adalahsifat kimia meliputi: kadar air, karoten dan sifat fisik meliputi: tekstur, serta sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Metode Univariate kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi 5%.Eter memiliki sifat cairan mudah menguap dan mudah terbakar, titik didihnya lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul relatif sama, sedikit larut dalam air, bersifat anestetik, pada umumnya kurang reaktif dibandingkan alkohol. Eter adalah senyawa turunan alkana dengan rumus umum yang memiliki gugus fungsi , sehingga dapat dituliskan . Gugus fungsi tersebut menjadi penentu sifat senyawa tersebut, baik sifat fisika maupun sifat kimia. Secara umum, sifat eter adalah sebagai berikut Merupakan cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Titik didihnya lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul relatif sama. Sedikit larut dalam air. Bersifat anestetik. Bereaksi dengan HX dalam suasana asam menghasilkan alkohol dan haloalkana. Bereaksi dengan HX menghasilkan dua mol haloalkana dan air. Bereaksi dengan menghasilkan dua haloalkana R-X dan . Eter mudah menguap, lebih mudah menguap daripada alkohol. Pengisapan uap eter yang tetus-menerus dapat menyebabkan pingsan. Oleh karena itu, eter digunakan untuk obat bius. Di samping itu, eter banyak digunakan sebagai pelarut dan pengekstraksi.Pelarutyang baik untuk hidrokarbonadalah pelarut nonpolar, sepertiCCl 4 atau eter. 5.2 sifat kimia hidrokarbon a. pembakaran / oksidasi pada pembakaran toluene asap berwarna hitam, api besar dan tidak mudah menguap. Pada pembakaran N- heksena tidak terbentuk asap hitam, mudah menguap ,dan api besar Pada pembakaran minyak tanah tidak terbentuk Senyawa eter adalah senyawa kimia yang memiliki gugus eter atom oksigen yang diikat oleh 2 substituen akil/aril. Ciri-ciri senyawa eter umumnya adalah sebagai berikut, digunakan sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga eter memiliki titik didih yang relatif rendah. Akan tetapi eter sedikit polar dan lebih polar dari senyawa alkena. Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk Struktur EterRumus umum eter adalah sebagai berikutR – O – R2. Tatanama EterAda dua cara pemberian nama eter, yaitu dengan nama IUPAC dan nama Nama IUPAC EterNama IUPAC eter adalah alkoksi alkana. Karena eter dianggap sebagai turunan alkana di mana satu atom H diganti oleh gugus alkoksi – OR. Penomoran dimulai dari C yang terdekat dengan posisi gugus alkoksi – OR. ContohCH3– O – CH2 – CH3 = metoksietenaCH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = 1-metoksipropanab. Nama Trivial EterEter diberi nama alkil-alkil yang mengapit – O – menurut abjad dan diikuti dengan kata eter. ContohCH3 – O – CH2 – CH3 = etil metileterCH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 = dietileterCH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = metilpropil eter3. Sifat Eter Titik didih rendah Mudah terbakar Sukar larut dalam air Tidak bereaksi dengan natrium Dapat bereaksi dengan asam halida, membentuk alkohol dan alkil halida4. Kegunaan EterDalam kehidupan sehari-hari eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter, yaitu sebagai obat bius dan pelarut senyawa nonpolar.Etersendiri bersifat polar nih guys, sehingga dapat larut dalam pelarut polar. Selain itu, interaksi antarmolekul yang terjadi adalah gaya dipol-dipol. Eter juga memiliki titik didih yang lebih rendah jika dibandingkan dengan isomer fungsinya alkohol. Sifat Kimia Eter Sifat Kimia Eter. (Dok. Pixabay) 1. Reaksi yang melibatkan atom oksigen
