini hanya bisa diciptakan melalui proses hipnosis? Jawabannya adalah yaâ dan tidakâ. Apa lagi maksudnya yaâ dan tidakâ dalam kalimat di atas? Untuk memahaminya, mari melakukan beberapa akivitas di bawah ini Ingat-ingatlah saat dimana Anda melamun, entah memikirkan suatu hal atau memang tanpa sengaja melakukannya. Ingat-ingatlah saat dimana Anda sedang berkendara menuju suatu tempat dan tanpa sadar Anda salah mengambil jalan yang bukan seharusnya Anda ambil namun Anda melewatinya karena dalam beberapa kesempatan Anda terlanjur terbiasa melewatinya. Ingat-ingatlah saat dimana Anda mencari sebuah barang dan Anda tak kunjung menemukannya, Anda menanyakan keberadaan barang itu pada orang lain dan ketika ditunjukkan ternyata barang itu ada di tempat yang Anda cari tadi, anehnya sebelumnya barang itu seolah tidak ada di sana. Masih ada lagi satu aktivitas yang mungkin tidak semua orang pernah alami namun tidak ada salahnya kita bahas, pikirkanlah saat-saat dimana Anda pernah terluka secara fisik tergores, tersayat dll dan Anda tidak menyadarinya, bahkan tidak merasakan sakitnya. Beberapa waktu berselang barulah Anda menyadari ada luka di bagian tubuh Anda dan barulah merasakan sakitnya â sambil terheran sendiri mengapa sedari tadi tidak ada perasaan sakit apa pun sebelum menyadarinya. Bagaimana, sudah memikirkannya? Bisa saja hal itu terjadi sudah lama dalam hidup Anda atau bisa jadi juga masih baru, yang jelas hal apa yang bisa Anda simpulkan dari kesemua fenomena itu? Yang paling penting, apakah semua fenomena itu terasa aneh bagi Anda atau terasa wajar adanya dan biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Meski sekedar dugaan, tebakan saya akan jawaban Anda adalah semua fenomena itu merupakan sebuah fenomena yang wajar dan biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita, entah itu terjadi langsung pada diri kita atau pun pada orang lain di sekitar kita. Lalu apa istimewanya? Apa maksud dari semua aktivitas dan pertanyaan ini? Tak lain dan tak bukan untuk menyadarkan kita bahwa hipnosis adalah sebuah fenomena yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari hanya saja tidak kita sadari. Tunggu dulu, apa maksudnya? Begini, semua pemaparan fenomena yang Anda temukan di atas tadi pada dasarnya adalah merupakan bagian dari fenomena dan kondisi hipnosis atau trance, dimana terjadinya perpindahan gelombang otak dari gelombang otak Beta 12 â 25 Hz ke Alfa 8 â 12 Hz, Theta 4 â 8 Hz atau Delta 0,5 â 4 Hz, sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan kata lain, sebenarnya ada berbagai situasi dan fenomena dalam hidup kita dimana kondisi trance ini kita alami tanpa kita sadari dan tidak kita ketahui sebagai bagian dari kondisi hipnosis. Di mata orang awam hipnosis identik dengan situasi dimana seorang penghipnosis menerapkan teknik hipnosis pada orang lain sebagai subjek dan subjek ini kemudian memasuki kondisi trance yang terlihat seperti tidur atau kehilangan kesadaran, padahal dalam kenyataannya kondisi trance bukanlah sesuatu yang asing, bahkan sering kita alami dalam keseharian kita tanpa kita sadari. Pemahaman inilah yang menjawab pertanyaan sebelumnya apakah fenomena trance hanya bisa diciptakan melalui proses hipnosis? Jawabannya adalah yaâ dan tidakâ. Jawabannya menjadi yaâ karena memang fenomena trance atau kondisi hipnosis adalah kondisi yang prosesnya sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, namun jawabannya menjadi tidakâ jika kita mengasumsikan bahwa kondisi hipnosis ini hanya bisa terjadi prosesnya melalui arahan seorang penghipnotisâ. Artinya kondisi trance dan proses hipnosis adalah satu kesatuan, namun kondisi ini sendiri bisa diciptakan melalui bantuan orang lain atau pun terjadi secara alami tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasan sebelumnya di artikel Pikiran Sadar & Pikiran Bawah Sadar, kita sudah mengulas sedikit tentang gelombang otak, tanpa bermaksud mengulasnya dengan terlalu akademis mari pahami bahwa dalam aktivitas sehari-hari kita mengalami fluktuasi gelombang otak ini dari waktu ke waktu. Perubahan gelombang otak pada dasarnya akan mempengaruhi cara kita merespon, disinilah keunikan terjadi, ada kalanya gelombang otak terkondisikan di level tertentu dimana kesadaran kita terkondisikan ke dua jenis fenomena, yang juga menjelaskan beberapa fenomena di atas tadi Pertama, kondisi dimana pikiran sadar menjadi non-aktif, inilah yang terjadi ketika kita sedang melamun, dimana atensi kita sebenarnya terserap ke suatu hal absorped attention namun tanpa disadari dan kita larut di dalamnya. Pikiran bawah sadar tidak melakukan hal apa pun secara signifikan, seolah kita hanya berada dalam kondisi kesadaran kosongâ. Kedua, yaitu kondisi dimana pikiran bawah sadar muncul beririsanâ dengan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar menjalankan fungsinya untuk mengambil alihâ perilaku, ini yang terjadi contohnya ketika kita sedang berkendara menuju suatu tempat dan tanpa sadar kita salah mengambil jalan yang bukan seharusnya kita ambil namun kita melewatinya karena dalam beberapa kesempatan kita terlanjur terbiasa melewatinya. Kondisi ini muncul biasanya mengacu kepada kebiasaan yang sudah tersimpan di pikiran bawah sadar, atau juga bisa dipicu oleh hal lain yang memicu insting reflek kita. Masih berhubungan dengan kondisi dimana pikiran bawah sadar beririsan, salah satu fenomena lain yang tak jarang muncul adalah negative hallucination bukan halusinasi sebagai gangguan psikologis, yaitu fenomena dimana kita sebenarnya melihat sebuah benda namun pikiran bawah sadar kita karena satu dan lain hal menghilangkanâ benda itu dari pandangan kita sehingga kita menganggapnya tidak ada karena kita merasa tidak melihatnyaâ. Dalam hubungannya dengan tubuh fisik, ketika atensi kita terserap ke hal tertentu dan gelombang otak terkondisikan di level tertentu yang sejalan dengannya maka salah satu fenomena lain bisa muncul, yaitu kondisi dimana kita tidak merasakan sakit anesthesia dan baru merasakan sakit justru setelah menyadarinya. Bukan berarti rasa sakitnya tidak ada, hanya saja otak terkondisikan untuk mengabaikanâ rasa sakit itu. Kondisi-kondisi tersebut dimana perpindahan kesadaran terjadi pada dasarnya adalah bagian dari kondisi trance. Bisa kita simpulkan bahwa seseorang bisa memasuki kondisi trance secara tidak sengaja dan tidak disadari bahkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam hipnosis hal ini sering dikenal sebagai highway hypnosis. MENGAPA MEMERLUKAN TRANCE? Kondisi trance dalam highway hypnosis sering dikenal juga dengan istilah non-formal trance, artinya trance yang terjadi tanpa harus melalui teknik hipnosis formal, melainkan yang dialami secara tidak disengaja dan tidak disadari seperti di contoh-contoh sebelumnya. Kebalikannya dari non-formal trance adalah formal trance, yaitu kondisi trance yang terjadi karena memang sengaja dikondisikan untuk dialami, hal ini biasa terjadi dalam sesi hipnosis atau sesi hipnoterapi, ciri khusus trance yang muncul dari proses ini biasanya sangat jelas karena terjadi melalui stimulus tertentu dan kedalamannya pun bisa diukur atau diperkirakan dengan teknik tertentu. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa formalâtrance ini menjadi penting adanya dan menjadi bagian vital dari hipnoterapi? Jawaban sederhananya adalah karena fornal-trance merupakan kondisi dimana pikiran bawah sadar, sebagai bank dataâ dan mesinâ penggerak perilaku serta perasaan kita menjadi aktif dan bisa diajak berkomunikasi. Kondisi aktifnya pikiran bawah sadar dalam kondisi formal-trance inilah yang mengefektifkan jalannya sesi terapi dan perubahan, seperti dituliskan oleh seorang tokoh hipnosis-hipnoterapi kenamaan, Michael D. Yapko 2003, yang mengungkapkan beberapa ciri dan keistimewaan psikologis trance, beberapa di antaranya yang berhubungan langsung dengan konteks trance formal dan manfaatnya dalam sesi terapi adalah Selective attention atensi pada hal tertentu Perpindahan kesadaran yang terjadi dalam kondisi trance formal diawali dengan memindahkan atensi dari hal-hal di luar diri outwards menjadi fokus ke dalam diri inwards yang distimulus dengan teknik-teknik tertentu. Semakin dalam kondisi trance yang dialami, maka semakin meningkat daya serap atau reseptivitas kita pada stimulus spesifik, yang dalam konteks terapi adalah sugesti, ini yang membuat sugesti dalam kondisi trance lebih berdampak daripada nasihat dalam kesadaran biasa, terutama jika disampaikan di kondisi kedalaman yang ideal. Dissociation disosiasi Dalam kondisi trance, seseorang bisa seolah memiliki beberapa kesadaranâ dimana yang dimaksud disosiasi di sini yaitu kondisi dimana pikiran sadar dan pikiran bawah sadar menjalankan fungsinya masing-masing, Pikiran sadar yang terus mendapatkan stimulus dalam proses hipnosis meneruskan stimulus ini sampai ke pikiran bawah sadar dan pikiran bawah sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan stimulus yang diberikan sampai kemudian pikiran bawah sadar berperan aktif sementara pikiran sadar seolah menjadi pasif. Hal ini sering dilambangkan oleh kesan-kesan yang sering muncul dalam diri seseorang ketika menjalani proses hipnosis, sering kali muncul ucapan âTadi itu saya mendengar semua ucapan Anda dan saya pun sadar atas apa yang sedang terjadi, hanya saja rasanya saya larut sendiri dalam proses yang sedang saya alami.