Di dalam artikel ini kamu dapat menemukan informasi lengkap tentang sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, pembuatan dan kegunaan dari ester. Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan dan Kegunaan EsterSifat Fisika EsterTitik DidihSama seperti senyawa lain, gaya antar molekul juga berpengaruh dalam titik didih senyawa ester. Ester memiliki gugus fungsi – COO -. Karena tidak ada atom hidrogen pada gugus fungsinya, ester tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar sesama ester dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Oleh karena itulah, dengan Mr yang sama, titik didih ester lebih rendah dibandingkan isomernya yaitu asam karboksilat. Sebagai contoh etil etanoat yang merupakan senyawa ester yang mendidih pada suhu 77,1 degC. Sedangkan titik didih asam butanoat yang Mr-nya sama dengan ester mendidih hampir dua kali lipat dibandingkan etil etanoat yaitu pada suhu 164 degC. Titik didih senyawa ester sebanding dengan Mr-nya. Semakin besar Mr, maka semakin tinggi pula titik didih senyawa esternya. Senyawa ester dengan atom karbon kurang dari 5 berwujud cair pada suhu kamar. Sedangkan senyawa ester yang punya atom karbon lebih dari 5 akan berwujud padat pada suhu Senyawa Ester di Dalam AirEster rantai karbon pendek adalah senyawa yang bersifat polar. Oleh karena itulah ester larut di dalam air. Ester larut di dalam air disebabkan karena senyawanya dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Kelarutan ester berbanding terbalik dengan Mr senyawa. Semakin besar Mr senyawa, maka semakin panjang pula rantai karbon yang terikat pada gugus fungsinya sehingga sifat non polar dari rantai karbon ini akan lebih dominan. Rantai karbon ini dapat menghalangi pembentukan ikatan hidrogen antar senyawa ester dengan air. Akibatnya, senyawa esternya menjadi sukar satu ciri khas dari senyawa ester adalah memiliki aroma yang harum. Ester merupakan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aroma dan rasa seluruh buah-buahan dan bunga. Berikut adalah daftar beberapa senyawa ester beserta aromnya yang format = raspberryAlil heksanoat, butil butanoat dan etil heksanoat = nanasBenzil asetat dan isobutil serta propil etanoat = pirMetil fenilasetat = maduEtil butanoat = pisangNonil kaprilat = jerukPentil asetat dan etil pentanoat = apelEtil heptanoat = aprikotPropil isobutirat = rumSemakin panjang rantai karbon dari senyawa esternya, aroma yang dimiliki juga Kimia EsterPada bagian ini kita akan mempelajari reaksi-reaksi kimia ester dengan persamaan umum untuk reaksi dan Reaksi HidrolisisJika ester dihidrolisis direaksikan dengan air, maka akan dihasilkan kembali asam karboksilat dan alkohol pembentuknya. Jadi, hidrolisis ester merupakan kebalikan dari reaksi umum untuk reaksi hidroliss ester adalahRCOOR/ + H2O RCOOH + ROHPada reaksi diatas, gugus alkanoat ester akan berubah menjadi asam karboksilat dan gugus alkilnya yang menjadi hidrolisis etil etanoalCH3COOCH2CH3 + H2O CH3COOH + CH3CH2OHEtil etanoat Asam asetat EtanolProduk reaksi hdrolisi etil etanoat adalah asam setat dan hidrolisis ester menjadi alkohol dan asam alkanoat asam karboksilat termasuk reaksi substitusi. Reaksi hidrolisis ester dapat dipercepat dengan katalis asam seperti asam klorida atau asam sulfat encer. Tetapi, yang bertindak sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis ester sebenarnya adalah ion H3O+ yang dihasilkan oleh asam-asam tersebut ketika mengion di dalam Reaksi TransesterifikasiApa yang dimaksud dengan reaksi trans esterifikasi? Reaksi transesterifikasi adalah reaksi pergantian gugus alkil dari suatu ester dengan gugus alkil dari alkohol. Jadi reaksi transesterifikasi merupakan reaksi antar ester dengan umum untuk reaksi transesterifikasi ester dan alkohol adalahRCOOR’ + R”OH RCOOR” + R’OHSebagai contoh, berikut adalah reaksi transesterifikasi antar etil etanoat dengan + C3H7OH CH3COOC3H7 + CH2H5OHEtil etanoat Propanol Propil asetat EtanolMengalami Reaksi AmonolisisReaksi amonolisis adalah reaksi pembuatan senyawa amina R = CONH2 dari ester dan amonia NH3. Reaksi ini berlangsung lambat. Persamaan umum untuk reaksi amonolisis adalahRCOOR’ + NH3 ==> RCONH2 + R’OHPada reaksi diatas, gugus amina - NH2 menggantikan gugus alkil dari esternya. Berikut adalah reaksi amonolisis antara etil etanoat dan + NH3 ==> CH3CONH2 + CH3CH2OHEtil etanoat Amonia Esetamida EtanolBereaksi dengan PCl5Ester bereaksi dengan PCl 5, mirip dengan eter, menghasilkan senyawa asil dan alkil umum untuk reaksi PCl5 dengan ester adalahRCOOR’ + PCl5 ==> RCOCl + R’Cl + POCl3ContohHCOOCH3 + PCl5 ==> HCOCl + CH3Cl + POCl3sumber dari reaksi-reaksi ester diatas adalah dari situs EsterEsterifikasi Cara paling umum untuk membuat senyawa ester tentunya adalah melalui reaksi esterifikasi asam karboksilat dan alkohol. Persamaan umum untuk reaksi esterifikasi adalahRCOOH + R’OH RCOOR’ + H2OReaksi esterifikasi berlangsung dengan bantuan pemanasan dan menggunakan katalis asam seperti asam asam format HCOOH dan metanol CH3OHHCOOH + CH3OH HCOOCH3 + H2OProduk yang dihasilkan adalah metil EsterBerikut adalah beberapa kegunaan dari ester dan memiliki aroma dan rasa yang enak, ester biasanya digunakan untuk membuat parfum, minyak esensial, memberi rasa pada makanan dan juga digunakan untuk membuat juga digunakan sebagai pelarut untuk senyawa-senyawa organikLemak dan minyak merupakan contoh senyawa ester yang dibuat dari asam lemak asam karboksilat dan gliserol polihidroksi alkohol.Senyawa ester nitrogliserin digunakan untuk membuat bahan peledakEster juga digunakan untuk membuat surfaktan zat penurun tegangan permukaan seperti sabun dan deterjenBeberapa polimer adalah senyawa ester. Contohnya adalah poliester seperti dakron yang dibuat dari asam tereftalat asam karboksilat dan etilen glykol alkohol melalui reaksi esterifikasiBeberapa jenis obat-obatan juga merupakan ester. Contohnya adalah itulah informasi lengkap mengenai sifat fisika dan kimia, reaksi reaksi, pembuatan fan kegunaan ester dalam kehidupan sehari – hari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang telah berkunjung ke blog ini. Terima kasih.
Sifatfisik Sifat fisik alkohol dan eter diberikan dalam tabel berikut: Modul Kimia Kelas XII KD 3.9 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12 Perbandingan sifat kimia alkohol dan eter. Variabel sifat kimia Alkohol Eter Ikatan hidrogen - Antar molekul alkohol terdapat ikatan hidr ogen.
Pengertian Eter Eter adalah nama segolongan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’. Bila rumus umum ini dikaitkan dengan rumus air HOH, maka eter dapat dianggap sebagai turunan dialkil dari senyawa air. Eter dapat digilongkan menjadi dua jenis, yaitu eter simetris dan eter asimetris. Kalau dalam rumus umum eter R = R’, maka eter tersebut dinamakan eter sederhana atau eter simetrik. Tetapi bila R ≠ R’, dinamakan eter campuran atau eter asimetrik. Di samping yang mempunyai gugus alkil R terdapat pula eter yang mengandung gugus aril Ar yang rumus umumnya dinyatakan dengan Ar-O-Ar’ atau Ar-O-R. Di antara eter dan alkohol terdapat isomeri gugus fungsi dalam arti keduanya mempunyai rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Contoh untuk isomeri fungsi di antara eter dan alkohol ini adalah CH3-O-CH3 dan CH3CH2OH. Perbedaan gugus fungsi tersebut mengakibatkan adanya perbedaan sifat-sifat fisika dan kimia pada eter dan alkohol. Struktur Eter Eter mempunyai rantai C-O-C yang mempunyai sudut ikatan sebesar 104,5º dan jarak antara atom C dengan O adalah sekitar 140 pm. Halangan rotasi untuk ikatan C-O sangat kecil. Ikatan oksigen dalam eter, alkohol dan air sangatlah mirip. Pada teori ikatan valensi, hibridisasi oksigen adalah sp3. Oksigen lebih elektronegatif daripada karbon, dengan demikian hidrogen alfa eter bersifat lebih asam daripada hidrokarbon sederhana, tetapi jauh kurang asam dibandingkan dengan hidrogen alfa golongan karbonil seperti aldehida dan keton. Manfaat Eter Penggunaan senyawa eter dalam kehidupan sehari-hari adalah Di bidang medis, banyak sekali eter yang digunakan untuk anestesi bius. Bi bidang otomotif, eter digunakan untuk menghidupkan mesin yang tak mau menyala. Bahkan eter juga digunakan sebagai tambahan bahan bakar sehingga laju mesin lebih kencang. Di laboratorium, eter merupakan pelarut yang banyak digunakan.