â Bukan berarti mereka tidak sadar, hanya saja seolah ada kesadaran lain dari pikiran bawah sadar yang menjalankan fungsinya secara terpisah disosiasi sesuai sugesti yang diberikan. Increased responsiveness to suggestion meningkatnya respon terhadap sugesti Dalam kondisi trance, pikiran bawah sadar yang aktif lebih reseptif atau lebih mudah menerima sugesti, sehingga sugesti yang diberikan langsung ke pikiran bawah sadar lebih mudah untuk diadaptasi sebagai bagian dari perubahan perilaku baru. Meskipun begitu, perlu kita ingat bahwa meningkatnya respon ini bukan berarti menghilangkan fungsi perlindungan mental pikiran bawah sadar, memang pikiran bawah sadar lebih mudah menerima dan menjalankan sugesti yang diberikan namun jika program mental yang ada di dalamnya terlanjur mengakar maka lambat laun sugesti ini pun akan terkikisâ oleh program mental lamanya. Itulah mengapa dalam penerapan teknik hipnoterapi tingkat lanjut, kondisi responsifnya pikiran bawah sadar terhadap sugesti ini bukan semata digunakan untuk memberikan sugesti positif, melainkan menerapkan rangkaian teknik yang bisa mengantarkan kita untuk menemukan akar permasalahan dari program mental lama yang ada di pikiran bawah sadar dan menuntaskannya, barulah kemudian disusul dengan pemberian sugesti untuk membantu pemrogramanâ perubahan perilaku baru, semua proses ini yang dilakukan dalam kondisi trance yang mendalam akan sangat membantu mengefektifkan dan mempercepat jalannya proses perubahan. Martin Orneâs Trance Logic Logika Trance Martin Orne Menyambung bahasan sebelumnya tentang meningkatnya respon terhadap sugesti, seorang professor di University of Pensylvania, Martin Theodore Orne 1959, mengungkapkan penelitiannya bahwa salah satu hal terpenting dalam proses hipnosis yaitu munculnya toleransiâ untuk menerima dan mengoperasikan sugesti tertentu yang dalam kesadaran biasa akan cukup sulit untuk dilakukan. Toleransi yang dimaksud dalam hal ini yaitu untuk memunculkan hal-hal yang disugestikan dan menganggapnya sebagai kenyataan yang berlaku saat ini. Misalnya saja seorang klien yang memiliki masalah dengan orang tuanya yang sudah meninggal, dalam kondisi trance pikiran bawah sadar bisa distimulus untuk memunculkan orang tuanya dan melalui rangkaian proses terapi kita bisa menyelesaikan masalah klien yang belum tertuntaskan terhadap orang tuanya tersebut. Meski hanya terjadi secara imajiner, pikiran bawah sadar klien yang menjalankan fungsi tersebut menganggapnya sebagai kenyataan, hal ini yang membuat masalahnya terselesaikan. Ketika dilakukan dalam kondisi kesadaran biasa, sangat mungkin ada kesulitan tertentu karena area kritis klien malah sibuk mempertanyakan yang sedang ia lakukan dengan sosok orang tuanya yang ia tahu sudah meninggal. Jika dihubungkan dengan stage hypnosis atau hipnosis untuk hiburan, bisa kita pahami bahwa fenomena inilah yang dimunculkan yang membuat seorang subjek bisa merespon sugesti dari penghipnosis dan menganggapnya sebagai kenyataan. Ada banyak cakupan dalam logika trance ini, bukan hanya dalam memunculkan atau menghilangkan objek tertentu dan menganggapnya sebagai kenyataan, melainkan juga termasuk dalam orientasi waktu, menjadikannya terasa lebih singkat atau terasa lebih lama, juga dalam manipulasi rasa sakit, yang digunakan untuk anesthesia. Cognitive and perceptual flexibility fleksibilitas kognitif dan penginderaan Merupakan salah satu hal yang menjadikan proses terapi berbasis hipnosis efektif. Fleksibilitas kognitif yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu untuk bisa mengoperasikan fungsi kognitif proses mental berpikir secara lebih fleksibel, hal ini yang membuat seseorang dalam sesi terapi di kondisi trance bisa distimulus untuk meninjau ulang permasalahannya dari berbagai persepsi kognitif yang berbeda dan mengubah orientasi berpikirnya, yang awalnya berorientasi pada masalah menjadi pada solusi misalnya, atau dari masalah menjadi pembelajaran, dengan kata lain kita bisa mengajak seseorang menata ulang proses kognitifnya atas masalah atau situasi yang dihadapinya secara lebih mendalam di level pikiran bawah sadar dan dengan stimulus sugesti yang tepat klien bisa menjadikannya sebuah perubahan yang bersifat permanen. Kesemua hal di atas tadi adalah hal-hal yang menjadikan hipnosis dan hipnoterapi efektif. Pada dasarnya setiap bentuk terapi psikologi didesain untuk bisa menghasilkan perubahan di level pikiran bawah sadar, namun kebanyakan dilakukan di level pikiran sadar, yang membuat area kritis aktif dan menantangâ prosesnya sehingga bisa jadi prosesnya memakan waktu dan tenaga, yang dalam banyak kasus menjadi berkepanjangan. Dalam kondisi trance formal, kita berurusan langsung dengan pikiran bawah sadar, hal ini membuat area kritis menjadi tidak aktif dan berbagai keistimewaan di atas bisa diakses, yang menjadikan proses terapi efektif. LEVEL KEDALAMAN TRANCE Menarik bukan? Jika demikian bukankah bisa kita simpulkan bahwa trance adalah kunci dari proses hipnosis-hipnoterapi? Betul sekali, namun pertanyaan berikutnya adalah trance yang bagaimana? Kalimat di atas tadi adalah untuk menegaskan, meski sedari tadi kita sudah membicarakan trance dan segala keistimewaannya, perlu kita pahami juga bahwa mengeksplorasi trance ini memiliki lika-likunya tersendiri, semua fenomena dan keistimewaan yang dibahas sebelumnya memang menjadi bagian dari trance, namun trance dengan kriteria atau tepatnya kedalamanâ tertentu. Mari sekali lagi pertama-tama mengurai trance dari perspektif gelombang otak. Ingatlah bahwa dalam posisinya sebagai sebuah fenomena perpindahan kesadaran, trance sangat berhubungan erat dengan perubahan gelombang otak, naik-turunnya gelombang otak karena stimulus tertentu inilah yang akan berpengaruh pada kondisi trance yang dialami. Artikel ini tidak akan mengurai pemahaman gelombang otak secara lebih spesifik dari tinjauan akademis, melainkan menguraikan pemahaman bahwa fenomena trance memiliki lapisan gelombang dan kedalamanâ dengan kriterianya masing-masing, inilah yang perlu seorang hipnoterapis pahami ketika memandu seseorang memasuki kondisi trance agar penanganan yang diberikan sejalan dengan kedalaman yang diperlukan. Kita sudah mendapati beberapa keistimewaan trance di bagian sebelumnya, namun kembali pada kriteria kedalaman yang diperlukan, keistimewaan itu baru bisa muncul optimal di level kedalaman tertentu, itulah mengapa pemahaman akan kedalaman trance ini menjadi vital fungsinya bagi para hipnoterapis. Penerapan teknik yang tidak sejalan dengan kondisi kedalaman trance yang sedang dialami akan membuat keefektifan proses terapi berkurang jadinya. Jadi bagaimana mengetahui kedalaman trance ini? Ada berbagai landasan teori yang muncul dari para peneliti yang berbeda yang mengurai level-level kedalaman trance ini, yang disebut skala kedalaman scale, sebut saja misalnya Arons Depth Scale yang mengurainya menjadi 6 level atau Davis Husband Scale yang mengurai skala kedalaman ini menjadi 30 level, masih ada lagi banyak teori skala kedalaman lain dari peneliti lain dengan uraiannya masing-masing. Penetapan level kedalaman trance ini biasanya mengacu kepada respon perilaku yang muncul dalam menerima dan menjalankan sugesti spesifik yang diberikan, dimana hal ini menjadi acuan bagi hipnoterapis untuk mengetahui/memperkirakan sejauh mana area kritis serta pikiran sadar sudah memasuki mode pasif dan di level kedalaman mana kliennya berada sebelum menerapkan teknik terapi yang akan difasilitasinya. Contohnya saja, dalam kasus dimana seorang klien memendam emosi yang belum terungkapkan pada orang tuanya yang sudah meninggal dan hal itu mempengaruhi kualitas kehidupannya di masa kini. Salah satu bentuk terapi dalam hal ini yaitu kita bisa memberikan sugesti pada pikiran bawah sadar klien untuk menghadirkanâ orang tuanya agar bisa mengungkapkan emosinya pada mereka. Jika proses ini dilakukan di level kedalaman yang ideal dan dengan teknik yang tepat maka hasilnya akan berdampak luar biasa bagi klien, karena faktor trance logic yang terjadi membuat pikiran bawah sadar menganggap hal ini sebagai kenyataan. Namun jika level kedalaman trance yang ada belum cukup untuk menstimulus trance logic ini, area kritis klien yang masih cukup aktif bisa saja mempertanyakanâ proses ini, meski sama-sama memberikan hasil positif, perbedaan dampak yang dihasilkan di pikiran bawah sadar akan berbeda. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur gelombang otak dan menghubungkannya dengan level kedalaman trance yang dialami yaitu alat electroencephalograph EEG, namun demikian tidak praktis adanya menggunakan alat ini dalam sesi terapi karena adanya pergerakan tubuh klien yang berpotensi membuat alat ini terlepas, maka seorang hipnoterapis harus mampu melakukan proses pengukuran kedalaman trance ini dengan menggunakan pengamatan pada respon perilaku klien dalam menerima dan menjalankan sugesti yang diterimanya. Sebagai landasan pemahaman awal, dalam artikel ini kita akan mengulas level kedalaman trance ini dengan membaginya ke dalam 6 level sederhana, yaitu Level 1, Hypnoidal, yaitu level dimana kondisi trance yang ada dialami seperti dalam kondisi melamun. Biasanya tahapan ini merupakan tahapan awal seseorang dalam meniatkan diri memasuki kondisi trance dan mulai mengkondisikan kesadarannya untuk bisa lebih rileks. Level 2, Light Trance Lethargic, level dimana seseorang sudah menjadi lebih fokus pada instruksi/sugesti dan lebih mudah untuk memunculkan sensasi-sensasi tertentu yang distimulus. Level 3 dan 4, Medium & Threshold of Somnambulism, level dimana seseorang mulai merasakan dirinya memasuki sensasi kesadaran yang berbeda, semakin malas untuk menganalisa dan berpikir yang berimbas pada menurunnya resistensi untuk menolak sugesti yang diberikan. Level 5, Deep Trance Full Somnambulism, level dimana pikiran bawah sadar semakin dominan muncul, respon terhadap sugesti semakin meningkat dan keistimewaan trance logic semakin bisa diakses optimal. trance logic sudah mulai bisa menerima sugesti untuk memanipulasi sensasi rasa sakit menjadi seperti mati rasa di bagian-bagian tubuh kecil seperti punggung telapak tangan dan sudah bisa distimulus untuk memunculkan objek-objek yang tidak ada agar dipersepsikannya ada dan dianggapnya sebagai kenyataan, dikenal sebagai positive hallucination. Level 6, Profound Somnambulism, level dimana semua kriteria di 5 level sebelumnya sudah dilalui dan ditambah satu kriteria tambahan, yaitu trance logic sudah bisa distimulus untuk menghilangkan objek yang ada agar dipersepsikan menjadi seolah tidak ada, dikenal sebagai fenomena negative hallucination. Sebagai klarifikasi, istilah somnambulism dalam hipnosis mengindikasikan kedalaman trance yang mendalam, berbeda dengan istilah yang sama dalam keilmuan psikologi-psikiatri dimana istilah ini mengacu pada kondisi sleepwalking atau gangguan tidur yang membuat penderitanya melakukan aktivitas-aktivitas kompleks seperti berjalan atau aktivitas lainnya bahkan mengemudi! sambil tidur. Jika kita amati kembali