SIFATFISIKA DAN KIMIA. 1. Air. 8 Sifat Kimia. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya. 8 Sifat Fisika. Sifat Fisika Kosatik Soda. Rumus molekul. NaOH. Massa molar. 39,9971 g/mol. Penampilan. zat padat putih. Densitas. 2,1 g/cm³, padat. Titik lebur. 318 °C (591 K)
Sifat ester dipengaruhi oleh panjang rantai yang dikandungnya. Berikut sifat ester yang menyangkut kimia dan fisika. Sifat Fisika Ester Ester berantai pendek mempunyai titik didih yang sama dengan aldehida dan keton yang jumlah atom karbonnya sama. Seperti aldehida dan keton, ester adalah molekul polar. Dengan demikian, ester mempunyai interaksi dipol-dipol yang sama seperti gaya van der Waals. Meskipun demikian, tidak terbentuk ikatan hidrogen antar ester. Maka titik didihnya jauh lebih rendah daripada asam karboksilat yang jumlah atom karbonnya sama. Molekul Nama Jenis Titik Didih °C CH3COOCH2CH3 etil asetat ester 77,1 CH3CH2CH2COOH asam butirat asam karboksilat 164 Sifat Kimia Ester Ester bersifat lebih polar daripada eter, tetapi kurang polar daripada alkohol. Adanya ikatan hidrogen pada ester menyebabkan ester larut dalam air. Ester lebih volatil daripada asam karboksilat dengan berat molekul yang sama. Isoamil asetat adalah ester Pembentukan gaya tarik-menarik melepaskan energi dari ester. Seiring dengan bertambahnya rantai, hidrokarbon membagikan gaya antara dirinya sendiri di antara molekul air, memecah ikatan hidrogen yang kuat antara molekul air tanpa memberikan kompensasi energi. Selanjutnya, molekul air dipaksa untuk tertata secara rapi sepanjang rantai karbon sehingga menurunkan entropi sistem. Hal ini menyebabkan turunnya kelarutan. Ester Rumus Kelarutan g per 100 g air etil metanoat HCOOCH2CH3 10,5 etil etanoat CH3COOCH2CH3 8,7 etil propanoat CH3CH2COOCH2CH3 1,7 Reaktivitas Ester Ester bereaksi dengan nukleofil pada karbon karbonil. Karbonil merupakan elektrofil lemah, namun dapat diserang oleh nukleofil kuat seperti amina, alkoksida, sumber hidrida, dan senyawa-senyawa organolitium. Elektrofilisitas karbonil dapat meningkat jika terprotonasi. Pada media asam, ester dapat dihidrolisis oleh air membentuk asam karboksilat dan alkohol. Ikatan C-H yang berdekatan dengan karbonil bersifat sedikit asam, namun dapat mengalami deprotonasi dengan basa kuat. Proses ini merupakan salah satu peristiwa yang mengawali reaksi kondensasi. Oksigen karbonil adalah basa lemah, namun dapat bergabung dengan asam Lewis.