beberapa fenomena hipnosis dalam keseharian kita, sungguh ajaib bahwa dalam banyak kesempatan kita bisa memasuki fenomena somnambulism, dalam bentuk negative hallucination misalnya, yaitu mendapati benda yang ada menjadi seolah tidak terlihat luput dari penglihatan padahal benda itu jelas-jelas ada di depan kita! TRANCE DAN TERAPI PERUBAHAN Pada dasarnya setiap bentuk terapi psikologi didesain untuk bisa menghasilkan perubahan di level pikiran bawah sadar yang kemudian berdampak pada perubahan di level pikiran sadar, baik itu dalam bentuk perilaku, perasaan atau kesembuhan dari penyakit psikosomatis, disinilah trance menjadi jembatan penting dalam prosesnya. Lalu, jika kita mengacu pada pemahaman akan kedalaman trance yang sudah kita bahas sedari tadi, di level kedalaman trance yang mana sesi terapi dilakukan? Pertama-tama, perlu kita pahami bahwa bukan soal seberapa dalam kondisi kedalaman trance yang menentukan efektivitas perubahan, melainkan kecocokan dari teknik yang digunakan dengan kedalaman trance yang diakses. Mari membahas yang satu ini dengan lebih komprehensif, menggunakan level-level kedalaman trance yang sudah kita ulas tadi. Hypnoidal & Light Sebagai kondisi trance yang paling ringan, level ini banyak digunakan dalam sesi coaching & konseling formal untuk mengenali dan mengeksplorasi dinamika perasaan dan emosi dalam diri. Teknik-teknik terapi klasik seperti free association dalam psikoanalisa juga banyak menggunakan level trance yang satu ini. Proses yang berlangsung dalam sesi ini dilakukan agar pikiran sadar bisa menangkapâ pesan-pesan dari pikiran bawah sadar tentang masalah-masalah internal yang harus dibereskannya. Beberapa teknik terapi dalam keilmuan Neuro-Linguistic Programming NLP, Ego State Therapy sekarang lebih populer dengan nama Resource Therapy of Gordon Emmerson dan Time Line Therapy pun cukup banyak menggunakan level trance ini, karena memang jalannya terapi kebanyakan masih memerlukan peranan dominan dari fungsi kognitif pikiran sadar. Hipnoterapi cukup jarang dilakukan di kondisi ini karena fungsi kritis pikiran sadar terkadang cukup merintangi peran optimal pikiran bawah sadar yang diharapkan dalam sesi hipnoterapi. Medium Level dimana proses terapi semakin melibatkan cara kerja pikiran bawah sadar. Ada kalanya beberapa proses terapi berbasis yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, yang dilakukan di level light justru bergeserâ dengan sendirinya ke level ini karena terjadi peningkatan kesadaran internal inwards attention yang membuat klien semakin fokus pada jalannya proses terapi dan membuat produksi gelombang otak tertentu meningkat, semua proses ini membuat pikiran bawah sadar lebih leluasa untuk aktif dan semakin berperan. Hipnoterapi mulai banyak digunakan di level ini, karena reseptivitas pikiran bawah sadar dalam menerima dan menjalankan sugesti yang diterimanya sudah lebih meningkat dari sebelumnya, lebih banyak teknik yang digunakan dalam level ini adalah yang berbasis sugesti, karena teknik-teknik lanjutan lainnya lebih cocok digunakan di level berikutnya. Full Somnambulism & Profound Somnambulism Inilah level dimana hipnoterapi banyak dilakukan, diperlukan pengetahuan dan kecakapan yang mumpuni untuk bisa membawa seseorang ke level kedalaman ini. Di level ini pikiran bawah sadar sudah sangat aktif merespon dan berkomunikasi, stimulus yang diberikan pada trance logic pun bisa dijalankan dengan baik oleh pikiran bawah sadar. Hipnoterapi tingkat lanjut dilakukan di level ini karena prosesnya melibatkan kompleksitas yang lebih tinggi, seperti menelusuri akar masalah dalam diri seseorang ke masa lalu, bahkan terkadang sampai ke periode di dalam kandungan. Teknik ini juga memungkinkan kita untuk mengakses ego state atau parts personality untuk lebih jelasnya mengenai parts personality ini silakan membaca artikel Mengenal Bagian-Bagian Kepribadian Dalam Diri Personality Parts dalam diri seseorang yang menyebabkan konflik internal dan berkomunikasi secara jelas dengan mereka untuk memediasi permasalahan yang ada. LEBIH DARI HIPNOSIS Apakah level profound somnambulism merupakan level terdalam dari trance? Jawabannya adalah tidak. Belum ada yang tahu seberapa jauh batasan level trance yang paling dalam di kesadaran manusia, namun berbagai percobaan yang pernah dilakukan para ahli membawa mereka ke pemahaman tentang adanya level-level yang lebih dalam dari profound somnambulism, namun demikian para ahli sendiri enggan menggolongkan level ini sebagai bagian dari level kesadaran hipnosis, hal ini dikarenakan di level-level ini interaksi tidak lagi berjalan dengan baik sehingga menyulitkan jalannya terapi. Level-level yang lebih dalam ini lebih banyak digunakan untuk proses yang bukan bersifat therapeutic, seperti misalnya pembedahan, operasi dan membantu proses penyembuhan. Dua level yang cukup populer dari level yang melebihi profound somnambulism ini adalah Esdaile State Coma State Nama level ini diambil dari James Esdaile, seorang dokter yang menggunakan level kesadaran hipnosis ini untuk proses pembiusan sebelum operasi dan pemulihan pasca operasi, di India di jamannya dulu. Berpuluh-puluh tahun kemudian Dave Elman menemukan cara membawa kesadaran ke level kedalaman ini dan menamai level kedalaman ini dengan nama Esdaile state sebagai penghormatan dan untuk mengenang jasa James Esdaile. Ciri umum dari Esdaile state adalah terjadinya fenomena anesthesia, dimana tubuh fisik klien mengalami mati rasaâ dan tidak merasakan sensasi apa pun. Lebih dari itu, terjadi juga proses katatonik pada bagian tubuh klien, yaitu ketika bagian tubuh seperti lengan atau kaki diposisikan dengan posisi tertentu tanpa sugesti apa pun maka bagian tubuh itu tetap berada di posisinya. Masih ada lagi, di kondisi ini juga terjadi euphoria mental yang membuat klien merasa begitu damai, rileks dan sedemikian nyaman, sampai-sampai mereka akan memutuskan interaksi dan memilih untuk terus berada di level kedalaman itu, mereka bahkan bisa menolak untuk dibangunkan ke kesadaran normal! Maka disinilah seorang hipnoterapis perlu memahami prosedur dasar dari cara mengantisipasi hal ini dalam praktek profesionalnya, termasuk juga cara membawa seseorang ke level kedalaman ini kalau-kalau memang diperlukan untuk membantu penanganan kasus tertentu. Sichort State Ultra Depth Berawal dari seorang bernama Walter A. Sichort, yang merupakan seorang pesulap dan praktisi hipnosis yang biasa menampilkan atraksi memukau bersama asistennya yang bernama Mary Borgessi, yang dipandunya memasuki kondisi Esdaile state. Suatu hari Sichort memberikan sugesti pada Mary untuk memasuki level yang lebih dalam dari pada level mana pun yang ia pernah masuki, saat itu juga Mary memasuki level kesadaran yang belum pernah ditemukan sebelumnya, Sichort sendiri tidak bisa membangunkannya ke kesadaran normal dengan cara biasa, melainkan lebih lama dari biasanya. Rasa penasaran Sichort membawanya meneliti level kedalaman ini lebih lanjut sampai kemudian ia menemukan cara khusus memandu orang lain untuk mengaksesnya dengan efektif dan mencaritahu manfaatnya lebih jauh, ia pun memberi nama level ini Ultra Depth. Penelitiannya lebih jauh menyadarkannya bahwa level ini memungkinkan penyembuhan penyakit fisik terjadi dengan lebih cepat 6 sampai 10 kali lipat dalam diri seseorang, penelitian ini turut didokumentasikan oleh dokter dari Philadelphia Dolman dan Markow. Walter A. Sichort meninggal pada bulan Agustus, tahun 2000. Penelitiannya diteruskan dan dikembangkan oleh muridnya, James R. Ramey yang kemudian menyebarkan keilmuan ini sampai sekarang. ILMU DAN SENI DI BALIK TRANCE Memahami trance memang memerlukan keilmuan dan pemahaman, terutama untuk memahami manfaat spesifik dari setiap levelnya, namun dalam pelaksanaannya kita memerlukan lebih dari sekedar ilmu, melainkan seni, yaitu cara mengemasnya menjadi sebuah keindahan. Dikatakan oleh Roy Hunter 2010 bahwa hipnosis adalah keilmuan dan seni science and art, saya pribadi menemukan hal itu adalah benar adanya. Sebagai landasan dari sesi terapi yang efektif, perjalanan memahami manfaat dari level-level trance memberikan banyak pencerahan bagi saya secara pribadi. Terberkati dengan kesempatan untuk belajar berbagai macam keilmuan mulai dari psikoterapi konvensional seperti psikoanalisa dan psikodinamika sampai ke berbagai keilmuan modern seperti NLP, EFT, Time Line Therapy, Ego State Therapy dan banyak lagi, semua itu menyadarkan saya bahwa esensi terpenting dari semua keilmuan itu adalah untuk mengupayakan perubahan di level pikiran bawah sadar. Meski penerapan tekniknya mungkin berbeda, satu esensi yang sama adalah di setiap metode itu terdapat kondisi trance sebagai jembatan menuju perbaikanâ di pikiran bawah sadar, disinilah kecakapan kita diuji untuk menciptakan seni berkomunikasi yang bisa memunculkan kondisi trance ini sesuai dengan kebutuhan. Apa pasal disebut seni? Karena tak lain dan tak bukan ada keindahan di dalamnya. Terlepas dari seberapa jauh kita memahami teorinya, tetap saja praktik adalah penentunya, meski kita memahami prinsipnya, yang kita hadapi adalah manusia, yang harus diperlakukan dengan telaten, dengan karakter dasarnya masing-masing agar karakter dasar trance itu bisa tereksplorasi dengan baik. Sebagai seorang life coach, saya dihadapkan dengan banyaknya sesi percakapan coaching interaktif dengan klien di luar sesi terapi, nyata sekali adanya bahwa dalam percakapan itu pun klien acap kali berada dalam kondisi trance dengan ciri khasnya masing-masing. Kepekaan untuk mengenali dan memberdayakan respon trance itulah yang bagi saya menjadi sebuah seni tersendiri untuk bisa dieksplorasi. Beberapa tahun terakhir ini saya mengaplikasikan pendekatan multi-modal, mengaplikasikan berbagai macam metode, baik klasik dan modern dalam sesi coaching dan konseling klien sebelum memandunya memasuki proses terapi. Setiap proses trance yang dialami klien dari mulai yang paling ringan sampai yang paling dalam menjadi sebuah pembelajaran tersendiri, betapa bukan soal semata dalamnya kondisi trance yang menentukan proses perubahan, melainkan daya dan kepekaan kita untuk menyesuaikan setiap kondisi trance klien dengan teknik yang tepat, itulah seni dan keindahannya. Dalam beberapa kesempatan, klien saya tersembuhkan atau mengalami perubahan signifikan hanya di level light trance, sekali lagi bukan soal dalamnya, melainkan memahami bahwa dalam kondisi trance pikiran bawah sadar sudah mulai berperan lebih aktif, tugas kita hanya menjembatani komunikasinya dengan pikiran sadar agar segala-sesuatunya terintegrasi dan menghasilkan perubahan. Namun ada kalanya juga klien memerlukan level kedalaman yang lebih dalam dari biasanya, contohnya ketika dulu seorang klien datang dengan keinginan mengatasi rasa sakit yang dialaminya. Klien ini baru saja menjalani operasi pembedahan dan bekas pembedahan itu meninggalkan rasa sakit yang lumayan mengganggunya, berbekal konsultasi dengan dokternya yang cukup berwawasan terbuka, ia direkomendasikan menjalani sesi hipnosis untuk pengelolaan rasa sakit. Saya sendiri tidak memberikan sesi hipnosis yang berhubungan dengan medis, kecuali ada rekomendasi dari praktisi kesehatan yang berwenang atas diri klien. Berbekal rekomendasi dari dokter yang menanganinya, maka dalam kasus ini saya pun membantu klien memasuki level trance dimana ia bisa mengendalikan rasa sakitnya sehingga tidak mengganggunya secara berlebih. Pada akhirnya bukan soal ringan atau dalamnya level trance yang menjadi inti dari proses terapi, melainkan menyesuaikannya dengan kebutuhan klien itu sendiri. Ingin mengetahui lebih jauh tentang hipnoterapi? Memerlukan layanan hipnoterapi untuk membantu Anda dan/atau kerabat Anda yang membutuhkannya? Atau ingin mempelajari hipnoterapi secara serius sampai bisa berpraktik secara profesional dan sistematis? Silakan menghubungi ke kontak yang tertera. REFERENSI Hunter, Roy. 2010. The Art of Hypnosis. USA Crown House Publishing Hunter, Roy. 2010. The Art of Hypnotherapy. USA Crown House Publishing Yapko, Michael D. 2003. Trancework. USA Routledge
DanAnda dapat mencoba semua aplikasi ini sehingga lebih banyak penjualan memasuki dana Anda. Cara mendapatkan uang Shope sangat mudah, yang pertama Anda lakukan adalah membuat situs web toko online, menentukan target pasar, menentukan barang -barang yang ingin Anda jual, tetapkan harga, publikasikan di toko online Anda dan akhirnya
Ils entraient dans une transe visionnaire qui permettait de [...]voir les dĂ©marches Ă entreprendre pour guĂ©rir un malade. The shaman entered a visionary trance that allowed him to [...]see what steps have to be taken to cure the patient. Ils commencent [...] discrĂštement, pour entrer progressivement dans une transe Ă la fois dĂ©concertante [...]et touchante, qui ouvre [...]des abĂźmes sous les pieds des spectateurs, avec cor des Alpes double, synthĂ©tiseur, chant diphonique, flĂ»te linguale, accordĂ©on suspendu, tuba - et tout ce qui vous laisse pantois. They begin [...] cautiously and work their way up to a strangely sensuous intoxication that lends [...]the evening a profound quality, [...]with double alpenhorn, synthesizer and overtone singing, tongue flute, wippcordion, tuba - which goes beyond human expression. Quelle surprise de voir les tangueros quitter leur [...] maintien souvent grave et sĂ©rieux pour se lĂącher dans [...] une danse frĂ©nĂ©tique, pour entrer dans une espĂšce de transe la murga. What a surprise to see the tangueros drop their often serious [...] disposition and launch into a frenetic dance to enter a kind of trance la murga. Un patient dans une transe peut sembler ĂȘtre dans un [...]sommeil profond, mais les muscles ne sont pas habituellement relaxed. A patient in a trance may appear to be in a deep sleep, [...]but the muscles are not usually relaxed. Voir les gens entrer en transe peut ĂȘtre gĂȘnant. But even then [...] watching people go into a trance can still be a bit awkward. Question JoĂ«l Dans le cas des danses rituelles, qui sont Ă l'origine des danses, on voit parfois les danseurs entrer en transe. Question Joel In the case of ritual dancing, which is the origin of dancing, sometimes we have shown that the dancer gets into trance. Dans certains Ă©tats de transe, nous pouvons faire l'expĂ©rience d'une intrusion dans d'autres dimensions de l'existence [...]et avoir au sein d'une [...]immense rĂ©serve de mĂ©moires ancestrales des visions illustrant divers aspects de la nature et de l'univers. In some states of trance, we can experience an intrusion into other existence dimensions and dive into a huge pool of [...]ancestral memories of [...]visions illustrating various aspects of nature and the universe; these revelations will help us get a glimpse of the contours of the new global conception of ourselves. Certains [...] enfants tombent dans une sorte de transe Ă l'Ă©cole. Some children become trance-like in school. La perte de contrĂŽle se [...] produit lorsqu'une personne n'admet ou ne reconnaĂźt pas son comportement, en mangeant rapidement, en cachette ou dans un Ă©tat de transe. Out-of-control eating happens when the person does not acknowledge what she is doing, by eating quickly, secretly or in a trance-like state. Les tambours aidaient Ă recrĂ©er des [...] scĂšnes inventĂ©es par les danseurs, et permettaient [...] aux chamans d'entrer en transe et de voyager dans les autres univers. Drums were used to help re-enact stories created by dancers [...] and to help shamans enter a trance and travel to other worlds. Vous est-il dĂ©jĂ arrivĂ© d'entrer en transe ? Have you ever gone into a trance yourself during one of the ceremonies? Dans ce rythme, les deux jongleurs commencent au mĂȘme moment avec une passe en simple de la main droite vers la main gauche du partenaire passe [...] [...] dĂ©croisĂ©e, puis un temps plus tard, ils se lancent un self main gauche un 3 puis un self main droite, puis une passe main gauche dĂ©croisĂ©e, un self MD, un self MG et on recommence, encore et encore, jusqu'Ă ce que l'on rentre dans une espĂšce de transe croyez-moi ça arrive ou qu'on commence Ă s'ennuyer et Ă faire des figures. In this pattern both jugglers start at the same time with a right hand single pass to the other's left hand a straight pass, then one beat later, they throw a single left hand self a 3 and then a right hand self, then a left hand single straight pass, a right self and a left self, and then back to the beginning of the diagram. Il existe des cas oĂč le support vidĂ©o est inadaptĂ© et oĂč [...] seul un apprentissage par la pratique indirecte sera culturellement appropriĂ© ex. [...] apprendre comment entrer en transe. There may also be cases where video is [...] unsuitable and only traditional "vicarious learning" will be culturally appropriate [...] learning how to enter a trance. Embarquez dans une sorte de transe ancestrale enivrante! Get ready for an intoxicating ancestral walkabout! Une transe entre les sources lumineuses et le rythme de la musique s'opĂšre, [...]l'image devient KalĂ©idoscope, hypnotise. The light sources and music rythm become a hypnotic kaleidoscope of an image Pour rencontrer la transe, il faut toute une nuit, certains vont l'atteindre pendant deux heures et d'autres pendant cinq minutes avant de [...]revenir Ă eux-mĂȘmes. Some people manage to maintain it for a couple of hours, others can only hold it for five minutes before coming back to themselves again. Beaucoup de gens utilisent mal le mot transe, dans la techno par exemple. In my opinion, a lot of people misuse the word trance, in the techno world, [...]for instance. Nos ancĂȘtres nous ont transmis des rythmes qui [...] peuvent nous faire entrer en transe et nous mettre [...]en Ă©tat d'observer les Ă©nergies de l'univers sous un autre angle. From our forbears we learned rhythms that can bring [...] us into a state of trance and enable us to experience [...]the energies of the universe very differently. Jung est une des plus influentes personnes dans la psychologie transe personnelle et analytique, et [...]aussi il attire l'attention [...]de diffĂ©rents mouvements contre culturels qui apprĂ©cient beaucoup ses idĂ©es sur l'inconscient collectif; les archĂ©types, l'ombre, l'individualitĂ© etc. Jung is one of the most influential figures in the depth and transpersonal psychology, as well as the [...]countercultural movements [...]that highly praise his ideas of the collective unconscious, archetypes, shadow, individualization, etc. Dans un sens transe personnel, Om [...]reprĂ©sente les quatre niveaux de l'existence le matĂ©riel, l'Ă©nergie et le mental, l'archĂ©type et la RĂ©alitĂ©. In a transpersonal sense, OM represents [...]four levels of existence the material, energetic-mental, archetypal and Reality. DĂšs le dĂ©but des annĂ©es 1980, de nombreuses formations se sont inspirĂ©es de la tradition, Ă [...] l'image de la clique de tambours de [...] la compagnie Transe Express ou du groupe Musicabrass - issu d'une fanfare des Beaux-Arts [...]-, pour mieux rĂ©inventer un rĂ©pertoire et un style. Since the 1980s, many formations have based themselves on tradition, [...] much like the drum clique of the Transe Express Company or [...] the Musicabrass group - reflecting a classical fanfare so as to better reinvent a [...]new repertory and style. L'inscription des Ă©lĂ©ments nutritifs sur la [...] liste des [...] substances qui peuvent entrer dans la fabrication de denrĂ©es alimentaires destinĂ©es Ă une alimentation [...]particuliĂšre ne signifie [...]pas que leur adjonction Ă ces aliments soit nĂ©cessaire ou souhaitable. The inclusion of substances in the list of those that may be used in the manufacture of foods for [...]particular nutritional uses does not [...]mean that their addition to those foods is necessary or desirable. L'Allemagne est sortie de la rĂ©cession l'Ă©tĂ© dernier grĂące Ă une augmentation des exportations et de la [...] demande pour entrer dans une phase de faible [...]reprise. Germany emerged from recession last summer on the back of rising exports and growing [...] consumer demand to move into a phase of weak recovery. L'Europe doit poursuivre son plaidoyer en faveur d'un [...] dialogue sans entrer dans une logique militaire. Europe must continue to demand a [...] dialogue without starting to think along military lines. Il m'arrive d'entrer en transe. I sometimes go towards a trance.