Teori Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang terikat bersama dengan suatu cara tertentu sebagai bagian dari suatu molekul, dan kemudian mempengaruhi sifat fisik dan kimia molekul secara keseluruhan. Alkohol dan Fenol yang disebut sebagai alkohol aromatik mempunyai rumus struktur R-OH. Dimana pada alkohol (alkohol alifatik) R
Halo, Sobat Zenius! Elo sudah tahu belum apa itu eter? Well, pasti banyak dari elo semua yang belum tahu tentang senyawa satu ini. Pada dasarnya, eter ini banyak digunakan dalam dunia kedokteran sebagai obat bius, lho. Kendati demikian, saat ini penggunaan eter sebagai obat bius sudah jarang digunakan. Nah, ngomong-ngomong tentang eter, supaya elo makin paham, yuk kita cari tahu sifat dan struktur eter. Tata Nama Eter Struktur dan Sifat Fisik EterSifat Kimia EterContoh Soal Eter Tata Nama Eter Pengertian eter atau senyawa alkoksi alkana merupakan senyawa organik yang mempunyai rumus umum R-O-R. R-O-R Dok. Zenius Alkoksi merupakan alkil yang lebih pendek sedangkan alkana merupakan alkil yang lebih panjang. Nah, yang perlu elo ingat posisi alkil pendek tidak selalu di kiri, begitu juga dengan alkil panjang yang tidak selalu di kanan. Aturan tata nama eter sesuai IUPAC adalah sebagai berikut Tentukan rantai yang terpanjang lalu diberi nama sebagai alkana, sementara itu rantai yang pendek diberi nama sebagai nomor dari karbon yang terdekat dengan cabang pada alkana alkoksi dianggap sebagai cabang.Cabang ditulis sesuai urutan alkoksi selalu ditulis paling depan sebelum nama cabang lainnya. Sebagai contoh Nah, menurut elo di sini C yang paling sedikit sebelah kiri atau kanan? Yap, betul! C paling sedikit yakni ada satu disebelah kiri. Sehingga metana bisa diubah menjadi metoksi. Sementara itu, C yang di sebelah kanan ada dua berarti namanya etana. Maka, nama IUPAC-nya adalah metoksi etana. Baca Juga Asam Amino – Struktur, Sifat, dan Klasifikasinya – Materi Kimia Kelas 12 Struktur dan Sifat Fisik Eter Nah, sekarang kita akan belajar tentang sifat fisik dan struktur eter. Well, elo sudah tahu kan kalau struktur umum eter adalah sebagai berikut Nah, kalau elo amati tipe hibridisasinya merupakan sp3 sedangkan bentuk molekulnya adalah bentuk V. Eter sendiri bersifat polar nih guys, sehingga dapat larut dalam pelarut polar. Selain itu, interaksi antarmolekul yang terjadi adalah gaya dipol-dipol. Eter juga memiliki titik didih yang lebih rendah jika dibandingkan dengan isomer fungsinya alkohol. Sifat Kimia Eter Sifat Kimia Eter. Dok. Pixabay 1. Reaksi yang melibatkan atom oksigen R–O–R’ + HCl → [R–OH–R]+ + Cl−R–O–R’ + BF3 → [R–OBF3–R’]+ 2. Reaksi yang melibatkan pemutusan ikatan C–O R–O–R + HX → R–OH + R–X X=Br, IR–O–R + HX berlebih → R–X + H2O X=Br, I 3. Reaksi yang melibatkan gugus alkil a. Reaksi pembentukan peroksida CH3CH2–O–CH2CH3 + O2 → CH3CHOOH–O–CH2CH3 b. Reaksi halogenasi CH3CH2–O–CH2CH3 + Cl2 berlebih → CCl3CCl2–O–CCl2CCl3 CH3CH2–O–CH2CH3 + Cl2 → CH3CHCl–O–CHClCH3 c. Reaksi substitusi elektrofilik Reaksi halogenasi Reaksi nitrasi Reaksi alkilasi Friedel-Craft Baca Juga Struktur Protein Beserta Sifat dan Fungsinya – Materi Kimia Kelas 12 Contoh Soal Eter Yuk, belajar lewat pembahasan contoh soal eter di bawah ini! Dok. Pixabay Biar elo semakin paham dengan senyawa eter, kita coba latihan soal, yuk! Antarmolekul senyawa eter akan tidak mungkin mengalami atau membentuk …. A. Ikatan hidrogen B. Gaya dipol-dipol C. Gaya London D. Gaya Van der Waals E. Dipol sesaat Jawaban Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara H mengikat unsur elektronegatif tinggi F, O, N berikatan dengan unsur elektronegatif tinggi F, O, N Senyawa eter tidak mengalami ikatan hidrogen dengan eter lainnya, karena oksigen tidak berikatan dengan H. Maka, jawaban yang tepat adalah A. Baca Juga Konsep dan Ciri Reaksi Kondensasi – Materi Kimia Kelas 12 Nah, itu dia guys pembahasan tentang sifat dan struktur eter. Bagi elo yang mau tahu lebih banyak lagi mengenai senyawa satu ini bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini, ya!
. 267128477304144373234232