Hipnoterapimerupakan salah satu cara yang sangat mudah, dan cepat menjangkau pikiran bawah sadar untuk kemudian menyembuhkan pikiran yang sakit. Itulah beberapa ciri-ciri seseorang yang telah memasuki kondisi trance. Tentu tidak semua ciri-ciri tersebut muncul dari setiap orang yang memasuki nya, terkadang hanya beberapa saja yang terlihat
DeepTrance Meditation Meditasi & Self Hipnotis Untuk Awet Muda, Bebas Stress, dan Lebih Sehat Kehidupan modern dan segala kompleksitas permasalahannya bisa menyebabkan stres atau ketegangan pikiran. Dan seperti telah diketahui oleh pakar kesehatan, stress pikiran dan kelelahan fisik bisa merusak kulit. Ketika Anda stress, tubuh Anda secara otomatis memfokuskan aliran darah di paru-paru dan otak, sehingga pasokan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit semakin berkurang. Apabila stress berlangsung cukup lama, maka kulit akan menjadi kusam dan keriput. Namun bila Anda bisa mengatasi stress dan kecemasan, berganti dengan relaksasi yang sempurna, pikiran dan perasaan positif, maka secara seluruh tubuh Anda akan mengalami perbaikan. Kulit Anda pun menjadi lebih sehat. Berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan DeepTrance Meditation antara lain Meremajakan kulit. Kulit lebih cerah, bersih, segar dan halus. Mengurangi kerutan atau keriput pada kulit. Meningkatkan kekencangan dan kekenyalan kulit. Menormalkan kelembaban kulit. Mengatasi kulit kering atau berminyak. Wajah yang tampak berseri dan ceria. Mata Anda bersinar cerah. Mengatasi mata yang tampak lelah. Mengurangi ketombe dan rambut rontok. Mengurangi jerawat yang disebabkan atau diperparah oleh stress. Mengurangi keluarnya keringat berlebih yang bisa memicu bau badan. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Apa hubungannya Meditasi, Awet Muda dan Hipnoterapi Cara yang paling umum dilakukan orang untuk merilekskan pikiran dan tubuh adalah dengan meditasi. Banyak penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa meditasi selain bermanfaat untuk kesehatan juga terbukti bisa meremajakan kulit, atau dengan kata lain meditasi bisa membuat Anda awet muda. Dalam ilmu meditasi kita mengenal adanya empat gelombang otak yaitu beta, alfa, theta dan delta. Kondisi meditasi yang sempurna dan sangat bagus untuk penyembuhan maupun peremajaan kulit adalah kondisi theta. Masalahnya adalah banyak orang yang berlatih meditasi kesulitan mencapai kondisi theta padahal dia sudah belajar selama berbulan-bulan. Maka dari itu, dengan hipnoterapi kami membantu klien-klien kami untuk dengan sangat cepat bisa mencapai kondisi meditasi theta. Hanya dalam 3 jam pertemuan, Anda sudah bisa memasuki kondisi relaksasi tubuh dan ketenangan pikiran yang sempurna dalam waktu sangat singkat. Anda punya jalan pintas atau shortcut menuju kondisi meditasi theta. Hanya dengan memejamkan mata dan mengucapkan âkata kunciâ tertentu, Anda langsung memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam. Inilah yang kami maksud tombol pintas atau shortcut. Dalam sekali click tubuh dan pikiran Anda langsung menuju deep trance, tanpa perlu melakukan relaksasi yang panjang. Anda tidak perlu waktu khusus untuk melakukan deeptrance meditation. Anda bisa lakukan dimana saja dan kapan saja, sambil duduk bersandar atau berbaring. Anda bisa menggunakan waktu istirahat Anda yang singkat untuk secara total mengistirahatkan tubuh dan pikiran Anda. Kalaupun dalam sehari Anda benar-benar tidak ada kesempatan melakukan deeptrance meditation, maka tidur yang berkualitas sudah cukup kebugaran dan perawatan tubuh Anda. Idealnya, Anda melakukan meditasi minimal 10 menit untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda, dan meditasi ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Meditasi dan Self-Hypnosis Sebenarnya meditasi adalah salah satu bentuk dari self-hypnosis. Maka dari itu, dalam kondisi meditasi maupun self-hypnosis, Anda punya kesempatan untuk menanamkan sugesti-sugesti positif ke pikiran bawah sadar. Sugesti-sugesti tersebut akan mengubah diri Anda dari dalam, tanpa Anda memaksakannya. Inilah beberapa hal yang akan Anda dapatkan ketika mengikuti program DeepTrance Meditation Dapat melakukan hypnosis ke diri sendiri, atau Self Hypnosis untuk mengaktifkan kekuatan pikiran bawah sadar, serta mengharmoniskan hubungan antara pikiran dan tubuh. Stress Management dengan Self-Hypnosis. Segar sepanjang hari meskipun banyak aktifitas karena Anda menghilangkan kelelahan tubuh dan ketegangan pikiran dengan sangat cepat. State Management. Dapatkan perasaan positif sepanjang hari. Bagaimana jika Anda bisa terus-terusan merasa gembira, bersemangat, percaya diri, berdaya, tersenyum, dan penuh energi sepanjang hari. Tantangan dan hambatan dari lingkungan tidak bisa membuat Anda jatuh. Meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat. Anda mampu fokus lebih lama tidak cepat lelah dengan pekerjaan atau aktivitas Anda. Anda bisa âtidur nyenyakâ meskipun hanya beberapa menit di sela-sela kegiatan Anda yang padat. Tidak peduli di manapun tempatnya, sambil duduk atau sambil berbaring, ramai atau sepi, tenang atau bising, di kamar atau di mobil, Anda bisa meng-istirahat-kan tubuh dan pikiran Anda dengan cepat, dan bangun dalam kondisi segar dan penuh energi. Kualitas tidur yang lebih baik dan tidak membutuhkan banyak waktu. Anda bisa mengurangi jam tidur Anda hingga hanya 4 jam per hari dan Anda tetap segar sepanjang hari. Tidur Anda menjadi semakin nyenyak, menyembuhkan, melancarkan metabolisme, menyegarkan tubuh dan pikiran, sehingga Anda akan bangun dalam kondisi yang benar-benar fresh. Self-Motivation dengan Self-Hypnosis. Anda mampu mengendalikan pikiran dan perasaan Anda dan memunculkan motivasi yang kuat untuk menjadi pribadi ideal seperti yang Anda inginkan. Anda akan menguasai teknik yang sangat efektif untuk menanamkan sugesti ke pikiran bawah sadar Anda untuk berbagai keperluan. Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation Program audio ini akan membimbing anda mencapai relaksasi yang sangat dalam, jauh lebih dalam daripada relaksasi yang pernah anda alami sebelumnya. Untuk mendapatkan manfaat maksimal sebaiknya anda mendengarkan Audio ini dengan menggunakan headphone. Sediakan waktu yang benar-benar rileks dan tidak ada gangguan selama satu jam. Sangat baik bila anda duduk di kursi santai reclining. Yang perlu anda lakukan hanyalah mendengarkan, meniatkan untuk mengikuti bimbingan, dan ijinkan diri anda menjadi rileks mengikuti bimbingan suara di Audio. Akhir dari Audio ini adalah bimbingan untuk membawa anda keluar dari kondisi rileksasi yang sangat menyenangkan. Saat mendengarkan Audio ini anda mungkin akan sedemikian rileksnya sehingga seolah-olah tidak mendengar suara apapun. Ini adalah hal yang normal dan sangat baik. Sangat menyarankan anda mendengarkan Audio ini setiap hari. Atau tiga kali dalam seminggu. Semakin sering anda mendengarkan Audio ini maka akan semakin besar manfaat yang anda rasakan karena akan menurunkan tingkat stress anda, meningkatkan kualitas tidur, dan dengan demikian membuat anda semakin sehat. Saat anda keluar dari kondisi rileksasi, jangan langsung bergerak atau bangun. Beri waktu tubuh anda untuk menyesuaikan diri. Hindari semua gangguan saat anda mendengarkan Audio ini. Mendengarkan Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation adalah kegiatan menyenangkan yang mempengaruhi seluruh otak. Hal ini memberikan manfaat tidak hanya untuk merasa santai, tetapi juga untuk koordinasi tubuh dan motivasi. Berikut adalah manfaat Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation â Penyembuhan Mendengarkan Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation dapat memiliki hasil positif pada manajemen nyeri. Mendengarkan Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation dapat mengurangi rasa sakit kronis, mengurangi sensasi nyeri, mengurangi rasa nyeri berkepanjangan dan nyeri pasca operasi. Saat melahirkan juga bagus mendengarkan audio ini. Sangat bagus diigunakan untuk mengurangi konsumsi obat-obatan medis. Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation memberikan kontrol dan menyebabkan tubuh melepaskan endorfin untuk melawan rasa sakit. â Mengurangi tekanan darah Mendengarkan Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation atau lagu-lagu klasik sekitar 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah/hipertensi. â Penyembuhan untuk Sakit Jantung Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation sangat efektif di gunakan untuk membantu penyembuhan penyakit kronis seperti jantung, kanker dan lainnya. Ini merupakan cara dan tips yang mudah dan murah. Efek rileks audio ini dapat berpengaruh besar pada penyembuhan diri. â Mempercepat pemulihan Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation bagus di gunakan untuk mempercepat pemulihan kesehatan seperti stroke dan penyakit lainnya. â Meningkatkan imunitas Audio Panduan Self Hypnosis Deep Trance Relaxation meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. â Mengembangkan pikiran yang kreatif Menurut penelitian, relaksasi mampu menginspirasi seseorang ketika menciptakan sebuah ide. Relaksasi dapat membuat kreatifitas lebih baik karena memiliki kekuatan untuk mengembangkan fungsi otak yang lebih tinggi. â Meningkatkan kinerja daya ingat/memori Relaksasi menjadikan kita memasuki kondisi rileks yang dalam dan memasuki kondisi bawah sadar, dimana memori tersimpan. â Membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus Studi menunjukkan bahwa mendengarkan nada yang santai meningkatkan intensitas konsentrasi. â Membantu gerakan tubuh dan koordinasi Melalui musik, ketegangan otot kita berkurang. Relaksasi juga meningkatkan gerakan dan koordinasi tubuh. â Menghilangkan kelelahan Hal yang tidak perlu diragukan lagi, Berlatih relaksasi bisa menjadi cara yang efektif dalam menemukan energi ekstra bagi tubuh. Hal ini dapat menghilangkan kelelahan yang disebabkan terlalu banyak latihan dan kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan repetitif dan membosankan. â Meningkatkan produktivitas Mendengarkan musik sambil bekerja dapat menginspirasi kita. Kebanyakan orang bekerja dengan baik dan tampil lebih baik dalam pekerjaan ketika mereka sambil sudah terbiasa meluangkan waktu untuk berlatih rileksasi. â Merilekskan pikiran dan membantu mengatsi sulit tidur Salah satu cara mengatasi insomnia adalah dengan mendengarkan musik klasik. Studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat membuat Anda santai, gelombang otak menurun, sehingga tidur Anda jadi lebih mudah. â Membantu mengurangi stres dan meningkatkan rilaksasi Mendengarkan Audio Self Hypnosis Deep Trance Relaxation bukan hanya menenangkan pikiran tapi juga fisik. Musik relaksasi membantu dalam relaksasi otot-otot yang tegang karena terlalu lama bekerja. Hal ini juga membantu melepaskan ketegangan yang disebabkan oleh suasana yang menantang. Ketika mendengarkan musik relaksasi, Anda akan merasakan secara perlahan stres Anda menghilang. Anda akan menjadi lebih optimis dan positif. DVD Audio Self Hypnosis Deep Trance Relaxation ini sangat membantu Anda dalam menghadapi hari-hari yang penuh tugas yang menantang. Jaga pikiran Anda agar tetap rileks dengan bantuan DVD Self Hypnosis Deep Trance Relaxation original dari NAQS DNA
Padadasarnya, tidak ada perbedaan antara fenomena trance dalam kondisi hipnosis dan meraga sukma. Untuk memahami pendapat ini, anda dapat membaca pola-pola hipnosis pada artikel; hipnosis dalam kehidupan manusia. Intinya, saat manusia memasuki kondisi trance, hanya perlu di sugesti yang mengarah pada sensasi meraga sukma.
Sebelum membaca materi hipnosis di halaman ini, pastikan Anda telah membaca Artikel Sebelumnya [ Part 1 ] dan [ Part 2 ]. PERSONAL TRANCE WORDS Salah satu kunci keberhasilan dalam kegiatan hipnosis adalah kepiawaian seorang hipnotis dalam merancang sugesti. Kekuatan sugesti sendiri juga terdapat dari konstruksi bahasa, frasa, terminologi hingga diksi pilihan kata. Sehubungan dengan diksi, ada sebuah pembahasan khusus dalam sugesti yang dikenal dengan personal trance words. Dari pengamatan saya, hal ini belum banyak diketahui dan dipelajari bagi para praktisi hipnosis, bahkan pengajar hipnosis sekalipun. Jika Anda sudah pernah belajar hal ini, maka Anda sudah pernah belajar pada pengajar yang menguasai pengetahuan dan wawasan tentang sugesti cukup luas. Kembali pada pembahasan personal trance words, sederhananya ini merupakan kata atau kata-kata yang dapat menjadi pemicu trans yang bersifat personal. Artinya, satu atau beberapa kata yang dapat memicu trans seseorang belum tentu juga dapat menjadi pemicu trans orang yang lain. Berbeda dengan trance words, yang sifatnya lebih general dan universal. Kalau trance words merupakan kata-kata umum yang dipakai untuk memicu trans subyek, seperti kata bayangkan, amati dengan seksama, ingat kembali, rasakan, perhatikan, resapi, dan lain-lain. Dengan menggunakan trance words seperti ini bisa dimanfaatkan untuk memicu subyek mengalami trans. Contohnya âsilahkan amati dengan seksama nafas Anda âŠâ penggunaan trance words seperti ini dapat mengerucutkan fokus subyek kepada nafasnya, dan karena fokusnya dikerucutkan maka dengan sendirinya ia akan mengalami trans. Personal Trance Words ini sifatnya lebih unik dan personal. Satu atau beberapa kata tertentu memiliki makna yang dapat menjadi pemicu dan membuat subyek mengakses suatu memori di dalam dirinya. Jadi setiap subyek tentu memiliki personal trance words-nya masing-masing. Sebagai contoh sugesti seperti ini, âdisaat Anda merasa tenang dan damai, ini bagaikan Anda terbang tinggi bebas di langit âŠAnda merasa bebas âŠâ. Kata âterbang tinggi bebas di langitâ akan menjadi suatu masalah bagi subyek yang memiliki phobia ketinggian. Bisa jadi subyek langsung kaget dan âterbangunâ dari keadaan relaks dan dirinya langsung diselimuti ketakutan atas phobia-nya. Tentu kejadian seperti ini adalah kesalahan yang tidak disadari oleh hipnotis dalam penggunaan diksi yang memunculkan personal trance words. Personal Trance Words dapat dikenali dari proses interaksi dan juga observasi pada subyek. Seorang hipnotis perlu jeli dalam mengenali kejadian-kejadian traumatik dan juga kata-kata yang dapat menjadi pemicunya. Selain itu, jika ditemukan personal trance words yang dapat dimanfaatkan agar subyek lebih mudah masuk ke dalam kondisi trans, maka hal ini dapat Anda manfaatkan untuk membuat subyek menjadi lebih mudah memasuki kondisi trans. CATATAN PENTING Personal trance words bukanlah pola bahasa hipnotik. Karena setiap subyek atau klien memiliki keunikannya masing-masing, maka personal trance words-nya berbeda-beda. Sedangkan pada penggunaan pola bahasa hipnotik, cenderung lebih dapat dipilih dan diaplikasikan ke berbagai tipe atau karakteristik subyek. Personal Trance Words juga dapat dikatakan sebagai âlinguistic anchorâ. MERANCANG DAN MENYUSUN SUGESTI HIPNOSIS Salah satu parameter kualitas seorang hipnotis dapat dinilai dari sugesti yang digunakannya. Saya pribadi juga menggunakan hal ini untuk mengukur kualitas praktisi hipnosis. Karena sugesti adalah âsenjata utamaâ setiap praktisi hipnosis, maka Anda pun perlu memberikan perhatian yang lebih dalam urusan merancang dan menyusun sugesti. Kebanyakan orang yang baru saja mempelajari hipnosis akan mengalami kebingungan dalam merancang dan menyusun sugesti. Seringkali mereka berpikir, âsugestinya gimana ya?â, âskripnya kog gak ada ya?â, pernah mengalami kejadian seperti ini? Bahkan parahnya lagi, masih banyak orang yang sudah cukup lama mempelajari hipnosis tapi masih bingung dalam merancang dan menyusun sugesti! Dan ada juga yang masih terpaku dengan skrip-skrip hipnosis yang didapat dari pelatihan hipnosis. Perlu disadari bahwa kecerdasan berbahasa perlu dilatih bagi siapa saja yang berkecimpung di dunia hipnosis. Yang namanya kecerdasan, dapat diperoleh dari proses belajar dan berlatih. Walau memang ada kecenderungan beberapa manusia memiliki âbakatâ dalam kecerdasan berbahasa. Itulah sebabnya praktisi yang masih lemah dalam komunikasi dalam mengutarakan idenya akan menjumpai hambatan dalam proses belajar hipnosis. Dan berikut ini beberapa tips untuk merancang dan menyusun sugesti yang dapat segera Anda praktekkan Mulailah Dengan Meniru Salah satu kemampuan alamiah yang dimiliki manusia dalam proses belajar adalah meniru. Sejak kecil hingga berapapun usia manusia, kemampuan ini akan selalu ada. Kita belajar berbicara dengan meniru, kita belajar melakukan sesuatu juga dengan meniru. Maka, untuk dapat memulai belajar merancang dan menyusun sugesti adalah dengan meniru. Tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses meniru ini, diantaranya yaitu meniru mereka para pakar yang sudah kita tahu sendiri keberhasilannya dalam menyampaikan sugesti. Untuk di awal proses belajar, tiru persis apa yang mereka katakan. Mulai dari ekspresi, intonasi, ritme, penekanan, tempo, jeda, pilihan kata, struktur bahasa, dan lain-lain. Semuanya ditiru persis dan latih secara terus menerus baik kepada subyek, bisa juga dengan merekam diri Anda sendiri dengan media perekam video atau audio agar dapat Anda pelajari ulang. Modifikasi Susunan Skrip yang Pernah Anda Dapat Dari sekian banyak referensi tentang skrip hipnosis yang pernah Anda ketahui, mulai belajar untuk melakukan modifikasi diksi yang ada di dalamnya. Cara ini cukup efektif untuk memicu kreatifitas dan juga kecerdasan berbahasa. Setelah dibaca secara seksama dan dipahami alur serta struktur sugestinya, maka kembangkan skrip tersebut sesuai dengan keadaan di lapangan yang Anda temui. Semisal, Anda membutuhkan penggunaan bahasa daerah, maka ubah saja skrip tersebut menjadi bahasa daerah Anda. Untuk menjadi kreatif dapat distimulus dengan memperbanyak referensi, semakin banyak referensi yang Anda dapatkan tentang skrip hipnosis maka semakin besar pula kemampuan Anda dalam melakukan kreasi sugesti hipnosis. Gunakan âBahasa Ibuâ Bahasa Ibu adalah bahasa yang pertama kali kita pelajari dan kuasai, hal ini mencakup logat, dialek, bahasa daerah, intonasi, diksi pilihan kata dan yang semisalnya. Kebanyakan orang pada umumnya sudah terbiasa menggunakan bahasa ibu dalam keseharian, hanya saja ketika mempelajari hipnosis seolah-olah dituntut untuk mengubah cara dan gaya dalam berbahasa. Padahal inti dari kegiatan hipnosis adalah membuat komunikasi menjadi lebih berhasil diterima dengan mudah oleh pikiran bawah sadar subyek. Itulah sebabnya, hal ini yang akhirnya menjadi salah satu hambatan dalam merancang dan menyusun sugesti. Yaitu ketika mengubah kebiasaan dalam berbahasa. Ini yang saya temukan dari para pembelajar hipnosis di seluruh negeri. Jika Anda mempraktekkan hipnosis pada teman yang sudah mengenal Anda dengan baik, maka gunakan saja Bahasa Ibu yang sering Anda gunakan dengannya. Karena dengan mengubah gaya berbahasa, Anda akan di cap âanehâ oleh pikiran teman Anda. Yang akhirnya Anda tidak berhasil menciptakan koneksi dengan pikiran bawah sadar dengan teman Anda. Tidak perlu mengubah gaya bahasa, gunakan bahasa yang selalu Anda gunakan, hanya saja di dalamnya sudah terdapat metodologi dan juga teknik-teknik hipnosis yang sudah Anda pelajari sebelumnya. Kecuali jika Anda bertemu dengan subyek atau klien yng belum pernah bertemu, maka Anda perlu belajar mengubah gaya berbahasa Anda agar terkesan lebih natural dan lebih mudah diterima oleh subyek dengan tipe ini. Tulis Rancangan Sugesti Anda Kemampuan berbahasa Anda dalam menyusun sugesti akan sangat terbantu dengan menulis. Ini yang dulu saya lakukan dalam merancang dan menyusun sugesti. Karena dengan menulisnya, saya menjadi lebih mudah mengatur struktur, urutan dan diksi yang saya gunakan. Cara ini sangat efektif untuk digunakan dalam membuat sugesti jika kemampuan Anda menyampaikan sugesti secara spontan belum Anda kuasai. Kemudian baca apa yang sudah Anda tuliskan, karena Anda dapat sekaligus belajar melatih tempo, ritme, jeda hingga intonasi dalam menyampaikan sugesti dari sini. CATATAN PENTING Jika setelah menerapkan tips-tips di atas masih belum juga membuat Anda mampu dalam merancang dan menyusun sugesti, maka ada indikasi bahwa Anda perlu belajar berkomunikasi lebih lanjut dan juga terus belajar dan meningkatkan kecerdasan bahasa Anda terlebih dahulu. Bisa jadi, ada indikasi gangguan komunikasi yang ada pada diri Anda. Silahkan Anda gunakan google untuk mencari âgangguan komunikasiâ, karena buku ini tidak ditujukan untuk membahas gangguan komunikasi, hehehe ⊠SUBYEK HIPNOSIS TIDAK BISA MENCAPAI DEEP TRANCE Ini dia permasalahan yang sering muncul pada praktisi hipnosis, yaitu subyek tidak bisa mencapai keadaan deep trance dalam proses hipnosis! Apakah memang setiap orang tidak bisa mencapai kondisi deep trance? Ataukah ada faktor-faktor penghambatnya? Jadi begini, salah satu kemampuan yang perlu dikuasai seorang hipnotis adalah mampu membawa subyek untuk masuk dalam kondisi trans. Tentang seberapa dalam subyek dapat masuk dalam kondisi trans, ini sebuah kompetensi yang berbeda. Karena proses membuat subyek masuk dalam kondisi trans disebut dengan induction induksi, sedangkan untuk dapat membuat subyek masuk dalam kondisi deep trance disebut dengan deepening pendalaman. Dalam struktur proses hipnosis, keduanya berada pada tahapan yang berbeda. Artinya, teknik induction itu berdiri sendiri dan teknik deepening juga berdiri sendiri. Walau keduanya saling memengaruhi dalam proses hipnosis. Teknik induction yang tepat bila tidak diikuti dengan teknik deepening yang tepat tentu dapat membuat subyek âterbangungâ dari trans-nya. Subyek tidak bisa mencapai kondisi deep trance ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internalnya diantaranya Kemampuan subyek dalam memahami sugestifitas atau kepatuhan subyek terhadap emosi subyek pada saat proses hipnosis kepercayaan subyek kepada Anda ia merasa aman atau terancam.Tingkat keaktifan berpikir subyek dalam proses memahami keadaan bersedia sepenuhnya untuk dilakukan proses hipnosis. Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi tingkat kedalaman trans subyek yaitu Keadaan lingkungan pada saat proses hipnosis dan kepiawaian praktisi hipnosis dalam menggunakan teknik yang diberikan pahaman hipnosis terhadap sinyal dan fenomena trans. Perlu diketahui juga, teknik deepening yang dipelajari di setiap level pembelajaran hipnosis itu berbeda. Teknik deepening yang dipelajari oleh seseorang yang hanya mengenyam jenjang fundamental hypnotherapy hipnoterapi dasar tentu akan berbeda dengan mereka yang sudah mempelajari teknik deepening di level advanced hypnotherapy atau bahkan di level clinical hypnotherapy. Itulah sebabnya, semakin tinggi jenjang pembelajaran yang diikuti oleh seseorang dalam proses mempelajari hipnosis, maka semakin banyak pula teknik-teknik dan juga pendekatan-pendekatan yang dipelajari. Selain itu, kebutuhan trans dalam setiap kegiatan hipnosis juga berbeda-beda. Dalam konteks hipnoterapi misalnya, memang dibutuhkan klien berada dalam keadaan deep trance untuk dapat mencapai perubahan pola piker dan perilakunya. Sedangkan dalam konteks hipnosis hiburan, hanya dibutuhkan di level kedalaman trans yang ringan dan sedang. CATATAN PENTING Cukup praktekkan apa yang sudah dipelajari di tiap level pembelajaran hypnosis. Bila memang di level pembelajaran yang telah diikuti tidak diajarkan untuk membuat subyek masuk dalam kondisi deep trance, maka ikuti saja instruksi yang sudah Anda dapatkan. Bijak dalam menerapkan hipnosis sesuai dengan jenjang pembelajaran justru akan memudahkan diri praktisi hipnosis sendiri. Tidak perlu memaksakan menggunakan teknik-teknik yang belum dipelajari di jenjang pembelajaran hipnosis yang sudah diikuti. Sebagai contoh, seorang yang baru mengikuti pelatihan hipnoterapi dasar tidak akan memahami atau bahkan tidak mampu untuk membimbing subyek memasuki kondisi Comma State atau Ultra Depth, karena memang belum saatnya untuk melakukan hal tersebut di jenjang pembelajaran hipnoterapi dasar. PINTU PEMBUKA KEGAGALAN HIPNOSIS Memang sih gak akan ada habisnya kalau membahas tentang penyebab gagalnya hipnosis. Dan tentu saja ini masih menjadi topik yang menarik dan seru untuk dibahas. Dari segala penyebab kegagalam hipnosis, saya beranggapan bahwa ini merupakan core of the core alias intinya inti dari segala penyebab kegagalan hipnosis. Itulah sebabnya saya memilih tema pintu pembuka kegagalan hipnosis! Kalau diperhatikan dari struktur lengkap proses hipnosis, pre induction menempati posisi pertama. Dan karena ini merupakan langkah awal dalam kegiatan hipnosis, maka dapat dikatakan bahwa ini adalah âpintuâ dari kegiatan hipnosis. Dan betul, gagal dalam pre induction maka gagal pula seluruh kegiatan hipnosis yang akan dilakukan. Tahapan ini tidak bisa dan tidak boleh dianggap remeh! Banyak hal-hal kecil yang terlewatkan dari para praktisi hipnosis pada tahapan ini, padahal dengan memperhatikan hal-hal kecil ini dapat berdampak besar dalam kegiatan hipnosis secara keseluruhan. Dan inilah hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam tahapan pra induksi Mendapatkan perhatian dan fokus subyek. Seorang hipnotis wajib untuk bisa mendapatkan perhatian atau fokus dari subyek, setelah fokus sudah didapatkan maka langkah berikutnya adalah mempertahankan fokus subyek. Mengapa ini menjadi hal yang penting? Karena sugesti tidak akan dapat bekerja bila Anda tidak mendapatkan perhatian dari subyek. Kata-kata atau sugesti yang Anda sampaikan tidak akan diproses dengan baik oleh pikirannya. Subyek belum merasa aman dan nyaman dengan Anda Perasaan aman dan nyaman merupakan kebutuhan dasar dari pikiran bawah sadar. Yang artinya, hal ini wajib dipenuhi agar subyek dapata âmenyerahkanâ dirinya kepada Anda untuk dilakukan proses hipnosis. Rasa aman dan nyaman inilah yang membuat subyek juga dapat memberikan kepercayaannya kepada Anda. Tunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang menyenangkan dan komunikatif. Karena ini yang menjadi penilaian awal bagi kebanyakan orang untuk bisa membuatnya merasa aman dan nyaman. Menjelaskan tentang keadaan dan proses hipnosis Ketidak tahuan subyek tentang keadaan dan proses hipnosis dapat menjadi faktor yang cukup besar untuk menggagalkan kegiatan hipnosis. Banyak subyek yang awam mengira dan menduga-duga tentang kegiatan hipnosis itu seperti yang mereka lihat di televisi. Padahal kegiatan hipnosis yang ada di televisi tidak semuanya benar. Itulah sebabnya, tugas penting Anda sebagai seorang hipnotis adalah memberikan edukasi yang benar dan tepata tentang hipnosis kepada subyek sebelum Anda melakukan proses hipnosis kepadanya. Demikianlah 10 tips penting tentang hipnosis yang dapat Anda terapkan dalam praktek hipnosis ataupun hipnoterapi. Semoga menjadi manfaat untuk Anda.
Memahamiciri Fisik TRANCE dalam Kajian Hipnotisme Anda akan melatih diri untuk peka terhadap keadaan Subjek yang dihipnotis dengan kemampuan observasi terhadap ciri-ciri trance atau keadaan terhipnotis. Pada materi ini pun anda akan memperkenalkan ciri - ciri seseorang yang sangat mudah sekali masuk ke dalam kondisi trance.cara_mensugesti
Kegiatan hypnosis sangat erat kaitannya dengan trance/trans. Bahkan dapat dikatakan hypnosis sendiri digunakan sebagai alat untuk membuata orang dapat memasuki keadaan trance. Oleh karena itulah, kemampuan atau kecakapan seorang hypnotist akan mudah diketahui dari cara ia membawa atau menggiring subyeknya masuk ke dalam kondisi hypnosis trans. Dalam mempraktekkan hypnosis, kebanyakan orang menemui berbagai macam keunikan pada diri subyek. Ada yang dapat memasuki kondisi trans dengan sangat cepat, ada juga yang sangat lama dan bahkan sulit untuk dapat masuk dalam kondisi trans . Seperti yang kita tahu ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi subyek untuk masuk trans , diantaranya yaitu kemampuan fokus/konsentrasi subyek, lingkungan, tingkat keaktifan berfikir subyek, dan yang lainnya. Namun dengan mengetahui hal ini saja sepertinya masih belum cukup, mungkin pernah diantara kita yang masih saja kesulitan untuk membuat subyek masuk kondisi hypnosis. Trans adalah suatu pengalaman yang sifatnya subyektif, artinya pengalaman kondisi hypnosis setiap orang pasti berbeda-beda. Dengan memahami perbedaan kemampuan setiap orang dalam memasuki kondisi trance, maka dengan sendirinya kita menjadi semakin sadar bahwa kondisi hypnosis bukanlah suatu hal yang berorientasi pada kecepatan, melainkan ketepatan! Sudah tentu dalam hal ini seorang hypnotist dituntut untuk sabar, jeli dan juga fleksibel dalam rangka membawa subyek masuk ke dalam trance-nya. Kondisi hypnosis juga merupakan suatu proses belajar bagi setiap subyek, biarkan subyek mengenali terlebih dahulu kondisi hypnosis versi dirinya sendiri. Seorang hypnotist seperti Anda perlu memahami terlebih dahulu seperti apa dan bagaimana keadaan trance. Jika Anda beranggapan bahwa relaks adalah trance, Anda benar tapi belum tepat. Karena relaks merupakan salah satu tema dari trance. Karena terlalu sempit jika mengartikan trans = relaks. Padahal sejatinya setiap keadaan yang membuat orang terfokus, terlena, terbuai atau bahkan âhanyutâ itulah trans! Dalam definisi yang paling sederhana, trance adalah suatu kondisi disaat pikiran dan perasaan seseorang terhanyut atau terfokus pada suatu hal baik yang berasal dari dalam dirinya internal ataupun dari luar dirinya eksternal. Ini berarti untuk membuat seseorang masuk ke dalam kondisi hypnosis, kita cukup mencari suatu hal yang dapat âmencuriâ perhatiannya, entah hal itu berasal dari dalam diri subyek atau dari luar dirinya. Dan kemudian memperkuat keadaan tersebut sehingga subyek âterkunciâ di dalamnya Semisal, dengan meminta subyek untuk menyadari detak jantungnya kemudian minta ia menikmati setiap detak jantung yang terjadi , hal sederhana seperti ini dapat membuat subyek masuk ke dalam trance. Hal yang sebaiknya kita ingat, sulitnya subyek memasuki trancenya adalah karena ia belum mengetahui dan mengenali trance. Bimbing ia untuk mengenali trancenya dengan cara membuat ia masuk ke dalam suatu pengalaman tertentu, biarkan ia menikmati apapun yang terjadi di dalamnya.
menurutkonsep dalam Hypnosis ,, trance adalah suatu kondisi dimana gelombang otak kita turun dari gelombang beta ke gelombang alfa maupun theta .. dalam kondisi ini, pikiran kita cenderung lebih rileks, dan lebih fokus terhadap suatu kondisi ini, kita lebih mudah menerima suatu sugesti yang diberikan kepada kita..
Di Indonesia, hipnosis masih banyak dipandang klenik. Sayangnya, adanya kondisi trance pada seseorang ini yang membuat seseorang seolah-oleh kesurupan. Memasuki kondisi trance harus sepenuhnya dikendalikan bagi seseorang yang ingin Anda akan bingung, kenapa orang yang dihipnosis bisa terlihat seolah-olah kesurupan? Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang ketika dihipnosis bisa melakukan hal-hal yang berlawanan dengan biasa orang tersebut Kondisi Trance Dalam Perspektif HipnosisApa yang dimaksud kondisi trance? Trance ada kalanya disebut dengan saat orang kesurupan. Sebenarnya, trance adalah suatu kondisi seseorang yang sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar seseorang. Faktanya untuk mencapai kondisi trance dalam hipnosis tidak cukup bisa terjadi ketika berada pada gelombang antara alpa 6-12 hz dan beta theta 4-8 hz. Disisi lain, ada juga yang menyebutkan bahwa trance merupakan kondisi pikiran kosong pada seseorang. Namun apakah seseorang yang saat dihipnosis bisa mengosongkan pikirannya dengan seketika?Kondisi ini cukup bisa dilakukan namun harus dilakukan dalam keadaan benar-benar rileks. Sayangnya, setiap manusia memiliki kondisi yang dinamakan mind full ness. Apa itu mind full ness? Mindfullness bisa dikatakan juga adanya berbagai pikiran seseorang yang ada di dalam Mindfulness adalah suatu kondisi seseorang yang sadar akan sepenuhnya dengan yang dialaminya. Inilah alasan seseorang cukup sulit untuk dihipnosis hingga mencapai kondisi trance. Dalam dunia hipnoterapi, seorang hipnoterapis harus memahami kondisi seseorang trance sebenarnya bisa terjadi kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ketika seseorang melamun, kondisi trance bisa saja terjadi. Sayangnya, ketika kondisi trance ini terjadi seseorang cukup sulit harus keluar terlebih ketika Masuk Kondisi Trance Dalam HipnosisUntuk memasuki kondisi trance, seseorang harus berada kondisi dimana pikirannya mudah dialihkan. Untuk memasuki kondisi ini, seperti halnya ketika seseorang yang akan dihipnosis yakni memahami struktur hypnosis yang ada. Berikut enam teknik untuk masuk dalam kondisi trance seseorang1. Fiksasi Mata Eye FixationPernahkah Anda melihat artis Uya Kuya ketika menghipnosis tamu dalam suatu acara miliknya? Biasanya Uya Kuya akan membuat seseorang masuk ke alam bawah sadarnya melalui objek tertentu seperti lilin atau tisu yang seseorang melihat suatu objek inilah yang disebut dengan fiksasi mata. Tujuannya adalah agar seseorang tersebut merasa lebih lelah dan lengah sehingga mudah masuk dalam kondisi trance Relaksasi atau Kelelahan Sistem Saraf Relaxation or Fatigue of Nervous SystemTeknik ini dilakukan secara berurutan dan berulang pada tubuh seseorang, yakni mulai dari kepala hingga kaki atau sebaliknya. Saat hal tersebut dilakukan, disertai dengan sugesti yang membuat seseorang lebih larut dan berada di kondisi rileks sehingga trance bisa mencapai Membingungkan Pikiran Mental ConfusionDalam kondisi tertentu, pelaku hipnosis akan memberikan input bersamaan ketika melakukan terapi. Hal ini bisa menyebabkan pikiran seseorang menjadi bingung dan tidak bisa mengatasinya karena beban yang Menyesatkan Pikiran Mental MisdirectionAda seorang pelaku hipnosis menggunakan teknik ini yang seolah-olah mengunci pikiran seseorang. Maksudnya adalah pikiran seseorang dikendalikan sehingga dia melakukan hal yang kurang saja ketika seseorang melihat kucing lalu terapi mengatakan bahwa ketika seseorang melihat kucing maka dia melihat singa. Lalu seorang tersebut ketakutan karena kondisi trance ini. Inilah teknik mental misdirection yang kadang perlu Kehilangan Keseimbangan Loss of EquilibriumUntuk memasuki kondisi trance memang membutuhkan kondisi seseorang lebih rileks baik pikirannya maupun fisiknya. Biasanya, pelaku hipnosis ini menggerakkan sebagian tubuh seseorang agar lebih rileks agar bisa masuk ke dalam kondisi Kejutan Sistem Saraf Shock of Nervous SystemKetika seseorang dalam kondisi sulit untuk dihipnosis dan harus melalui tahap trance, biasanya pelaku hipnosis akan memberikan kejutan yang mana kejutan ini dapat membingungkan pikiran seseorang. Sehingga akan memudahkan pelaku hipnosis masuk kondisi Gagalnya Masuk ke Kondisi TranceSebagai pelaku hipnosis, ada kalanya melakukan sebuah kegagalan ketika harus masuk dalam kondisi trance. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam dan umumnya oleh seseorang yang akan dihipnosis tersebut. Berikut faktor penyebab gagal induksi trance1. Pra Induksi yang BurukKondisi ini bisa saja terjadi karena pelaku hipnosis yang kurang memahami ciri-ciri seseorang ketika akan masuk ke dalam kondisi trance. Sehingga membuat pelaku hipnosis kurang sigap mengambil kondisi tersebut untuk melakukan Pemilihan Subjek uang SalahAda beberapa orang yang mudah untuk dihipnosis dan ada pula yang cukup sulit dihipnosis karena kondisi tertentu. Salah satunya adalah salah dalam memilih subjek yang bertujuan untuk membuat seseorang tersebut Kesadaran Seseorang Takut DihipnosisKetakutan ini lah adakalanya menyebabkan trance gagal sehingga dibutuhkan usaha lebih keras. Hal ini dikarenakan kondisi seseorang yang masih dalam keadaan sadar penuh namun takut akan dihipnosis seperti takut hilang kesadaran, takut melakukan hal-hal aneh, takut rahasia terbongkar, dan Kondisi Trance dalam HipnosisSeperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa seseorang ada kalanya cukup sulit memasuki kondisi trance karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar trance ini tidak gagal maka kenali ciri kondisi trance berikutMembesarnya pupil seseorangPandangan mata yang kosongOtot pada wajah yang mulai mengendurSuhu pada telapak tangan yang mulai berubah misalkan awalnya suhu hangat berubah menjadi dingin, begitu pula sebaliknyaKedipan mata seseorang yang mulai masuk trance mulai melemahNafasnya yang mulai melambatGerakannya mulai pelan atau malas gerakAdanya gerakan bola mata yang cepat atau justru diamDetak jantung yang mulai melambatPerhatian atau fokus seseorang yang semakin terpusatSeorang pelaku hipnosis atau hipnoterapis harus mengenali ciri-ciri ini dan sigap melakukan hipnosis agar bisa memasuki kondisi trance. Untuk memusatkan perhatian atau fokus seseorang salah satunya adalah menggunakan trance adalah musik yang digunakan untuk hipnosis dan cenderung memiliki irama yang pelan dan stabil. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kondisi trance ketika tubuh serta pikiran orang lebih rileks akan mudah musik ini juga cukup banyak dilakukan oleh terapis karena dipandang lebih mudah dicerna seseorang. Selain itu, adakalanya hipnoterapis juga menginginkan seseorang terpusat pada suatu objek yang mana objek tersebut juga memiliki sebuah karena itu, proses hipnosis ini dilakukan secara sistematis dan terstruktur sehingga dapat mencapai kondisi tertentu dan masalah seseorang dapat diatasi dengan baik. Kondisi mental yang melemah cenderung membuat seseorang hilang fokus dan hipnosis dilakukan oleh hipnoterapis saja? Tidak melulu harus dilakukan seorang hipnoterapis, melainkan Anda sendiri pun bisa melakukannya. Bagaimana cara self hipnotis? Untuk melakukan self hipnotis, sebaiknya pilih tempat yang atur nafas, Anda bisa atur nafas dengan menghitungnya dan rasakan detak jantung diri sendiri. Kemudian bayangnya diri Anda misalkan di suatu tempat kemudian gunakan seluruh indra untuk kondisi trance memang cukup sulit namun akan terasa mudah ketika sudah mengetahui cara melakukannya, mengenali ciri-cirinya serta paham kondisi seseorang siap untuk
. 476 139 166 110 112 32 271 247
cara mudah memasuki kondisi trance